jarak

1.2K 97 6
                                    

-----
Semenjak pulang dari rumah mamah dan papah alm mild. New Menjadi diam seribu bahasa. Jika pun merespon hanya seperlunya saja misalkan baby phem bertanya padanya.

Demam nya sudah cukup turun walaupun tubuh masih dikatakan demam belum sepenuhnya sembuh. Tay yang berbicara pun kadang tak diperhatikan new.

"Kamu kok bisa jatuh sakit tadi. New kamu enggak papa kan?"

New melihat kearah luar jalanan kota. Sambil memangku Baby phem cukup erat dipeluk nya. Tak menghiraukan pertanyaan Tay yang menjadi lawan Bicaranya.

"New kamu baik-baik saja kan. aku ada Buat salah sama kamu.?"

"New" ujar Tay putus asa sedari pulang dari rumah mertuanya new Menjadi Sangat mendiamkan nya

---
Tangan halus mengusap rambut Baby phem. Mengecup pucuk kepala nya berulang-ulang sampai Baby phem merasa bosan selalu dicium

Mengabaikan ekstensi lainnya yang sedang menyetir. Sungguh di abaikan benar-benar Aneh dari hari-hari biasa.

"Hin?"

"Mamah Ale you okay?"

New mengangguk melihat baby phem. Dan tatapan matanya lagi-lagi kembali melihat jalanan kota yang terlewati oleh mobil dan motor yang berlalu lalang di jalanan.

"Aku perlu Ngobrol sama kamu nantinya new"

"Tolong anter aku pulang.. aku mau balik ke new blossom"

"New?"

"Aku mau pulang aku mau istirahat. Tolong Khun"

"Mamah masih sakit ya?,"

"Enggak sakit nak. Cuma perlu istirahat lebih awal" ujar new lembut pada baby phem. Sangat berbeda saat berbicara dengan Tay yang nada suara nya berubah ketus dan dingin

---
Jika takdir sedang bermain lagi sekarang tolong jangan lah mimpi buruk lagi yang datang mungkin itu lah pinta Tay dalam hati.

Yang sudah menyadari perubahan suasana hati new. Mungkin karena demam nya yang mengakibatkan new Menjadi dingin dan tidak bersahabat dengan Tay.

Tapi kasih sayang dan perhatian nya tidak berubah untuk baby phem, semua masih lah sama hanya prilakunya terhadap tay yang menjadi dingin tiba-tiba, Dingin yang seperti lebih mendiamkan dan juga tak menggubris perkataan Tay

---

Baby phem tidur. Di baby care dalam mobil nya yang ada dikursi penumpang. Sementara new turun dari mobil tanpa sekalipun ada pembicaraan dengan Tay.

Tay yang merasa sudah sangat diabaikan Menjadi ikutan turun dan cepat-cepat meraih pergelangan tangan new. Dan menggenggam nya cukup erat.

"Khun!"

"New kamu Kenapa. Kamu jadi diam sama aku. Kamu ada marah ataupun apa sama saya" ujar Tay yang menarik pergelangan tangan new dalam pelukan hangat nya lah new berada sekarang

Bisa new rasakan hembusan nafas Tay yang menerpa sisi telinganya. Tangan yang diam saja tak membalas pelukan hangat Tawan.

"Kalau aku ada salah sebaiknya di omongin. Jangan malah memilih untuk mendiamkan aku. "

"Jujur aku jadi enggak nyaman. Ataupun mungkin ada sifat aku dan kenakalan phem yang buat kamu jadi enggak nyaman."

"New cukup sekali saja aku ditinggalkan. Tolong jangan lagi mungkin jika dibandingkan dengan banyak pria lajang diluar sana. Aku cuma seorang ayah dari satu bayi dua tahunan seorang duda yang tinggal pergi oleh istrinya. Aku kaku dan banyak kurangnya tapi aku mencoba jadi versi terbaik nya aku untuk kamu" ujar Tay putus asa. Masih memeluk tubuh berisi new walaupun tak kunjung mendapat balasan pelukan balik dari new

Sesak itulah yang Tay rasakan. Jika dirinya balik ditolak mestinya new lebih dulu mengabari nya hingga patah hatinya tidak jadi dadakan Tanpa ada kepastian dirinya ingin balik ditinggalkan.

