semu

1.1K 102 45
                                    

---Happy Reading---

-Aku ingin engkau tahu cinta ini seluas samudera. Aku tak ingin kau meninggalkanku- cinta seluas samudera

---
"Daddy belum pulang mamah?"

"Tunggu Bentar lagi ya. Mungkin masih dikantor Phem, Nonton tayo nya sama mamah aja ya"

Dimana kamu tay, nyasar dimana lagi kamu. Kenapa belum pulang. Phem nungguin kamu'

Bergumul sendiri dalam fikiran nya. Tak sekali dua kali new melihat kearah jam dinding yang menunjukkan sudah pukul 19: 45 malam

Tak juang Sosok Tay muncul di pandang mata . Baby phem juga tak bisa tidur sedikit rewel menanyakan Dimana kah keberadaan daddy nya.

----

Berpacu pada irama dan juga gemerlap lampu warna - Warni. Masih menggunakan jas kantornya Tay duduk disisi mini bar. Bersama singto yang juga ada saat dibangkok menemani Tay minum.

"Lo Kenapa lagi. Gak biasanya Lo jadi minum - minum lagi. Bahkan kebiasaan minum Lo dah Hilang semenjak nikah sama alm mild "

Tak memperdulikan singto, Tay Tetap Kembali meneguk minuman beralkohol  tinggi yang biasanya tak pernah dirinya minum. Rasa pahit dan panas Menjadi satu di tenggorokan nya

"Gue pecundang. Gue brengsek To!
Semua yang terjadi itu semuanya gara - gara gue. Gue gak pantes untuk bahagia semuanya jadi salah gue, phem gak bisa ngerasain kasih sayang seorang ibu dari lahir sampai sekarang. Bayi sekecil itu sudah dibuat Malang hidupnya. Salah gue dan phem dan alm mild apa kenapa!!?" Ujar Tay lirih intonasi suara beratnya meninggi kesadarannya setengah tak seimbang dikarenakan pengaruh minuman beralkohol yang diminum nya

Perlahan tangisan menyedihkan bisa singto dengar Kembali, tangisan yang seperti sudah hilang kembali terdengar. Tangisan dan emosi yang sama seperti dua tahun yang lalu. Tay menagis mild yang sudah terbujur kaku,bibir yang Amat pucat dan tubuh yang sehabis Operasi Caesar yang sangat lah dingin tak ada kehangatan sedikit pun.

"Phi Tay elo kenapa. Apa yang buat Lo jadi kayak gini lagi. Lo rindu sama alm mild?"

"Hah rindu??. Kalau bukan rindu apa lagi yang terjadi sekarang. Mati - Matian gue bangkit dari keterpurukan gue tapi gak bisa. Gue kehilangan teman hidup, yang gue sudah disusun mau seperti apa kami kedepannya. Hidup yang seperti apa. Memiliki anak berapa banyak. Bahkan tanpa adanya anak pun gue juga gakpapa. Gue fikir selama jadi suaminya mild gue. Sudah jadi orang yang bisa diandalkan, bisa jadi pelindung buat dia. Tapi apa?!! gue gak bisa ngawasin ataupun Ngontrol kelakuan nyokap gue terhadap mild." Ucap Tay menatap nanar singto adik sepupu mild yang tak lain adalah ipar nya Tay

"Phi gue gak membenarkan ataupun menyalahkan semua yang terjadi. Semua yang terjadi itu sudah jadi takdirnya Tuhan. Phem lahir dari sosok yang baik meskipun mereka gak pernah bertemu tapi phem banyak mendapatkan kasih sayang. Jangan jadikan phem sebagai tanggung jawab. Phem bukti cintanya alm mild sama Lo. Phem terlalu baik hingga Tuhan sangat sayang sama dia. Tuhan mungkin ngambil salah seorang surganya phem. Tapi gak menutup kemungkinan phem bisa dapat kasih sayang dari orang - orang sekitar nya. Phem dikasih kecerdasan yang bahkan melebihi jangkau bayi seusianya. Lo beruntung di kasih hadiah berupa phem yang cerdas dan tampan sejak dini. Baik pula hatinya. "

"Phem bayi gue. Phem kepunyaan gue gak bakalan ada yang bisa ngambil phem dari gue kan To?, Jodoh nya gue Bareng mild tak sampai akhir ternyata. Mild lebih disayang Tuhan bahkan dia pergi pun saat sudah jadi surga nya phem, mild perempuan hebat ngelawan sakit demi bisa menghadirkan phem kedunia. Gue salah seorang yang lebih banyak menyia - nyiakan. Waktu mild masih  ada. Bodohnya gue yang bahkan Pernah musuhin mild saat mild hamil phem. "

"Dan sekarang apa yang elo rasain phi?"

