"Sadar kalo baju kita samaan, hehe." Jawab Iqbaal menyengir.
(Namakamu) melihat pakaian yang dipakai olehnya dan Iqbaal, benar saja Iqbaal juga menggunakan celana gingham berwarna hijau tua dan hoodie abu-abu.
"OMG LUCU BANGET IQBAAL, FOTO YUKK."
Iqbaal mengangguk sembari tersenyum, (Namakamu) mengambil ponsel dan memfoto kaki mereka.
Cekrek
Selang beberapa lama, (Namakamu) dan Iqbaal menonton film lain. Dengan segenap keberanian Iqbaal mengalungkan tangannya ke leher (Namakamu) yang membuat (Namakamu) terkejut.
"Eh?"
"Gapapa kan? Dingiin." Tanya Iqbaal pelan.
(Namakamu) menangguk sembari tersenyum, ia yakin pasti pipinya sudah seperti kepiting rebus.
"Ih Iqbaal jangan kaya gituu." Ucap (Namakamu) malu. Iqbaal hanya terkekeh.
"Foto yuk Kei." Ajak Iqbaal yang dibalas anggukkan oleh (Namakamu).
Iqbaal mengambil ponselnya dan memfoto mereka.
Cekrek
•••
Jam sudah menunjukkan pukul 4 sore, saat ini (Namakamu) dan Iqbaal sedang berjalan-jalan ke supermarket bersama Aarav untuk membeli keperluan rumah tangga yang diminta oleh Anita.
"Beli apa lagi Kei?" Tanya Iqbaal lembut.
"Em beli snack, boleh kan bang?" Tanya (Namakamu) kepada Aarav.
Aarav hanya menganggukkan kepalanya tanda boleh, ia tidak bisa menolak saat adiknya meminta sesuatu.
"YEEYY!" (Namakamu) berlari kecil menuju tempat snack namun, ia berhenti sejenak menoleh ke belakang.
"Iqbaal, aku mau duduk di keranjang boleh ga? Kaki aku pegeel." Pinta (Namakamu) kepada Iqbaal.
Iqbaal hanya terkekeh lalu menganggukkan kepalanya "Iyaa ayuk naik ajaa." Ucap Iqbaal sembari menuntun (Namakamu) untuk bisa masuk ke dalam keranjang belanjaan.
Aarav hanya menatap malas kedua makhluk di hadapannya. "Berat tau dek kamu."
"Enak aja wuuu, iri kaan wlee." Jawab (Namakamu) memeletkan lidahnya kepada Aarav.
Iqbaal hanya tertawa kecil melihat kakak adik yang sedang bertengkar, jadi ingat teh Ody pikirnya.
(Namakamu) sedang melihat-lihat snack yang akan ia beli, Iqbaal mengeluarkan ponselnya untuk memfoto (Namakamu) yang langsung ia post di story Instagramnya.
iqbaal.e
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.