Nikah?!! [Na Jaemin]

46

Happy Reading^^

.
.
.
.

Jaemin memasuki rumahnya dengan tergesah-gesah, dengan sebouquet mawar pink ditangannya. Saking tergesah-gesahnya bahkan sepatu yang sebelahnya sampai terlepas saat ia turun dari mobil. Dengan sepatu yang terlepas sebelah Jaemin memasuki rumahnya.

Begitu Jaemin masuk, ia tidak melihat keberadaan Baera di dalam rumah, biasanya saat Jaemin pulang Baera selalu menunggunya di balik pintu dengan senyuman hangatnya atau duduk di ruang tengah sembari menonton tv, tapi kali ini Jaemin tidak melihat Baera saat ia membuka pintu begitu pun di ruang tengah.

"Bae aku pulang!" Jaemin berjalan kearah dapur siapa tau istrinya sedang berada di sana, tapi nihil Baera tidak ada di dapur.

"Ini istri gua kemana? Apa bener ya itu anaknya si Alin, awas aja si Alin abis gua cincang" gumam Jaemin dalam hati.

"Bae ini suami nya pulang loh? Kok kamu malah ngilang." Jaemin meletakan bouquet dan jas nya di sofa, lalu ia jalan menuju kamarnya dan Baera.

Begitu Jaemin naik keatas, Baera masuk kedalam rumah dengan keadaan yang sedikit berantakan. Mukanya cemong-cemong, bajunya kotor. Bisa di lihat dari penampilannya Baera pasti habis mengurus anak-anaknya (read: tanaman).

Baera masih belum sadar jika suaminya sudah pulang dan kini sedang mencari dirinya hingga penjuru rumah.

Baera berjalan masuk menuju salah satu kamar mandi yang berada di ruang tengah, bahkan ia pun melewati sofa dimana Jaemin meletakan jas dan bouquet tanpa menyadarinya.

Jaemin menuruni anak tangga bertepatan dengan Baera menutup pintu kamar mandi.

"Ini istri gua ga di culik kan ya?" Ujar Jaemin jalan menuju halaman belakang.

Tak lama Jaemin kembali dengan wajah frustasinya, ia menghela nafas kasar "Ini Baera kemana sih?"

Langkah Jaemin terhenti ketika ia melihat jejak telapak kaki yang menapak pada lantai rumahnya, Jaemin menatap jejak kaki tersebut dengan bingung.

"Perasaan tadi ga ada ini deh." Jaemin menunjuk jejak kakinya, lalu ia menoleh kearah pintu yang menuju halaman belakang. "Ini bukan telapak kaki gua dah, masa maling sih? Tapi ini telapak kakinya kecil kaya telapak kaki perempuan."

Jaemin mengikuti kemana telapak kaki itu pergi dan berhenti di depan pintu kamar mandi dimana tadi Baera masuk.

Disaat Jaemin ingin membuka pintu tersebut terlebih dahulu di buka oleh orang yang berada di dalam.

"AAAAA!"

"AAAAA!"

Teriak keduanya.

Baera memukul lengan Jaemin cukup keras membuat Jaemin meringis, "Kamu apa-apaan sih diem disitu?!" Baera menatap Jaemin kesal.