🦋 Qtime with Uti

987 170 12
                                    

Happy Reading

Punya anak yang udah pada berkeluarga kadang bikin Uti kesepian, rumah udah nggak kayak dulu lagi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Punya anak yang udah pada berkeluarga kadang bikin Uti kesepian, rumah udah nggak kayak dulu lagi. Apalagi anak-anaknya udah punya rumah sendiri-sendiri, untung Eyang dulu ngide banget bikin perumahan yang bakalan dihuni sama anak cucunya kelak.

Dari situ rasa kesepian Uti sedikit terobati tatkala Seno anak pertamanya sibuk ngurusin perusahaan furniture terbesar di Asia yang dirintis oleh Seno sendiri. Putra pun juga sama, sibuk ngurusin perusahaan mesin pesawat terbang miliknya. Si bungsu nggak kalah sibuk juga ngurusin perusahaan tambangnya yang ada dimana-mana, kadang sampek nggak pulang berbulan-bulan.

Jangan tanyakan Jissa gimana, anak perempuan satu-satunya punya Uti itu pasti sibuk dengan keluarga barunya, apalagi suaminya pemilik restoran terkenal dan punya cabang di berbagai negara di dunia.

Sejak kehadiran cucu-cucunya yang beragam bentuk itu, Uti jadi ada yang nemenin, walau kadang mereka itu suka rewel nggak tau tempat, kaya sekarang.

Mereka, Uti beserta ke-delapan cucunya lagi quality time di sebuah pantai dengan angin sepoi-sepoi. Yang nyaranin pergi ke pantai itu mbak Yuki, awalnya karena bingung Juna usul ke taman bermain aja. Tapi langsung di samber sama mbak Yuki dengan bilang kayak gini, "lu ngajakin Uti main disana? Kalo Uti kenapa-kenapa lo mau tanggung jawab?" Dan Juna langsung kicep detik itu juga.

Uti sekarang lagi duduk di kursi roda, bukannya gimana-gimana tapi mbak Yuki bawel banget nggak ngebolehin Uti jalan jauh. Dan berakhir lah Abin yang tubuhnya paling bongsor di suruh dorong kursi roda Uti.

Abin mau misuh-misuh karena udah menduga kalo orang tuanya keluar negeri terus dia dititipin ke Cahyadi pasti begini. Abin jadi babu cucu-cucu Cahyadi.

Cucu-cucu Uti saat ini udah duduk manis di atas tikar sambil nyemilin bekal yang udah disiapin sama mama mereka masing-masing sambil dengerin Uti cerita tentang masa-masa sebelum mereka segede sekarang.

"Dulu tuh Uti kasian banget sama Yuki, baru aja bisa tengkurep Rin udah hamil Juna. Karena nggak tega ya jadi Uti bantuin Rin ngurusin Yuki, apalagi Yuki cucu Uti yang pertama." Tutur Uti sambil sesekali masukin buah blueberry ke dalam mulutnya.

Juna manggut-manggut nggak merasa bersalah kalo kemunculannya di saat yang tidak tepat.

"Kenapa nggak digugurin aja Ti?" Tanya Haris dengan tampang wajah tanpa dosanya. Sedetik kemudian tutup bekal Abin yang warna pink mendarat dengan tidak elit-nya di kepala Haris. "Sembarangan mulut lo!" Kesal Juna.

Uti tertawa pelan melihat aksi perkelahian singkat antar Juna dan Haris. "Ya enggak lah ris, anak itu rejeki. Ngomong-ngomong nih, Uti jadi inget kehebohan sebelum Haris lahir."

"Kenapa Ti?" Tanya Kiya penasaran.

Sedangkan Uti bersiap benahin posisi duduknya sebelum memulai cerita panjangnya. "Sebelum ada Haris itu papa Kara sama mama Kiya itu hampir cerai. Awalnya Putra itu ya biasalah dia kan dari SMP banyak pacarnya, pas ini Kara sama Kiya udah ada. Nah waktu itu Putra diundang kesalah satu reuni sekolah di hotel dimana gitu, Uti udah lupa. Jen diajak sebenernya, cuma datengnya telat karena ngurus si kembar dulu."

[i] JODOH WASIAT UTITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang