"Hi, kamu (Namakamu) ya?" Tanya Zidny.
"Eh iya ka, ada apa ya?"
"Emang bener yang di postingan Iqbaal semalem itu kamu?"
Glek
(Namakamu) menelan ludahnya, ia bingung harus menjawab apa. Jika ia jawab bukan takutnya Zidny mengetahuinya melalui yang lain, jika ia jawab iya apakah ia akan menghilang dari bumi?
"Duh jawab apa dong gue. Eh tapi kan kata Salsha mereka berdua udah putus berarti gapapa dong ka Iqbaal foto sama gue? Eh tapi kan katanya ka Zidny ini belom move on, gimana dong aahh." (Namakamu) menggerutu dalam hati.
"Halo (Nam) kok kamu malah melamun?" Tanya Zidny sembari menggerakkan tangannya di depan wajah (Namakamu).
"Eh iya ka maaf, iyaa ka itu aa--ku." Jawab (Namakamu) takut.
"Ohh." Jawab Zidny singkat.
"Kamu ada hubungan apa sama Iqbaal?" Tanya Zidny yang membuat (Namakamu) semakin takut.
"Em, ngga ada apa-apa kok ka."
"Ohh, denger ya jangan berani deket-deket sama Iqbaal." Bisik Zidny pelan lalu pergi.
(Namakamu) masih mencerna apa yang dikatakan oleh Zidny. Apa katanya? Ngga boleh deket sama Iqbaal lagi? Loh emangnya Zidny siapa? Bukannya udah putus?
"Hoi Kei bengong aja." Kaget Salsha yang sudah membawa satu mangkuk mie ayam, es teh manis, dan air mineral punya (Namakamu).
"Eh Sal lo ngagetin gue aja."
"Lagian lo bengong aja, mikirin apa siih?"
"Ngga kok." Jawab (Namakamu) tersenyum.
Salsha tau sahabatnya ini sedang memikirkan sesuatu.
"Cerita dong Keii, please."
"Yaudah nanti aja Sal pulang sekolah."
"Bener ya? Okey nanti pulang sekolah kita ke Cafe Senja."
Salsha dan (Namakamu) segera menghabiskan makanan mereka dan kembali ke kelas untuk melanjutkan pelajaran.
•••
Sepulang sekolah, Salsha dan (Namakamu) sedang berjalan menuju gerbang sekolah untuk naik taxi ke Cafe Senja sesuai rencana mereka saat di kantin pagi tadi.
"Hi Kei, Sal." Sapa seseorang mendekati Salsha dan (Namakamu).
"Eh ka Iqbaal haloo." Sapa Salsha.
"Hi ka." Sapa (Namakamu) singkat.
"Kamu pulang sama siapa Kei?" Tanya Iqbaal.
"Aku mau ke Cafe Senja dulu ka sama Salsha."
"Oohh gitu, mau aku anter ngga?" Iqbaal menawari tumpangan kepada (Namakamu).
"Eh ngga usah ka, aku sama Salsha kok."
"Keeii, aku lupaa aku udah janji sama Aldey buat ke mall. Kamu pulang sama ka Iqbaal dulu yaa. Byee Kei sorry." Ucap Salsha meninggalkan (Namakamu) dan Iqbaal berdua.
(Namakamu) mendengus kesal kepada Salsha, untuk kedua kalinya Salsha meninggalkannya.
"Gimana Kei?"
"Eh em gimana ya ka, aku minta jemput abang ku aja."
(Namakamu) mengambil ponselnya dari dalam kantong dan segera menelpon abangnya.
"Halo Kei, kenapa?"
"Bang, jemput Keisha doong. Keisha ngga ada yang jemput nih, pak Mamat kan istrinya lagi lahiran."
![](https://img.wattpad.com/cover/274124383-288-k48538.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Endless Love x IDR
FanfictionEntah sejak kapan rasa itu timbul dengan sendirinya dan terus bertambah.. • Fanfiction IDR with (Namakamu), hanya halu semata. Happy reading<3