Waktu sudah menunjukkan pukul 1 siang, (Namakamu) baru saja terbangun dari tidurnya dan habis melaksanakan sholat dzuhur.
(Namakamu) memainkan ponselnya dengan bete, bagaimana bisa bunda dan abangnya lupa jika hari ini adalah hari ulang tahunnya? Huh ia rasa keluarganya sudah tidak sayang dengannya.
Drt
DrtPonsel (Namakamu) bergetar, ia segera mengambil untuk melihat siapa yang memberikannya pesan.
— Karel
KEISHAA 13.15
HAPPY BIRTHDAY SHAA, WYATB❤️❤️ 13.15Senyum (Namakamu) mengembang, ia merasa bahwa ada seseorang yang menyayanginya.
— (Namakamu)
Relreeel makaasiih banyaaak huhu, aamiin aamiin makasiih yaaa relreel😭 13.15— Karel
Iyaaa cantik sama sama, kapan kapan kita main yaaa😉 13.15— (Namakamu)
Okaaaayyy 13.16(Namakamu) tersenyum, ia senang setidaknya ada seseorang yang mengingat hari ulang tahunnya.
•••
Jam sudah menunjukkan pukul 4 sore, (Namakamu) sedaritadi hanya memutarkan tubuhnya di atas kasur. Ia tidak tau harus melakukan apa.
Drt
Drt
Drt(Namakamu) melihat notifikasi ponselnya, dari Salsha. Segera ia buka untuk membalasnya.
— Salsha🤡
Kei 16.01
Keisha 16.01
Ke cafe senja dong please temenin gue 16.01— (Namakamu)
Ngapain? 16.01— Salsha🤡
Udah temenin dulu sini Kei 16.01
Gue takut Kei sendirian 16.01— (Namakamu)
Oke otw 16.01(Namakamu) segera menggati pakaiannya, mengambil tas kecilnya, dan turun ke bawah.
"Bunda, Keisha mau ke Cafe Senja dulu yaa." Pamit (Namakamu) kepada Anita yang sedang menonton televisi.
"Emang kamu udah sehat Kei?"
"Udah bunda, Keisha mau nemuin Salsha aja kok. Assalamualaikum bunda." Ucap (Namakamu) mencium punggung tangan Anita.
"Waalaikumsalam, hati-hati nak."
(Namakamu) segera memasuki mobilnya yang sudah ada pak Mamat di dalamnya. Pak Mamat segera menginjak gas dan menjalankan mobilnya dengan kecepatan rata-rata.
•••
Sesampainya di Cafe Senja, (Namakamu) langsung menghampiri Salsha yang tengah duduk sendiri memainkan ponselnya.
"Sal." Panggil (Namakamu) lalu duduk di kursi depan Saslsha.
"Eh Keisha udah dateng." Salsha menaruh ponselnya lalu menatap wajah (Namakamu) lamat-lamat.
"Apaansi lo natap gue kaya gitu, jadi serem gue."
"Dih lo kira gue apa?"
"Lesbi."
Salsha membulatkan matanya.
"Enak aja gue masih suka batang."
(Namakamu) hanya memutar bola matanya malas.
"Terus ini kita ngapain?"
"Ga ngapa-ngapain." Jawab Salsha sembari mengunyah kentang goreng yang dipesannya.
"Ih terus gue ngapain kesini Salsha?" Tanya (Namakamu) geram.
"Ya temenin gue aja, gue bosen sendirian."
KAMU SEDANG MEMBACA
Endless Love x IDR
FanficEntah sejak kapan rasa itu timbul dengan sendirinya dan terus bertambah.. • Fanfiction IDR with (Namakamu), hanya halu semata. Happy reading<3