🦋 Berulah Lagi...

883 152 18
                                    

Selamat Membaca

Dengan napas yang terengah-engah, Kana bangun terduduk dari tidurnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dengan napas yang terengah-engah, Kana bangun terduduk dari tidurnya. Kana menunduk dalam-dalam, mimpi itu baginya terasa nyata dengan potongan kejadian beberapa hari yang lalu ikut menyertai.

Kana kemudian menarik napas dalam sebelum mengangkat kepalanya, pening lebih mendominasi saat itu. Diliriknya tangan kanannya yang terpasang selang infus, Kana mengernyit benar-benar tidak mengerti kenapa dirinya seperti ini.

Lantas nentranya bergulir mengeliling ruang kamar mewah miliknya dan menemukan tiga sosok yang nggak tau dirinya malah main game tambah ngebucin.

"Na? Udah bangun?" Tanya Rachel yang paling awal sadar kalo Kana udah bangun.

Kana melirik gadis itu dengan malas. "Kalo gue udah melek ya berarti udah bangun bego!" Keselnya.

Rachel lantas meringis menampakkan giginya yang rapi. "Itu bubur di atas meja, lo makan sendiri atau gue suapin?" Tanya polos.

"Pacar lo bego atau gimana sih Zam? Orang sakit malah disuruh makan sendiri." Bisik Kara pada Azam yang duduk di sebelahnya.

"Loh kan emang dia udah bego dari dulu." Balas Azam, kemudian kedua cowok tampan itu ketawa ngakak sampek Rachel sadar terus melototin mereka berdua. Tapi ya mana mempan?

Oke, abaikan mereka berdua. "Kok gue bisa disini?" Tanya Kana bingung. Seinget dia waktu itu diakan lagi ngobrol di basecamp sama Juna, Kara dan Rachel. Abis itu nggak inget lagi.

"Lo pingsan di deket pintu kemarin." Jawab Rachel seraya tangannya sibuk menyiapkan bubur buat disuapin ke Kana.

"Kok bisa?" Tanya Kana bingung part 2.

"Ya mana gue tau Na... kan elo yang ngerasain bukan gue." Gemes Rachel, kalo Kana nggak sakit pasti udah Rachel lelepin kepala Kana ke bak mandi.

"Iya juga sih." Gumam Kana kemudian membuka mulutnya menerima suapan bubur satu sendok penuh dari Rachel. "Jangan banyak-banyak Chel, lo nggak pernah ngurus orang sakit ya?" Keselnya, tau kan sendok bulet ala korea gitu? Itu penuh kek gunung isinya bubur semua.

"Lo tuh maunya apa sih? Udah enak gue suapin, malah protes!" Kesel Rachel.

Kana lantas mendengus. "Mending gue makan sendiri daripada disuapin sama lo!"

"Yaudah nih!" Dengus Rachel juga lalu dia memilih kembali ke pelukan Azam terus sok sibuk main hengpon.

"Windi kemana sih?" Tanya Kana, sebiadabnya adiknya itu pokoknya masih mending dari pada nenek lampir Rachel Tsamara ini.

Kara lantas mendongak. "Nggak tau, tadi pergi sama Juna."

"Pak Jep sama buk Ros belum balik dari Kanada?" Tanyanya lagi.

"Belom, kalo udah pasti lo sekarang di rumah sakit bukan disini." Jawab Kara dengan sabar.

Kana mengangguk paham hingga beberapa saat kemudian dia hampir keselek dan buburnya hampir tumpah gara-gara teriakan nggak manusiawi Rachel.

[i] JODOH WASIAT UTITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang