01-Kelas 10 IPA 4

5.4K 439 17
                                    

Udah di revisi. kalau masih ada typo tandain aja ya. Kalau mau baca book lain bisa mampir ke calleniaa siapa tau ada yang cocok dengan seleramu. Thank you

Happy Reading 🍂

🔅🔅🔅

"Acara MPLS telah resmi di tutup, untuk pembagian kelasnya silahkan dilihat pada mading yang tersebar di seluruh sekolah, sekian dari saya, barisan dapat dibubarkan," Ucap Pak Bangchan, selaku kesiswaan.

Semua pemimpin pasukan mulai membubarkan pasukan mereka. Para siswa baru, kelas 10 langsung menuju beberapa mading yang tersebar di sekolah.

Seorang lelaki jangkung dengan mudah menerobos kerumunan. Tangannya menelusuri kertas-kertas yang berisi nama siswa.

"10 IPA 4," gumamnya, dia mengangguk mengerti. Dia hendak meninggalkan mading, namun urung ketika mendengar kalimat dari salah satu siswa di sana.

"Denger-denger kelas 10 IPA 4 itu kelas yang horor, angker gitu, tapi nggak tau karena apa, semoga yang dapet kelas di sana baik-baik aja," ucap siswa tersebut.

Lelaki tersebut, Sungchan, mengerutkan keningnya. Apa benar tentang yang siswa tersebut katakan jika kelas yang dia dapatkan itu horor?

Dia mengedikkan bahu acuh. Lebih baik lihat dulu kelasnya seperti apa.

Kelas 10 IPA 4.

Sampai, kelasnya biasa saja. Hanya saja letaknya paling pojok di lantai dua ini. Tetapi hawanya memang sedikit dingin.

Sungchan membuka pintunya, dia melangkahkan kakinya masuk. Dia bisa melihat beberapa orang sudah berada di dalam kelas.

"Hai, gue Sungchan, salam kenal!"

"Hai juga, gue Yujin," ucap salah satu diantara mereka.

Sungchan mengangguk. "Btw siswa kelas kita cuma 20 orang?"

"Heem, dikit juga ya, kurang rame kalo diajak demo, btw gue Jungwon."

"Kenalannya entar aja, mending cari tempat duduk dulu," ucap lelaki berwajah imut.

Mereka kemudian duduk di bangku masing-masing.

"Permisi!"

Mereka semua menoleh. Melihat seorang gadis datang bersama dengan lelaki yang menampilkan ekspresi datar.

"Ini bener kelas 10 IPA 4 kan?"

Yujin mengangguk "Bener kok, masuk aja!"

Gadis dan lelaki tersebut masuk. "Btw gue Arin, dan ini Taehyun, salam kenal ya!"

Mereka mengangguk serempak.

Arin hendak duduk di bangku depan. Namun terhenti ketika melihat sesuatu.

"Eh udah ada orang ternyata."

Jeongwoo, lelaki yang juga duduk di bangku depan yang hendak ditempati Arin mengernyit. "Gue sendirian aja Rin."

Arin mengernyit "Lo duduk sama cewek kok, cuma dia nunduk aja sambil nulis."

Jeongwoo menegang. Tidak, bukan hanya dia. Seluruh anak kelas menegang. Mereka hanya melihat Jeongwoo duduk sendiri. Lalu siapa yang di lihat Arin.

"Anjir, Rin nggak usah ngadi-ngadi deh, Jeongwoo duduk sendiri itu," ucap lelaki yang duduk di belakang Jeongwoo, Yedam.

Arin hendak menyahut, namun omongannya sudah di potong oleh Taehyun.

"Dia emang duduk sendiri, Arin halusinasi, biasa anaknya emang suka halu." Taehyun mengucapkannya dengan nada datar. Dia menarik tangan Arin untuk duduk di bangku pojok.

"Aku yakin kamu liat cewek itu," ucap Arin sedikit berbisik pada Taehyun.

Taehyun mengangguk "Iya, gue liat, tapi jangan kasi tau mereka dulu, entar mereka takut."

Arin mengangguk mengerti.

Mereka kembali ke aktivitas mereka masing-masing. Ada yang mengobrol, ada yang belajar, hingga bel berbunyi. Karena memang pembelajaran akan efektif minggu depan.

Hai....
Aku bawa cerita baru, genrenya bakal horor misteri gitu. Tapi semoga seru ya, soalnya ini pertama kalinya nulis genre horor misteri gini.

Jangan lupa tinggalkan jejak.

Thanks for reading
Have a nice day

Jung Sungchan

Jung Sungchan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
10 IPA 4 [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang