•
Ditulis tanggal 27 Agustus 2021 dan diupload tanggal 28 Agustus pagi hari.
Maafkan aku yang suka update sesuka hati ini ya gaissss.
Btw, selamat menikmati konflik yang mulai ke tahap serius.
Happy Reading!!!
🌻
Pagi ini, sebelum berangkat ke kampus, bisa-bisanya Andita lupa dimana menaruh ponselnya. Ya meskipun tidak ada jam kuliah lagi, tapi masih ada hal lain yang harus diurusnya pagi ini bersama panitia lainnya. Tapi ponsel Andita malah hilang. Lebih tepatnya ia lupa menaruh ponsel itu dimana terakhir kali. Sialnya, ponsel itu masih dalam keadaan silent. Jadi kalau di telepon pun akan sia-sia. Tidak terdeteksi. Dan lima belas menit pun akhirnya Andita habiskan hanya untuk mencari ponselnya bersama Revi."Coba cek lagi di tas lo." Ujar Revi yang mulai frustasi. Masalahnya ia juga harus mencuci baju pagi ini. Waktunya mencuci sudah tersita lima belas menit hanya untuk mencari keberadaan ponsel teman sekamarnya itu.
"Iih, ga ada tau." Jawab Andita pasti. Gadis itu kokoh bahwa belum memasukkan ponselnya ke dalam tas. Tapi ia lupa dimana terakhir kali meletakkannya.
Revi yang gondok saat Andita tak kunjung memeriksa tote bag nya pun langsung merebut tas tersebut lalu membukanya untuk memeriksa. Dan yang ia dapatkan adalah ponsel tersebut terletak apik dan tersalip di dalam Buku Ajal milik Andita. Raut wajah Revi berubah kesal lalu menggetok kepala gadis itu dengan buku tersebut. Sia-sia sudah lima belas menitnya.
"Makanya, diperiksa dulu gue bilang!" Tuturnya sebal. Sedang Andita hanya cengar-cengir tanpa merasa bersalah. Ia sama sekali tak ingat kenapa ponselnya berada dalam buku itu. Tapi ya sudahlah, yang penting ia sudah menemukan ponselnya.
Tak lama, Andita pun pamit pada Revi dan kemudian meluncur menuju kampus.
"Berangkat pake apa lo?" Tanya Revi sebelum Andita benar-benar menghilang dari balik pintu kamar.
"Dijemput Haikal." Jawabnya. "Lo kalau mau pake motor atau mobil gue, boleh. Kuncinya di laci nakas. Bye." Kemudian Andita pun menghilang. Kemungkinan besar Haikal sudah kayang karena sangkin kesalnya menunggu Andita di luar sana.
Revi menghela napasnya, Andita itu baik. Tapi, meskipun mereka sudah menjadi teman sekamar hampir dua tahun lamanya, sepertinya Andita masih belum bisa menjadikan Revi sebagai the real bestie. Mereka memang dekat, tapi sak sedekat Andita dengan Haikal. Gadis itu, ia terlalu baik. Juga terlalu bodoh karena masih saja mencintai satu lelaki tanpa ada kepastian dan hubungan yang jelas. Sementara di depan matanya, ada Haikal dan Jonathan yang rela berjuang untuk gadis itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Renandita dan Semesta || revisi
Roman pour Adolescents- Hadirmu bagai sekuntum Bunga Matahari - ••• Dia Andita, si penutur tentang betapa adilnya semesta. Insan yang percaya bahwa semesta tak sejahat apa yang kita kira. "Semesta gak pernah jahat. Kita...