"Sakit perasaan gue. Sakit ada orang lainnya sudah Ngasih ruang sendiri dihati gue, selain mild. Berada dekat dengan dia bikin gue lambat tapi pasti bakalan gila. Saking gak bisanya gue ngilangin dia dari Fikiran gue. Terlebih lagi dia sayang sama phem sayang banget. Phem jadi lebih bisa mengekpresikan perasaan nya. Gak jadi pemalu dan tertutup saat bareng dia."

"Dan Lo ngerasain nyaman hingga jatuhnya suka terhadap orang itu?, Bukan itu sesuatu yang normal yang jelas dia gak ngejahatin phem kan?. Phem bisa dapat apa yang dia tahu rindu dan pengen.?"

"Phem nyaman sepertinya punya sosok yang bisa dipanggil mamah. Tanpa menggeser kenang mild yang adalah ibu biologis phem. Yang sudah lebih dulu diambil lagi sama Tuhan dari diri phem. Dia tahu mild mummy nya. Dan yang suka dipanggil mamah sama  phem ada sosok yang bisa ngasih apa yang gak bisa mild kasih. Dan seperti takdir baik gue dan mild Pernah ketemu sama dia. Sebelum mild hamil phem." Jelas Tay mengingat kilasan dimana dirinya dan alm mild bertemu dengan new pertama kalinya di cafe jus sehat dekat kampus new

Tay baru menyadari takdir nya bertemu dengan new Bahkan sebelum adanya Baby phem. Bahkan new lebih dulu bertemu dengan mild bahkan mengobrol sebentar saat. Di cafe jus sehat .

Dan Anehnya lagi Baby phem yang sejak awal bertemu dengan new di jalan raya karena mengejar anak anjing. Saat ditolong new untuk keluar ditengah Jalan raya. Baby phem yang secara spontan memanggil new "MAMAH" memeluk baby phem erat

"Dan sekarang orangnya masih ada bareng phi dan Phem?"

"Hmmm orang yang sama dengan orang yang punya new blossom. Pasti elo juga tahu siapa orangnya"

"New maksudnya phi?"

Tay Kembali Minum pada takaran gelas yang banyak jumlahnya. Kesadaran nya semakin diambil alih jika tak ada singto mungkin saja. Tay Menjadi gelandangan yang ada diskotik setempat pingsan selepas meminum cukup banyak minuman beralkohol.

---

New meremas ponselnya yang sedari dalam diamnya mendengarkan suara Tay dari sambungan telepon. Sebelum Singto datang pun. Tay sudah sangat mabuk dan Tay tanpa sadar menelpon new.

Setiap obrolan Tay dan singto bisa new dengar. Sendirian diruang tamu setelah berhasil menidurkan baby phem di kamar. Sakit hatinya semakin terasa, Tay tertekan bukan tanpa alasan. Lega juga new rasakan ada ada tempat didalam hati Tay untuk dirinya. Panik dan cemas juga tak lepas dirasakan nya. Mengingat Tay yang mabuk - mabukan.

"Kenapa harus nyiksa diri kamu sendiri. Gak sedikit beban fikiran kamu mau kamu bagi phi. Kenapa sebegitu sakit nya kah masa lalu kamu. Phi pulang lah." Gumam new merasakan sesak pada dadanya sambil menangis dalam diam.

Tak lupa new juga mengirimkan pesan suara kepada singto untuk mengantarkan tay pulang. Tak ingin baby phem melihat Tay yang mabuk - mabukkan jadinya new meminta singto menemani baby phem dirumah. Dan Tay yang dibawa new ke apartemen untuk beristirahat. Sampai hari Kembali datang pagi setidaknya new tak ingin Tay terlihat berantakan untuk dilihat baby phem.


TBC

Lope lope sama Kalian salam dari Mika.💕💕💙💙💙❣️




ENCOUNTERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang