maaf typo bersebaran dimana mana
happy reading
keesokan harinya vallen terbangun dan ingin bersiap berangkat sekolah namun ia merasakan di area intimnya sakit dan meringis yang mengakibatnya tidur nyenyak bryan terganggu
'' pagi sayang'' ujar bryan membuka matanya dan menyesuaikannya dnegan cahaya pagi
'' pagi'' jawab vallen terbata merasakan sakit
'' kenapa sayang,sakit ya'' ujar bryan mengelus perut dan kepala istri kecilnya
vallen pun hanya menganggukan keplanya dan melihat banyak darah di kasurnya
'' ayo aku bantu kekamar mandi mau mandi kan'' uajr bryan lagi lagi vallen mengangguk
bryan pun menggendong vallen ala bridal style kekamar mandi setelah sampai ia menruhnya di bathup pelan pelan dan keluar kamar mandi untuk membersihkan kasur yang penuh noda darah tersebut
'' nanti kalo udah selesai panggil aku ya sayang'' ujar bryan mencium kening dan dua bola mata istrinya
20 menit berlalu
vallen pun kembali di angkat oleh bryan dan membantu vallen memakai pakain miliknya
'' apa kamu sanggup jalan,bagaimana kalo izin sekolah'' uajr bryan merasa kasian terhadap istrinya
'' tidak,aku sudah banyak absen gapapa aku kuat ko'' ujar vallen tersenyum
'' baiklah kamu tunggu aku ya aku mandi bentar '' ujar bryan
10 menit berlalu
bryan sudah terbalut kemeja putih bersih dan dasi hitam senada dengan jas nya,vallen pun sudah rapi dengan seragam sekolahnya,bryan dan vallen membeli makan dengan driver food agar valeln tidak telat dan bisa makan di mobil
sesampainya di sekolah vallen pun turun tidak lupa mencium punggung tangan suaminya dan mencium pipi kanan kiri suaminya dan dibalas dengan mencium kening,kedua pipi hingga bibir vallen sekilas
'' kamu hati hati ya,aku sekolah dulu'' ujar vallen lembut
'' belajar dengan sungguh sungguh ya sayang'' ujar bryan
setelah tubuh vallen sudah tidak terlihat bryan pun segera menjalankan mobilnya kekantor
vallen pun tidak sabar bertemu dengan teman temannya dan menceritakan tentang anak bryan yang telah lahir. setelah masuk kelas ia merasakan aneh biasanya valeln dapat sambutan riuh dari temen temennya namun sekarang tidak membuat seluruh kelas bingung dan bisik bisik
'' ada apa dengan mereka'' ujar vallen dalam hati
vallen pun berjalan kearah tempatnya dan menyapa teman temannya namun tak di gubris oleh keempat temannya
'' hy guys'' ujar vallen melambaikan tangannya
'' kalian kenapa si,ko diemin gue begitu'' ujar vallen bingung
awalnya elsa ingin menjawab namun di tahan oleh ibel sehingga membuat mereka kembali diem,bel pun berbunyi semua siswa berhamburan kekelas mereka namun tidak dengan vallen dan teman temannya ,vita pun menarik vallen menuju taman yang jarang di datengi dan diikuti elsa,ibel,dan inez
'' ini kenapa si'' bingung vallen merasakan sakit di bagian intimnya
'' kenapa?lo bilang kenapa .lo ga malu banget ya llen jadi cewe '' ujar vita tersenyum smirk
''lo anggap kita apa si hah" bentak inez
'' lo nutupin rahasia sebesar ini dari kita semua dan lo ga malu sama sekali masih nyapa kita beranggapan ga ada apa apa hah'' ujar ibel emosi
'' ini ada apa si'' uajr vallen sedih
'' ga guna tau ga lo sedih sedih,kemaluan lo kenapa? sakit? abis dipake hah'' uajr vita emosi
'' jaga ucapan lo ya vit lo pikir gue cewek apa'' ujar vallen ga percaya dengan apa yang dia denger
'' llen lo jujur sama kita,lo udh nikah sama pak bryan mantan guru disini,kenapa lo ga bilang kita '' ujar elsa lembut
'' lo ngapain ngomong sama orang kaya gini pake lembut sa ,orang yang kaya gini pantes nya tuh di jauhin'' ujar vita
'' gue bisa jelasin semuanya'' ujar vallen menitikkan air matanya
'' hapus tuh air mata palsu lo,karena semua ga guna tau ga'' ujar vita emosinya sudah memuncak
'' kalo lo diposisi gue lo bakal lakuin hal yang sama vit'' ujar valllen tak kalah emosi membuat ibel,elsa,dan inez sedikit merinding karena mereka tau vallen jika emosi seperti apa
'' tapi ga dengan lo tutupin semua dari kita'' bentak vita
'' terserah lo mau bilang gue kaya apa yang jelas gue punya alasan kenapa gue kaya gini dan gue nyesel kenal lo'' bentak vallen yang tak kalah tinggi hampir membuat mereka kaget,saat vallen ingin pergi mendadak berhenti mendengar penuturan merekamembuat vallen kecewa dengan mereka
'' gue bakal aduin semua ini ke satu sekolah termasuk guru dan kepala sekolah''tutur vita
'' atas dasar apa lo ngadu'' ujar vallen tanpa menoleh
'' karena gua benci orang pembohong kaya lo,dan gue ga mau sekolah ternama ini melihara siswa yang telah melanggar aturan sekolah ' uajr vita tersenyum smirk
'' jawaban yang ga masuk akal,lo bukan ga mau ada siswa yang ngelanggar sekolah karena gue tau lo kaya apa,lo ga pernah peduli dengan sekolah ini,tapi karena lo selama ini suka sama bryan dan marah karena bryan jatuh dipelukan gue bukan lo,sampe sampe lo coba nyuci otak teman teman'' ujar vallen tersenyum smirk membuat vita mati kutu atas penuturan vallen
'' dan buat kalian gue pikir bertemen dengan gue karena emang kalian tulus tapi gue salah, selama ini kebagian gua cuma kalian manfaatin, kalian cuma karena denger satu pihak doang gatau alasan gue begini apa udah main hakim sendiri ingat semua kebenaran akan terungkap kelak " tutur vallen membuat ibel,inez,dan elsa terdiam mencerna ucapan vallen,vellen pun pergi dengan air mata yang sudah terus terjatuh
selepas vallen pergi vita pun berfikir untuk membuat teman temannya percaya padanya
'' dia cuma buat alasan supaya kita ga marah sama dia,lo semua tau ga omongan dia tuh kaya apa kalo berantem '' ujar vita menatap ketiga temennya
'' tapi vit,dia ada benarnya kita ga tau alasan dia apa udah main hakim sendiri'' ujar elsa
'' lo kenapa si sa belain dia terus hah,lo takut sama dia'' uajr vita emosi
'' bukan gitu maksud gue'' uajr elsa
'' udah ayo pergi,sekali lagi lo bela dia kita anggap lo sama dia sama'' ujar vita perhgi diikuti yang lain.
bersambung....
KAMU SEDANG MEMBACA
♞you Are Mine And I'm Yours♞
Teen FictionIni cerita pertamaku🙏 Happy reading and happy ending Bagaimana jadinya jika orang yg di jodohkan dengan kita adalah seseorang yang spesial dimasalalu kita dahulu??? Apakah senang ataukah sedih?? Itulah yg di alami dua insan ini yang tidak me...