Udah Gak Cuek?

4.4K 325 34
                                    

VOTE + KOMEN
MASIH SIDER LOEH?! LAWAN SUAMI GUA NIH

VOTE + KOMENMASIH SIDER LOEH?! LAWAN SUAMI GUA NIH

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


(n). Makanya di vote, yang baca 6Ok yang ngevote gak sampe 5k. Jauh banget awokaowkaowo. Ini chap aturan publish malem minggu, cuman karena error jadi aku unpublish.

Aku cuman unpublish kok, yang gak vote nanya kemana ffku, aku udah perhatiin tuh:D.

Yang sering ngevote, aku perhatiin. Kalian baik banget, maacihh:( lope banyak ayangku.

Heh! Kamu gak vote, aku tandain akunmuuuuu, muaachhh...

Maaf jadi curhat, Silahkan langsung baca aja. Lop yu baby baby akohhhhh....

.

.

.

Lucas tak percaya mendengar ucapan Lino, ia menggeleng tak percaya. "Mana mungkin? Kau adik ku Lino! Aku tak mungkin mencari pasanganmu." Lucas memukul dada Lino dengan lumayan kuat, Lino dengan segera menahan lengan Lucas.

"Hey, Ini mungkin." Lino perlahan mengecup lembut punggung tangan sang submisive. Dada Lucas merasa hangat, ia menundukan kepalanya tak ingin melihat wajah Lino.

Dengan sigap Lino menggendong Lucas, memasuki kamar kakaknya lalu membanting Lucas dikasur Queen size Lucas.

"L-lino, Jangan kau lakukan! Lino ayo lepaskan!!!." Lino tak mendengar ucapan Lucas, ia membuka paksa kancing piama Lucas satu persatu.

Telepas sudah kain itu, Mata Lino langsung tertuju pada puting pink milik Lucas. Tak menunggu lama, lidah hangat Lino menyentuh ujung nipple milik Lucas.

"Eumhhh ahhh-ahhh..."

Lucas memalingkan wajahnya kesamping, ia lemas karena rangsangan itu, tak dapat melawan Lino. "Kakak gak ngelawan lagi? Enak ya?."

Lino sambil menyusu didada Lucas, tangan bebas Lino perlahan membuka celana Ketat milik Lucas.

"L-linohhh eumhhh..." Jemari lentik Lucas meremas rambut Lino, meminta yang lebih muda untuk berhenti.

"Mhhh... Dada kak Lucas besar banget." Lino memilin puting pink, lalu menggesekan penisnya diatas penis kakaknya.

"Lino..." panggilan lirih itu mengalun indah ditelinga Lino, Ia mengadahkan kepalanya menatap kakaknya.

Tangan ringan Lucas mengelus rambut Lino, ia mengusap nya dengan sayang. Lama mereka melakukan eyecontacts, bibir Lucas terangkat.

"Maafkan aku, Aku tau aku selama ini menyakiti hatimu." Lino tersenyum, ia mengecup bibir kakaknya, mata indah, hidung mancung, dan bibir tebal itu terkesan sangat menawan dimata Lino.

CYBER SEXTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang