TAWAN VIHOKRATANA 30 TAHUN
CEO Muda yang terjebak dalam ketakutan masa depan dan kenangan pahit masa lalunya... Yang perlahan membuka luka pada dirinya yang dingin dan kaku itulah tawan__ Sangat berbanding terbalik dengan tay yang dulu yang sangat...
Hai hai gue balik lagi.. update nya cepat nih.. semoga kalian suka sama chapter ini .. aku nulis ikutan mewek.. gak tahu kenapa.. udah gitu aja... Tertariknya sama duda😤😂😂🤣💙💕
Dan tolong ya kalian jangan di skip nya susah nih nulis... Okay semuanya .. tahu ah gue mau main tiktok dulu bye🤣🙏✊😅😁😬
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Flashback 4 tahun sebelum..
"hei kamu kenapa nangis.. mamah Ngomong yang enggak-enggak lagi sama kamu hah... ?"
"Ngaco banget kamu Tay.. enggak aku gak nangis bukan karena lagi kenapa-napa aku cuma lagi kelilipan sayang, gakpapa.. hiks ah perih banget tadi kelilipan tiba-tiba sayang.. hiks..."
Mild yang tak ingin tay aduh cekcok dengan mertuanya.. mencoba tak mengeluh atupun mengadukan sikap mama Wira yang selalu menuntut untuk diberikan seorang cucu. Keturunan untuk Tay
Bukankah dalam keluarga harus ada yang menjadi pendingin agar tidak terjadi panas yang mengakibatkan api menjadi besar..
Ya Tay membutuhkan keturunan juga jauh di lubuk hatinya pastilah ingin memiliki seorang bayi.. yang bisa memanggil dengan panggilan daddy.. Tay yang memang menyukai anak-anak kecil.. yang menurutnya sangat lucu dan berharap bisa memiliki satu di suatu saat nanti yang menjadi miliknya sendiri, tapi Tay yang tahu kondisi mild tak ingin berharap banyak, jikalau pun mild bisa hamil pastilah nyawanya lah menjadi taruhan..
Ketakutan yang seolah-olah menghimpitnya.. berharap hal buruk tersebut janganlah sampai terjadi. Biar harapan untuk memiliki bayi menjadi angan-angan saja jangan dijadikan nyata..
Hari ini saat Tay sedang berada dikantor, mama Wira berkunjung kerumah mereka.. dan mulai mendesak mild untuk segera memberikan keturunan untuk Tay.. tak pernah tahu kondisi mild yang tidak bisa dikatakan baik-baik saja mild yang selama hidupnya menjadi maniak obat-obatan sakit Jantung yang dirinya derita sejak kecil... Yang untuk berurusan dengan kehamilan sangat beresiko tinggi.. bisa saja nyawanya yang tidak selamat.. atupun bayinya lah yang tidak bisa berkembang dengan baik karena sang ibu yang selalu mengkonsumsi minuman obat-obatan
