HAPPY READING*****
"Waktu nya tidur yuk."
"Mamah.."
"Mamah."
"Mamah."
"Tidur besok aja ketemu. Mamah nya "
"Mamah."
"Phem apa gak ada kata lain yang bisa diucapkan selain kata mamah."
"Lindu mamah ."
Tay memutar matanya malas mendengar perkataan Baby phem, rindu dari mana nya coba, sedangkan saat siang sampai sore baby phem banyak menghabiskan waktu bersama new. Bahkan Tay sendiri tak dihiraukan seperti seekor nyamuk saja. Ditengah keramaian kota.
Tay dengan hati-hati membaringkan tubuh bayinya di kasur, phem yang sudah lucu dengan piyama bermotif polar bear yang dibelikan new. Tapi dengan black card milik Tay. Dengan pipi chubby yang kemerahan karena kulitnya yang sedikit sensitif. Dengan Tay yang dengan telaten mengolesi skincare Khusus kulit bayi yang sensitif sebelum tidur.
Dengan baby phem yang super aktif tak mengenal yang namanya cepat tidur di malam harinya, kecuali saat sudah sangat mengantuk itu pun juga dengan iming-iming dot. Yang harus tersedia di setiap harinya di pagi Siang, sore, malam, dan diwaktu subuh pun harus ada susu di dot.
Selesai memakaikan skincare untuk bayinya. Tay yang gemas juga menciumi perut Baby phem dengan membuat bunyi seperti Ketut. Yang membuat baby phem kegelian sambil menjambak rambut daddynya.
"Tidur nak..."
"No.. no.. no."
" Phem!"
"Yaaa" ucap baby phem sedikit menjerit sambil masih berbaring tangan-tangan mungil mulai menggaruk wajah daddy nya yang masih sibuk menggelitik perutnya
"Purim, jangan di rauk Wajahnya Daddy. Nanti kalau daddy jadi jelek Gimana."
"Jadi ugly Yaa.."
"Iya jadi ugly kalau di raut terus wajahnya daddy."
"Kayak Thanos Dong. daddy."
"Iya kayak Thanos. Purim."
"Itu kan namanya phem. Pulim Yaa kan daddy."
"Hahahaha. Udah tidur yuk. Daddy ngantuk nih, harus kerja lagi Pakai MacBook."
Phem bayi pintar bahkan terlampau pintar karena ulahnya yang bisa menggemaskan layaknya bayi, dan bisa juga menjadi teman aduh debat daddy nya.
Alasan lain untuk Tay tetap hidup. Untuk Tay tertawa, dan bersyukur telah diberi Baby phem didalam hidupnya. Menjadi sosok yang dingin karena ditinggal mild, tapi bisa kembali perlahan mencair kala, kedua sosok yang memiliki kemiripan wajah dalam versi mini dan big nya, datang di kehidupan nya. Ini kah yang di sebut permainan takdir.
"Kelja telus kapan tidul nya.
Daddy. ?""Tidur saat phem udah tidur, daddy juga bakalan tidur setelah nyelesaiin pekerjaan kantor nya daddy."
Beberapa kali baby phem mengerjap-ngerjapkan matanya yang bulat hitam jelaga, saat malam datang, meloloskan dirinya dari dekapan Daddy nya yang masih berusaha berkompromi untuk membuatnya tertidur. Karena malam yang semakin larut.
Bangun dari berbaring nya. Dengan langkah kaki mungilnya berlari mengambil MacBook yang ada diatas Meja kerja milik Tay. Dengan Tay yang ikutan mengejar baby phem agar tak membuat kekacauan dengan MacBook nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ENCOUNTER
FanficTAWAN VIHOKRATANA 30 TAHUN CEO Muda yang terjebak dalam ketakutan masa depan dan kenangan pahit masa lalunya... Yang perlahan membuka luka pada dirinya yang dingin dan kaku itulah tawan__ Sangat berbanding terbalik dengan tay yang dulu yang sangat...