Fikiran Tay bercabang hingga banyak fikiran yang diciptakan oleh otak berlomba-lomba untuk mengingatkan akan rasa sakit ditinggal kan ataupun jadi yang terabaikan.

"Aku cinta sama kamu. Kamu adalah masa sekarang dan masa depan nya aku dan pluem. Sungguh aku sudah sangat ikhlas Akan kepergian mild. Mungkin takdir jodoh nya kami cuma sampai segitu. Sekarang aku punya kamu new. Jangan balik jadi kamu ikut-ikutan pergi ngejauh Dari aku" ujar Tay dengan suara parau menahan tangis dan ketakutan nya

New yang tidak nyaman dipeluk Tay. Jadi balik membalas pelukan Tay. Salah kah dirinya jadi mengabaikan sosok baik yang ada dihadapannya bahkan Sedang memeluk nya sekarang.

Bahu tay naik-turun, detak jantung berdetak kencang masih bisa new rasakan Tay sangat dekat dengan dirinya. Sampai meskipun takdir memintanya untuk menjauh dari Tay dirinya juga tak akan mampu.

Dirinya Hanya kaget dengan apa yang terjadi tadi siang. Dirinya dipakai tanpa sadar Menjadi alat komunikasi ibu dan anak. Melihat betapa hancurnya hati seorang ibu yang sangat merindukan anaknya yang sudah tiada.

Begitu sakit takdir yang ada. Ada rasa yang lebih peka saat melihat Baby phem yang tinggal pergi surga nya saat awal kelahiran nya Didunia. Jika seorang anak kebanyakkan disambut kelahiran nya dengan suka dan bahagia. Berbeda dengan Baby phem yang hari kelahiran nya menjadi hari sama dimana surganya pergi dari sisi nya menghadap Tuhan pencipta nya.

Dan Tawan yang juga pantas untuk mendapatkan kebahagiaan dan cinta nya. Berhenti hidup dalam keterpurukan nya. Dirinya masih memiliki secercah harapan untuk bisa sepenuhnya memulai kembali kehidupan yang dulu hanya jalan ditempat tubuh ada tapi jiwa pergi entah kemana.

"Makasih sudah kuat sampai sekarang ini kamu orang yang hebat. Kamu juga perlu bahagia tanpa ada maksud untuk melupakan mommy nya phem. Karena alm itu surga phem kita. Aku cuma perlu waktu untuk istirahat tubuh aku lagi sakit perlu istirahat. Agar aku lebih kuat lagi menapik hidup nanti nya sama kamu phi" ujar new melepaskan pelukannya menatap Tay dengan tatapan mata yang berbinar hampir menangis lagi

"Kamu enggak ada marah sama aku"

"Orang sebaik kamu mana mungkin. Jadi sumber kekesalan. Kamu baik sosok baik dan ayah yang hebat untuk phem. Dan Jangan lagi sekali-kali kamu jadi membanding-bandingkan dirinya kamu dengan cowok lajang diluar sana. Kamu beda dan phem bayi Sangat cerdas aku bahagia bisa punya kalian"

"Makasih new. "

"Sudah ya jangan nangis. Sudah sana pulang kasihan itu phem kecapekan Main seharian. Hari ini aku tidur new blossom dulu ya. Baik-baik dirumah jagain bayi aku"

"Ngapain harus pulang kalau kami bisa Nginap. Toh tahu sendiri Bangun-bangun pasti anaknya nyariin kamu. Kamu yang buat aku nangis sebagai ganti Biarin aku sama baby phem tidur disini bareng kamu. Kamu juga masih demam kan. Enggak baik tidur di new blossom sendirian."

New menggeleng lucu. Saat Tay berbalik mengambil Baby phem dalam gendongannya nya dan masuk kedalam ruangan new blossom. Agar new bisa beristirahat dan Baby phem tidur di sisi kasur nya new dalam lelap dan damainya wajah bayi itu tidur.

Sementara tay yang belum juga menjadi tenang karena new yang tadi tiba-tiba mendiamkan nya. Setelah memberikan new obat demam. Tay juga memasak bubur rumahan dengan bahan-bahan yang tersedia di kulkas.

Berbekal pengalaman memasak makanan untuk Baby phem. Jadi lah Beberapa jenis masakan bisa Tay buat. Tay sudah jadi best friend forever dengan yang namanya dapur dan tetek bengeknya.




TBC

🤔 Ohhhh

ENCOUNTERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang