Udah di revisi. kalau masih ada typo tandain aja ya. Kalau mau baca book lain bisa mampir ke calleniaa siapa tau ada yang cocok dengan seleramu. Thank you.
Happy Reading 🍂
Yujin mengerjapkan matanya. Dia menatap sekeliling, sepertinya dia sedang berada di UKS. Tapi bagaimana bisa?.
"Eh? Yujin? Lo udah sadar?"
Yujin menoleh, melihat Jihan berjalan kearahnya. Jangan lupakan kehadiran Taehyun dan Arin yang tengah duduk di sofa.
"Kenapa gue bisa disini Han?" Tanya Yujin, dia juga masih lemas saat ini.
"Lo kesurupan Jin."
"Hah? Kenapa bisa? Gue serius kesurupan?"
Ketiga orang itu mengangguk membenarkan.
"Lo bahkan teriak-teriak di kelas," jelas Arin.
Yujin merinding. Sumpah, ini pertama kalinya dia mengalami yang namanya kesurupan. Meski tak ingat apa yang terjadi, namun tetap saja membuat dia merinding ketakutan.
"Kayaknya lo kesurupan hantu di kelas pas lo lagi bengong deh." Taehyun berucap seperti itu dengan santai. Seolah sudah terbiasa dengan kejadian seperti ini.
"Kenapa kalian nggak ngeh sama kehadiran hantu itu?" Tanya Jihan.
"Kita nggak ngeh, karena terlalu fokus mikirin siapa itu Hwang Yeji, jadi ya, nggak nyadar sama kehadiran dia," jelas Taehyun.
Jihan mengangguk mengerti. "Masih pusing Jin?"
Yujin menggeleng "Udah mendingan, mending balik aja ke kelas."
Mereka mengangguk. Kemudian berjalan keluar UKS. Dengan Yujin yang dipapah oleh Arin dan Jihan.
🍂🍂🍂
Jeongwoo terbangun di tengah malam. Tiba-tiba lelaki tersebut merasakan haus. Jadi dia memutuskan untuk turun menuju dapur.
Dia menghidupkan saklar lampu dapur. Suasana nampak hening, hanya terdengar bunyi jangkrik. Iyalah, orang ini jam 12 malem.
Jeongwoo sebenernya agak was-was apalagi setelah mendengar bahwa di kamar Mashiho pernah ada setannya. Kalo di rumah Jeongwoo ada setannya juga gimana?
Jeongwoo bergidik ngeri. Entah kenapa otaknya mulai berpikiran yang aneh-aneh.
"Please lah, nih pikiran nakutin diri sendiri aja." Jeongwoo memukul kepalanya. Mencoba mengenyahkan pikiran negatifnya.
"Mending cepet-cepet balik." Jeongwoo meletakkan gelasnya. Namun tiba-tiba terdengar langkah kaki dibelakangnya.
Jeongwoo merasakan jika bulu kuduknya berdiri. Dia tidak berani berbalik. Namun dia juga sangat ingin kembali ke kamarnya.
Jeongwoo meneguk ludahnya kasar ketika suara langkah kaki itu semakin dekat. Dengan keberanian yang tersisa Jeongwoo berbalik badan.
Kosong?
Jeongwoo menghela nafas lega. Suara langkah kaki itu sudah hilang. Tapi tunggu? Jika ada suara langkah kaki, namun tidak ada orangnya, berarti?
Jeongwoo hendak berlari ke kamar. Namun tangannya seperti ditahan.
"Aduh, please lah woy, jangan ganggu gue." Jeongwoo meringis ketakutan. Sungguh rasanya dia ingin pingsan aja saat ini.
"Tolong..."
Jeongwoo semakin merinding dibuatnya. Dengan sekuat tenaga, dia merapalkan doa. Dan akhirnya tidak ada yang menahannya lagi. Dia dengan segera berlari menuju kamar.
Dia bahkan tidak melihat ke belakang. Lebih tepatnya tidak berani. Bodo amat, yang penting sekarang Jeongwoo sudah ada di kasur. Bergelung dengan selimut.
"Apaan sih itu anjir?"
Nah loh, siapa itu? Hati-hati yang bacanya lagi di rumah sendirian.
Canda gengs.
Anyway jangan lupa vote dan comment.
Thanks for reading, have a nice day 🍂
KAMU SEDANG MEMBACA
10 IPA 4 [END]
Terror[Done Revisi] Misteri dibalik penampakan dan kejadian aneh dari kelas 10 IPA 4. "Gue ngerasa hawa aneh di kelas ini" "Gue sering liat siswi duduk di bangku depan kelas" "Gue dapet mimpi aneh, tapi nggak ngerti maksudnya apaan" Start : 27 Juni 2021 ...