Saat ini Iqbaal sedang berada di rumah (Namakamu), ia ingin menghabiskan waktu hari liburnya dengan sang kekasih sebelum ia sibuk dengan segala urusan kelulusannya.
"KEISHA INI ADA IQBAAL NAK." Teriak bunda Anita memanggil anak perempuannya.
"Iyaa bun, ini aku lagi jalan." Ucap (Namakamu) menuruni tangga rumahnya.
"Hey." Panggil Iqbaal kepada (Namakamu) yang mendaratkan bokongnya di kursi sebelah Iqbaal.
"Hai Bay. Pagi banget kesini, what's going on?" Tanya (Namakamu) heran.
"Emangnya harus ada sesuatu ya baru aku boleh kesini?"
(Namakamu) menggeleng, "Tumben aja, biasanya masih tidur."
"Enak aja."
"Wuu emang bener."
"Ngaca ya."
"Dih aku mah selalu bangun pagi."
"Idih."
"Ap—"
"Sstt udah ah adu mulut terus, ini sarapan dulu bunda masak nasi goreng keju, ini susunya." Ucap bunda Anita membawakan dua piring nasi goreng dan susu vanilla.
"Makasih bunda." Ucap (Namakamu) dan Iqbaal berbarengan.
"AARAV GANTENG HERE."
"Abang jangan teriak-teriak." Ucap bunda Anita kepada Aarav.
"Maaf bunda hehe." Jawab Aarav menyengir.
"Buset pagi-pagi udah ngapel aja lo Baal." Ucap Aarav menghampiri Iqbaal dan mengajak Iqbaal tos ala laki-laki.
"Yoi bang, sebelum sibuk ujian nih."
Aarav mengangguk mengerti.
"Yaudah gue cabut dulu ya."
"Iyaa bang hati-hati." Ucap Iqbaal.
"Mau kemana bang?" Tanya (Namakamu).
"Biasa ke rumah Shafa hehe."
"Yeu sama aja kaya Ibay."
"Biarin kek, kamu juga seneng kan di apelin Iqbaal pagi-pagi." Goda Aarav kepada (Namakamu).
"Apaan sih, udah sana deh pergi." Ucap (Namakamu) sebal karena pipinya sekarang menjadi kepiting rebus.
"Cie duh adek abang udah gede."
"Abang ih udah sana!"
"Aarav udah jangan ganggu adik kamu terus, ini nasi goreng keju buatan bunda, kamu bawa ya buat Shafa juga suruh cobain." Ucap Anita yang datang dari dapur.
"Siap bunda laksanakan! Pamit dulu ya Aarav, assalamualaikum."
"Waalaikumsalam."
Setelah Aarav pergi, rumah pun menjadi tenang.
"Bun, ayah kemana?" Tanya (Namakamu) kepada Anita.
"Lagi di luar kota Kei, ada proyek katanya."
(Namakamu) mengangguk, memang ayah nya itu super sibuk namun ia tidak terlalu mempemasalahkan, lagi pula ayah nya sibuk kerja untuk dirinya.
"Kei, nanti bunda ada kumpul sama temen SMA. Kamu jaga rumah ya."
(Namakamu) mengangguk, "Iyaa bun."
"Baal, jagain Keisha ya."
"Siap bunda!"
"Jangan macem-macem loh kalian."
KAMU SEDANG MEMBACA
Endless Love x IDR
FanfictionEntah sejak kapan rasa itu timbul dengan sendirinya dan terus bertambah.. • Fanfiction IDR with (Namakamu), hanya halu semata. Happy reading<3