11. Salah Tingkah

34 15 4
                                    

Ditulis dan dipublikasikan tanggal 27 Juni 2021. Jangan lupa dukungannya dengan cara vote dan komen ya, jejak kalian sangat berharga🥺

 Jangan lupa dukungannya dengan cara vote dan komen ya, jejak kalian sangat berharga🥺

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🌻

              Kalau mengikuti trend masa kini, maka warga Twitter biasanya akan menyebut kondisi ini dengan kata mengsalting. Yang mana kata meng ini sendirinya merujuk pada sebuah kata yang bermula dari mengcape, yang mengartikan bahwasanya tengah merasa lelah. Pelesetan ini memang tengah naik daun akhir-akhir ini. Mulai dari mengcapemengcakep, mengsalting, dan lain sebagainya.

Namun, kata-kata seperti demikian hanya digunakan dalam sebuah teks seperti caption, komentar dan lainnya diberbagai platform sosial media. Bukan untuk digunakan sebagai kosa kata saat berbicara secara langsung. Sebab hal itu akan terasa sedikit aneh dan ganjil.

Kira-kira begitulah kondisi Andita saat ini. Salah tingkah! Bahkan sudah hampir tengah malam pun ia masih sibuk menggigit-gigit boneka kelinci berwarna pink dengan nama karakter cooky tersebut sangkin gemasnya.

"Sialan! Gue ga bisa tidur." Andita merengek dari atas kasur bertingkatnya itu. Bahkan sedari tadi gadis itu bergerak tidak nyaman mengakibatkan ranjang itu bergoyang- goyang. Alhasil, Revi juga menerima akibatnya. Gadis itu tak bisa tidur akibat Andita yang berisik dan lasak.

Bahkan, sepulangnya tadi sore, Andita terlihat sangat bersemu dengan wajah berseri-seri dan mata yang berbinar-binar. Apalagi kalau bukan salah tingkah? Gadis itu tersungging-sungging dengan kalimat Renan. Pembicaraan mereka tadi sangat romantis bagi Andita. Meskipun cintanya ditolak, Andita mana bisa sakit hati jikalau Renan menolaknya dengan cara yang sangat halus? Tapi ya Andita akui kalau semua perkataan Renan benar-benar menampar jiwa dan mentalnya.

"Kamu itu pinter, dan maaf—kamu juga cantik."

Kalimat sapu jagat itu kembali terngiang dalam pikiran Andita—entah untuk keberapakalinya. Kalimat tersebut benar-benar membuat Andita gonjang- ganjing. Bagaimana tidak? Itu adalah pujian Renan pada Andita untuk pertama kalinya.

Andita menjerit tertahan, gadis itu membenamkan wajah di bantal demi meredam suaranya. Ia sungguh greget saat ini. Bagaimana kalimat-kalimat tersebut mengalir dari mulut Renan. Meski netranya bergerak tidak nyaman, tapi tatapan Renan tetap terlihat tegas dan bijaksana seperti biasa.

Andita menghentak-hentakkan kakinya di kasur kapuk tersebut. Menimbulkan bunyi berdebam-debam dan gerakan pada ranjang.

"Ya Salam, Andita!!!" Akhirnya, Revi membuka suaranya kembali. Ia geram dengan Andita yang sedari tadi tak bisa diam dan membiarkannya untuk tidur.

"Sorry-sorry, tapi gue masih gemes Vi. Gimana dong?" Jawab Andita yang mencoba meminimalisir gerakannya. Gadis itu memang sudah bercerita dan curhat pada Revi saat dirinya baru saja sampai di kamar kosan. Andita sangat berantusias sekali membicarakan Renan pada Revi.

Renandita dan Semesta || revisiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang