VOTE + COMMENT SUDAH REQUEST TAPI GAK VOTE? BELOM AJA NGERASAIN PISAU JAEHYUN
Maaf aku menghilang:D Ada yang kangennn???
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Request readers Siwon × Lucas pt2:)
•
•
•
Lucas mengeluh sakit pada lubangnya, saat ini ia bersusah payah berjalan masuk kedalam rumah sakit untuk mendapatkan obat yang ia butuhnya.
"Aduhhh, antriannya panjang banget sih. Lama nih, lubang gua karatan deh."
Lucas terus ngedumel, badannya sedikitpun gak gerak dari sofa yang ia dudukin, karena lubangnya ini benar' sakit. Lucas memainkan game Like A Dino di handphonenya sambil menunggu giliran.
Lucas sebenarnya tak ingin kerumah sakit, namun pacarnya Mark memintanya datang saja. Namun sialnya mark tak bisa menemani Lucas, alhasil ia datang sendiri.
Tapi gapapa, enak.
"Wong gendeng, eh salah. Wong Lucas, silahkan masuk tuan."
Lucas tersenyum masam, ia langsung berdiri memasuki ruangan tersebut sambil di giring(?) oleh sang perawat. Sesampainya didalam, Lucas kembali duduk, Dokter itu tak melirik kepadanya sama sekali.
"Hai, namamu Lucas ya? Salam kenal, saya Choi Siwon. Silahkan duduk, tidak usah tegang okay."
Ujar dokter itu, masih dengan tangan yang menuliskan sesuatu pada lembaran kertas didepannya, namun tak menoleh sedikit pun.
"Ah iya pak dokter. Saya duduk ya." Lucas mendudukan pantat semoknya disofa kecil tersebut. Dokter itu akhirnya menoleh, ia tersenyum dengan tampan kearah Lucas.
"O-ohhh... Sebentar.." dokter itu berdiri, memberikan kertas itu kepada suster/perawat tadi yang memanggil Lucas.
"Ini resep obat, antarkan ya. Terimakasih."
Duduk kembali sang dokter, dia menatap Lucas lamat. "Keluhannya? Rasa sakit bagian apa?."
Lucas jadi gugup seketika, apa lagi dokter itu menatapnya seakan ingin memakannya hidup hidup. "Eumm... Nyeri pada lubang anus."
Siwon memalingkan kepalanya, lalu tertawa kecil. "Sepertinya pacarmu bermain terlalu kasar, mari saya cek. Tak perlu malu okay."
•
CYBER SEX
•
Lucas saat ini tengah menunggingkan pantatnya, didangkar ruangan dokter tersebut. Bokongnya ia tunggingkan lebih tinggi, ia membuka celananya hingga selutut.
