Setelah membeli bunga untuk bunda Rike. Iqbaal dan (Namakamu) sudah berada di mobil dan bersiap untuk menuju rumah (Namakamu).
Saat berada di jalan menuju rumah (Namakamu). Tak seperti biasanya, hanya keheningan yang ada di dalam mobil Iqbaal.
Setelah 15 menit lamanya, mereka telah sampai di rumah (Namakamu).
"Makasih ya Ibay, mau mampir?" Tanya (Namakamu) sebelum keluar dari mobil Iqbaal.
Iqbaal tidak menjawab tawaran (Namakamu), ia mengambil bunga dari kursi belakang yang tadi ia beli di mall membuat (Namakamu) mengernyitkan dahinya.
"Kenapa?"
"Buat kamu." Ucap Iqbaal menyodorkan bunganya.
"Loh katanya buat bunda?" (Namakamu) semakin bingung melihat Iqbaal.
Iqbaal tidak menjawab pertanyaan (Namakamu).
"Kei."
"Kenapa?"
"Maaf aku ga romantis tapi.. will you be my girlfriend?" Tanya Iqbaal sembari menatap (Namakamu) lekat-lekat.
(Namakamu) tersenyum lebar menatap balik Iqbaal. Rasanya ia ingin teriak sekencang-kencangnya karena terlalu bahagia.
(Namakamu) menganggukkan kepalanya, "Mau Bay, maauu banget." Jawab (Namakamu) meraih bunga yang masih berada di tangan Iqbaal.
Iqbaal segera memeluk tubuh mungil (Namakamu) lalu mendekatkan wajahnya ke wajah (Namakamu).
(Namakamu) dapat merasakan napas Iqbaal, hidung mereka sudah bersentuhan membuat (Namakamu) menutup matanya.
Iqbaal terkekeh melihatnya, ia memiringkan kepalanya dan mengecup singkat bibir (Namakamu).
"Makasih." Ucap Iqbaal tersenyum manis.
(Namakamu) hanya mengangguk dengan kepala yang menunduk malu.
To be continued...
maaf banget part ini dikit yak, stay tune next part yaa lafiu jangan lupa vote🙆🏻♀️
![](https://img.wattpad.com/cover/274124383-288-k48538.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Endless Love x IDR
FanfictionEntah sejak kapan rasa itu timbul dengan sendirinya dan terus bertambah.. • Fanfiction IDR with (Namakamu), hanya halu semata. Happy reading<3