"Kei."
"Hey."
"Keisha bangun yuk."
"Kei udah sampe ayo bangun."
(Namakamu) mengerjapkan matanya, HAH?! Ternyata kejadian ia ditembak oleh Iqbaal dan dicium oleh Iqbaal hanya mimpi.
(Namakamu) menolehkan kepalanya ke kursi belakang, benar saja masih ada bunga untuk bunda Rike disana. Ia menggelengkan kepalanya, terlalu berharap.
"Hey kamu kenapa?" Iqbaal yang melihat (Namakamu) menggelengkan kepalanya menjadi bingung.
"Gapapa Bay hehe, aku ketiduran ya?"
"Iyaa kamu ketiduran dari awal masuk mobil."
(Namakamu) menyengir.
"Maaf yaa."
"Gapapa sayang, aku tau kamu capek." Ucap Iqbaal mengelus puncak kepala (Namakamu).
"Sayang doang tapi ga ditembak." Gerutu (Namakamu) dalam hati.
"Yaudah Bay, kamu mau mampir ngga?"
Iqbaal menggeleng, "Udah kemaleman Kei, kapan-kapan lagi aja yaa."
"Okey, makasih yaa Ibay. Hati-hati dijalan."
Saat hendak membuka knop pintu mobil Iqbaal, tangan (Namakamu) dipegang Iqbaal membuatnya kembali berbalik menatap Iqbaal.
Iqbaal mengecup dahi (Namakamu).
"Good night, sweet dreams."
"Good night and sweet dreams too Ibay." Ucap (Namakamu) lalu membuka pintu mobil Iqbaal.
Setelah melihat (Namakamu) sudah beranjak masuk ke dalam rumah, Iqbaal segera menjalankan mobilnya.
•••
(Namakamu) sudah selesai mandi dan melakukan ritual malamnya, ia langsung menuju kasur kesayangannya.
(Namakamu) mengingat mimpinya tadi yang di mobil Iqbaal, merasa sedikit kesal karena hanya mimpi.
Karena ia tidak mau memikirkannya hingga larut, ia segera melanjutkan tidurnya yang sempat tertunda.
To be continued...
MAAF part kali ini sedikit juga, besok panjang janji love u gais🥰
KAMU SEDANG MEMBACA
Endless Love x IDR
FanfictionEntah sejak kapan rasa itu timbul dengan sendirinya dan terus bertambah.. • Fanfiction IDR with (Namakamu), hanya halu semata. Happy reading<3