20 • Enigma

90 30 6
                                    

Kala itu, Taehyun benar-benar panik

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kala itu, Taehyun benar-benar panik. Tak ada yang bisa ia lakukan selain berusaha membangunkan YoonA dan berakhir memanggil ambulans. Anehnya, jika gadis itu seperti apa yang dikatakan keluarganya bahwa ia baik-baik saja, mengapa harus dibawa dan ditangani ke UGD? Bukankah dengan begitu ia tak baik-baik saja? Lantas, apa yang mereka sembunyikan darinya? Taehyun tahu jika ia tak begitu berhak mengetahuinya. Namun, setidaknya ia tahu meski hanya sebagai seorang teman.

Sampai ia tak tahan untuk bungkam, akhirnya meloloskan kuriositasnya. Namun, nihil. Mereka selalu saja bilang, "Tak apa, Nak Taehyun. YoonA baik-baik saja."

Selalu saja begitu. Jawabannya sama. Senyuman paksa yang terukir pada paras Nyonya Min kala itu kentara di mata Taehyun. Begitu pun sama halnya dengan Kak Yoongi, ia tak bisa membuat kontak mata secara langsung saat menjawab pertanyaan Taehyun.

Lantas yang bisa ia asumsikan saat ini; jika YoonA tidak baik-baik saja.

Semenjak kejadian itu, ia tak begitu sering menjengukya. Bahkan, tak ada waktu untuknya meski ia ingin. Sebab, ia sudah debut dan jadwal padat menariknya paksa untuk membunuh waktu sepanjang hari. Toh, ini risiko yang ia pilih demi menggapai mimpinya. Katakanlah mimpinya terwujud, tetapi senyuman yang ia ukir kala di atas panggung dan di hadapan kamera tak begitu memancarkan harsa. Sejujurnya, ada lara yang mendera.

Setiap waktu luang, pasti inti jemalanya menuju pada gadis yang terbaring hasai di bangsal rumah sakit. Sesekali Taehyun mengunjungi, meski tak sempat sebab jam besuk telah usai. Dia hanya menatapnya lewat kaca pintu.

Kecurigaan serta kekhawatiran Taehyun semakin menjadi. Pikirannya membuncah kala menyadari jika YoonA tak masuk hampir satu bulan. Bukankah ini tak wajar?

Bahkan, di mana para siswa antusias mempersiapkan diri sebaik mungkin di hari yang mereka tunggu—pemotretan buku tahunan—pun tak nampak batang hidungnya. Ada berbagai konsep unik di setiap kelas dan grupnya. Namun, Taehyun tak begitu tertarik dan hanya ikut-ikut saja.

"Wah, aura artis baru memang beda!"

"Kang Taehyun!!!"

"Gila, sebelum dia jadi artis yang tampil di media saja sudah terkenal karena dia bintang sekolah, apalagi sekarang."

Begitulah kira-kira celotehan para siswa di sana saat pemotretan individu Taehyun berlangsung. Jangan lupakan pekikan histeris dari para gadis. Awalnya memang risi, tapi kini ia sudah terbiasa. Kado beserta surat pun semakin bertambah dari sebelumnya ia debut. Dia tak menyangka reaksinya di luar ekspektasi.

"Yo, bro~ Kau semakin terkenal saja."

Soobin tiba-tiba merangkul pundak Taehyun usai pemotretan individu. Mereka sudah membuat janji untuk berkumpul di gudang belakang sekolah. Yah, perlu ditekankan berkali-kali memang bahwa katakanlah tempat itu markas mereka.

anesthesie • Kang TaehyunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang