Chapter 19

491 92 19
                                    

Halo teman-teman.

Sebelumnya mau minta maaf dulu karena aku baru update setelah berbulan-bulan. Jadi, aku baru dipindahkan ke kota lain sama kantor. Terus kerjaanku jadi banyak banget karena kebetulan aku sama bosku sama-sama orang baru. Jadi banyak hal yang sama-sama harus belajar. Sampai Kos uda malam dan langsung tidur biasanya. 

Tapi terimakasih sama teman-teman yang vote, komen dan bahkan ada yang nanyain aku di inbox. Ngingetin aku untuk update. Senang rasanya ternyata banyak yang nungguin ceritaku. Ini aku update 1 chapter dulu. Next aku usahakan update nya ga lama. Kerjaanku juga uda mulai rada tenang.  Maaf juga belum bisa balas komen kalian satu-satu. Tapi aku baca kok.

Enjoy yah..maaf kalo aneh. 




"ASTAGA! JADI DIA MEMAKAI NAMAMU UNTUK MENGUNDANG PACARNYA KE SINGAPURA DAN BERSENANG-SENANG BERSAMA!"

"Hwang Sinb! Kecilkan suaramu!" Eunha memberikan lirikan tajam pada temannya itu. Membuat Sinb menundukkan kepalanya. Malu.

"Lalu? Lalu?"

"Kalian berharap apa memangnya?" Tanya Eunha gemas. "Aku marah dan mengamuk? Mengadu pada orangtuaku? Kalian lupa pada perjanjian itu?"

"Tapi tetap saja...Hihhhhh!" Sinb meremas-remas tangannya dengan kesal. Dengan enteng ia merebut minuman Junhoe dan meminumnya sampai habis.

"HWANG SINB KEMBALIKAN COLAKU!"

"Nih!" Sinb melempar kaleng Cola milik Junhoe. Pemuda itu menangkapnya dan seketika berteriak kesal.

"COLAKU HABIS!"

"Kan tinggal beli lagi yang baru. Heran. Kau kan orang kaya. Tapi colamu habis saja, kau berteriak macam dunia mau kiamat saja!"

"Ck! Aku malas jalan ke kantin!"

"Lalu?"

"DIAM KALIAN BERDUA!" Rose yang akhirnya malah tidak tahan. Pandangannya kemudian beralih Kembali pada Eunha. "Teruskan saja Eunha-ya. Tidak usah pedulikan kedua makhluk ini!"

Sinb dan Junhoe berdecak kesal. Tapi terlalu takut pada Rose bila Kembali bersuara. Lagipula, mereka juga penasaran dengan kelanjutan cerita Eunha.

"Yasudah.Aku telepon Younghoon dan dia membantuku mencari hotel, makanan enak dan tempat wisata di Singapura. Aku tidak mau ikutan liburan dengan mereka."

"BAGUS. ITU BARU TEMANKU!" Teriak Rose bangga.

"BERISIK! DIAM KAU!" Teriak Sinb dan Junhoe bersamaan. Kali ini gantian Rose yang merengut.

"Kau menikmati liburanmu?" Tanya Junhoe.

"Iya. Di luar dugaan ternyata menyenangkan juga liburan sendirian ala rakyat jelata. Pantas saja kalian menyukainya yah. Sinb-yah, ayo ajak aku liburan di desamu!"

"Hah?" Sinb mengerutkan keningnya. "Memangnya kau diizinkan oleh orangtuamu?"

"Loh kan ada Jungkook. Kalau dia bisa seenaknya, kenapa aku tidak?"

"Maksudmu?" Sinb masih bingung.

Rose menghela napas. "Maksud Eunha, dia sekarang tinggal minta izin Jungkook saja. Tidak perlu ke orangtuanya."

"Jadi kapan?" Tanya Eunha bersemangat.

"Aku akan tanya Nenekku dulu yah."

Love at the Second SightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang