Udah di revisi. kalau masih ada typo tandain aja ya. Kalau mau baca book lain bisa mampir ke calleniaa siapa tau ada yang cocok dengan seleramu. Thank you.
Happy Reading"Udah ada kabar dari Sungchan sama Jeongwoo?"
Mereka semua menggeleng. Semua anak kelas dilanda khawatir. Karena sejak kemarin Jeongwoo dan Sungchan tak bisa di hubungi.
"Ck, mereka kemana sih?" Jungwon mengacak rambutnya.
"Mereka baik-baik aja kan?"
Pertanyaan dari Jihan membuat semuanya terdiam. Mereka bergelut dengan pikiran masing-masing.
Ting!
Semua mata melirik asal suara pesan masuk tersebut.
Heeseung menunjuk ponselnya. "Punya gue."
Heeseung kemudian membuka pesan tersebut. Namun setelahnya matanya terbelalak. Dia menunjukkan isi pesan tersebut, beserta foto yang di kirim olehnya.
"Anjir, itu Sungchan sama Jeongwoo dimana? Diapain juga tuh mereka?" Pekik Yedam.
Di foto tersebut, Jeongwoo dan Sungchan terduduk di tempat kumuh. Seperti gedung tua tak terpakai. Mereka sepertinya tak sadarkan diri. Tapi di wajah mereka terdapat cukup banyak lebam.
"Kalian masih mau cari Hwang Yeji? Kalau iya, maka nyawa temen kalian nggak akan selamat," ucap Heeseung membaca pesan yang di kirim oleh orang tak dikenal tersebut.
"Hee, coba telpon tuh orang!"
Heeseung mengangguk. Kemudian mencoba menghubungi nomor tersebut. Heeseung berdecak kesal. Pasalnya nomornya sudah tak aktif.
"Sial, nggak bisa di hubungi, gimana ini?"
Mereka kelimpungan. Pasalnya kedua teman mereka sedang dalam bahaya.
"Apa kita stop aja nyari tau tentang Hwang Yeji?"
Semua menatap Mashiho. Mereka nampak diam sejenak. Tak lama helaan nafas terdengar.
"Kayaknya kita emang harus berhenti, ini juga demi keselamatan Sungchan dan Jeongwoo," ucap Taehyun.
Arin mengangguk setuju. "Iya, gue setuju."
"Tapi masalahnya gimana caranya ngasih tau ke orang itu, kalo kita nggak akan cari tau tentang Hwang Yeji lagi?"
Mereka serempak menggeleng. Tak lama ponsel Heeseung kembali bergetar. Lelaki jangkung tersebut membuka pesan tersebut.
"Kita bakal bebasin mereka kalo dalam seminggu ini kalian benar-benar berhenti nyari tau tentang Hwang Yeji, jangan main-main, karena mata-mata saya ada dimana-mana," ucap Heeseung membacakan pesan tersebut.
Mereka mengangguk mengerti. "Ya udah, kita berhentiin aja kasus ini."
°••• 10 IPA 4 •••°
Mashiho melihat ke depan. Dia melihat gadis itu lagi. Hwang Yeji. Gadis tersebut menangis tersedu-sedu. Dia juga nampak meminta tolong. Tapi tak ada yang menolongnya.
Mashiho hanya memperhatikan Yeji. Dia juga tak bisa menolong apa-apa. Sia melihat sekitar lima orang merundungnya. Menjambak rambut Yeji, menyiramnya dengan air.
"Kasian," gumamnya.
Tiba-tiba saja salah seorang yang merundung Yeji menoleh kearah Mashiho. Membuat lelaki manis tersebut membulatkan matanya.
Mashiho tersentak kaget. Nafasnya tak beraturan. juga keringat dingin yang mulai bercucuran. Tiba-tiba dia merasa ketakutan. Seketika kepalanya terasa sakit.
"Kak Ryujin-
Salah satu orang yang ngebully Yeji."
TBC
See you next chapter!
KAMU SEDANG MEMBACA
10 IPA 4 [END]
Horror[Done Revisi] Misteri dibalik penampakan dan kejadian aneh dari kelas 10 IPA 4. "Gue ngerasa hawa aneh di kelas ini" "Gue sering liat siswi duduk di bangku depan kelas" "Gue dapet mimpi aneh, tapi nggak ngerti maksudnya apaan" Start : 27 Juni 2021 ...