"Eh halo Zid, iyaa nih lagi ketemuan sama Keisha. Kenalin Zid ini Keisha, Kei ini Zidny." Ucap Iqbaal.
"Duh mampus gue ada ka Zidny disini." Ucap (Namakamu) dalam hati.
"Keisha? Bukannya nama kamu itu (Namakamu)?" Tanya Zidny kepada (Namakamu).
"Hehe iyaa ka nama panjang ku Keisha (Namakamu)."
"Oohh gitu, halo Kei."
"Iyaa halo juga ka Zidny."
"Aku duduk sini ya Baal." Zidny menarik kursi yang berada di sebelah Iqbaal dan mendudukinya.
"Zid emang kamu ngapain deh kesini?" Tanya Iqbaal.
"Zee mau ngopi aja tadinya Bay."
"Zee? Bay? Apa nih? Super gak jelas." Ucap (Namakamu) lagi-lagi dalam hati.
"Ohh gitu."
Zidny mengalungkan tangannya ke lengan Iqbaal.
"Kok Ibay di chat sama Zee ga dibales sih?"
Iqbaal segera melepas tangan Zidny dari lengannya.
"Tenggelem mungkin, ga tau."
"Oohh okey nanti kita video call ya Bay." Ucap
Zidny sembari merapihkan rambut Iqbaal padahal ya udah rapih."Ih kesel kenapa sih nih orang pake dateng segala? Terus gue disini jadi apa jadi nyamuk?" Kesal (Namakamu) dalam hatinya.
"Udah ah gue mau balik aja." Lanjutnya dalam hati.
(Namakamu) mengambil ponselnya yang berada di dalam tas dan langsung membuka aplikasi LINE untuk meminta abangnya jemput dirinya.
— (Namakamu)
Bang Aarav 20.25Tak lama menunggu abangnya sudah menjawab pesan darinya.
— Bang Aarab🐪
Yoo kenapa adik ku 20.25— (Namakamu)
Jemput Kei dong di cafe senja 20.25— Bang Aarab🐪
Abang males banget Kei, emang kamu berangkat sama siapa? 20.26— (Namakamu)
Bang ih ga sayang apa sama adik yang paling cantik ini, sama Iqbaal 20.26— Bang Aarab🐪
Yaudah atuh minta tolong anterin balik sama Iqbaal 20.26— (Namakamu)
Gabisa bang Iqbaalnya, udah ih jempuuut 20.26— Bang Aarab🐪
Maaf cinta tapi di rumah banyak temen abang, jadi minta tolong Iqbaal aja ya love u adik❤️ 20.27(Namakamu) mendengus kesal melihat jawaban dari abangnya, sudah dua kali abangnya tidak bisa menjemput dirinya. Kalau pak Mamat sudah balik pasti (Namakamu) sudah meminta tolong pak Mamat.
Mood (Namakamu) semakin menurun melihat pemandangan di depannya.
"Ibaay, jangan main hp terus dongg. Disini kan ada Zee."
Sungguh menyebalkan.
"Ah gue naik taxi aja lah kesel." Ucap (Namakamu) dalam hati dan berdiri untuk berjalan ke depan cafe.
"Kei, kamu mau kemana?" Tanya Iqbaal yang sontak berdiri melihat (Namakamu) berdiri.
"Em, aku harus buru-buru pulang Baal."
"Dih main Baal aja, lo tuh adek kelas sopan dikit dong." Saut Zidny.
"Zid, kamu diem dulu ya." Ucap Iqbaal.
![](https://img.wattpad.com/cover/274124383-288-k48538.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Endless Love x IDR
FanfictionEntah sejak kapan rasa itu timbul dengan sendirinya dan terus bertambah.. • Fanfiction IDR with (Namakamu), hanya halu semata. Happy reading<3