Sudah 2 bulan lamanya, (Namakamu) masih belum juga membalas permintaan maaf Iqbaal dan Iqbaal masih terus mengirimkan pesan pada dirinya.
(Namakamu) juga semakin dekat dengan Karel, seperti saat ini mereka sedang berjalan ke Dufan, membuat dirinya mengingat kenangan bersama Iqbaal.
"Kei."
"Apaan?"
"Sini deh berdiri disitu bagus tau." Ucap Karel meminta (Namakamu).
"Sini?"
"Iyaa, senyum yaa. 1.. 2.. 3.."
Cekrek
"Coba liat."
Karel menunjukkn ponselnya kepada (Namakamu).
"Cantik gue."
"Iyaa emang cantik terus kamu mah Kei."
(Namakamu) menonjok bahu Karel pelan, "Gombal."
"Mau gue fotoin ngga?" Tanya (Namakamu).
"Boleh."
"Sini."
Cekrek
"Bagus ngga?" Tanya Karel.
"Bagus lah, tangan seorang masterpiece."
"Idih pede gila lo."
"Suka-suka orang cantik."
"Makan yuk Rel."
"Ayuk."
(Namakamu) dan Karel menuju salah satu restaurant di Dufan yang mana saat itu (Namakamu) juga kesana dengan Iqbaal, membuat dirinya mengingat masa lalunya.
"Kenapa sih lo bengong mulu."
"Gapapa."
"Kei."
"Hm?"
"Lo udah move on dari Iqbaal?" Tanya Karel.
(Namakamu) menggeleng pelan, "Belom sama sekali."
Karel yang mendengarnya seperti ada belati yang menusuk hatinya, sakit sangat sakit namun ia akan menerima seluruh keputusan (Namakamu).
"Terus lo udah maafin Iqbaal?"
"Belom juga."
"Kei udahin ego lo, kalo kaya gitu lo ga akan bisa sama Iqbaal lagi."
"Tapi gue kesel banget Rel."
"Iyaa gue paham, cuma apa lo ga sayang Iqbaal?"
"Sayang sih."
"Yaudah lo maafin Iqbaal, udah 2 bulan juga kan lo menata hati lo."
"Dia emang salah, tapi ngga ada salahnya kan Kei ngasih kesempatan kedua?"
(Namakamu) mengangguk pelan, "Nanti gue coba Rel, thanks ya."
Karel tersenyum manis, "Anytime Kei."
•••
(Namakamu) sudah berada di rumahnya, tepatnya berada di kamarnya. Ia sedang berpikir harus chat Iqbaal atau tidak.
Akhirnya, ia membalas chat Iqbaal.
— (Namakamu)
Aku udah maafin kamu Bay 08.58Tak lama kemudian, masuk notifikasi ke dalam ponselnya, padahal di Australia sudah pukul 11.58
— Ibay
Kei kamu serius?! 08.58— (Namakamu)
Iyaa Bay 08.58— Ibay
Kei aku kaya mimpi 08.58— (Namakamu)
Lebay 08.58— Ibay
So? 08.58
We are back, right? 08.58(Namakamu) sedikit tersenyum, namun ia tidak mau menerima Iqbaal langsung begitu saja.
— (Namakamu)
Mungkin ga sekarang Bay 08.58
Aku masih butuh waktu untuk itu 08.59— Ibay
It's okay Kei 08.59
Aku tau kesalahan ku emang fatal banget 08.59
Aku nyesel Kei, maaf 08.59— (Namakamu)
Iyaa Bay udah aku maafin kok 08.59
Bay aku tidur ya 08.59— Ibay
Okay Kei, night and sweet dreams 08.59— (Namakamu)
Thanks 09.00(Namakamu) mengeluarkan aplikasi LINE nya, ia membuka lnstagram karena Karel men-tag dirinya.
karelsusanteo
karelsusanteo dufan was super fun
(Namakamu) tersenyum, ia juga berniat untuk memposting foto Karel yang ia ambil tadi.
keisha(namakamu)
keisha(namakamu) second time was soo fun
•••
Iqbaal, lelaki ini masih belum bisa tidur. Ia sudah berusaha memejamkan matanya namun tidak kunjung tidur.
Drt
Iqbaal segera mengambil ponsel yang berada di nakasnya. Ia membulatkan matanya ketika mendapatkan pesan dari (Namakamu). Segera ia membalas pesan tersebut.
Setelah beberapa menit mereka berkirim pesan, Iqbaal merasa sedih sebenarnya (Namakamu) menolak dirinya untuk kembali menjalin kasih. Namun, tak apa dimaafkan pun Iqbaal sudah merasa lebih lega.
Tak lama (Namakamu) ingin tidur dan Iqbaal harus menghormati itu walaupun dirinya sangat rindu dengan gadis tersebut.
Iqbaal memainkan Instagramnya setelah mantan gadisnya berpamitan untuk tidur, wajahnya kembali datar melihat postingan (Namakamu) dan Karel.
"Kesel." Ucapnya lalu menaruh ponselnya kembali di nakas dan segera tertidur dengan kekesalannya.
To be continued...
HAAII ini masi sesi karel-enak yow, bahagia lah klen punya pengganti aa id, maap ya dikit dulu aja see u tomorrow mwa<3
KAMU SEDANG MEMBACA
Endless Love x IDR
Hayran KurguEntah sejak kapan rasa itu timbul dengan sendirinya dan terus bertambah.. • Fanfiction IDR with (Namakamu), hanya halu semata. Happy reading<3