Keesokan harinya jasad ketiga orang yang di bilang bahwa itu adalah keluarga vallen pun di makamkan dengan layak,vallen tidak di bolehkan melihat karena tubub jasad sudah tak terlihat jelas sehingga semua tidak bisa memastikan itu siapa selain bukti bukti lainnya . Vallen pun hanya dapat menangis terus menerus dalam pelukan mamahnya bryan karena bryan dan papanya bryan tengah membantu mengubur jasad ketiga orang itu.
" yang kuat nak,ada kami kamu anak kami juga" ujar mama mengelus pundak vallen Yang terlihat begitu rapuh
" mami papi secepat itu kalian pergi,bang bukannya lo janji akan terus jaga gue tapi kenapa lo pergi" tutur vallen menangis menatap makam mereka
Bryan yang melihat vallen menangis segera bangkit dan mengambil alih vallen dari mamahnya lalu memeluknya dengan lembut
" yan mereka akan kembali kan" Tanya vallen menatap bryan berharap bryan akan sepemikiran dengan vallen
" sayang iklas adalah jalan terbaik untuk nya agar tenang disana sayang" ujar bryan menahan air matanya mengelus punggung vallen yang sudah sangat melemah
Setelah terkubur mereka pun baca doa dan sedikit demi sedikit semua orang bubar dan tersisa hanya keluarga bryan dan vallen seorang diri
Vallen pun menangis memeluk nisan bertuliskan nama ibunya disana" nak ayo kita pulang" ujar raffi ,vallen hanya terus menatap liang kuburan ketiga orang itu dengan tatapan kosong tanpa mendengar ucapan orang
" kalian pulang duluan aja mah pah,biar aku menemani vallen disini" uajr bryan pelan karena ia paham bahwa calon istrinya masih ingin disana
" baiklah kamu jaga vallen ya jangan biarkan dia sendiri" ujar mama mengelus pundak putranya
" bram,jul kami pulang dulu kalian tenanglah disana aku janji akan emnajag vallen seperti aku menjaga bryan" ujar papa dalam hati di sisi vallen
" aku janji jul,bram akan mencintai vallen seperti aku mencintai bryan" ujar mama Memeluk tubuh vallen dengan cinta dan kasih
" yan,llen kami pulang dulu ya" uajr papa dan mama melenggang pergi namun sebelum pergi raffi dan sarah memeluk tubuh vallen
" mami papi abang,kalian ga sayang padaku kalian pergi tanpa membawa aku" tutur Vallen menitikkan air mata di dalam dekapan bryan
Saat di pemakaman tiba tiba sahabat sahabat dari vallen pun datang termasuk Riko cowo yang mencintai vallen namun tidak pernah di respon oleh vallen,namun bukan riko namanya jika baru sekali di tolak udh menyerah,setibanya mereka disana mereka bingung mengapa ada gurunya disini?ada hubungan apa dia dengan guru ini???
"Vallen"teriak mereka kompak lalu memeluk vallen bagaikan di sambar petir mereka melihat vallen menangis juga ikutan menangis
"Sory ya llen kita telat soalnya tadi macet"ujar riko dengan mengelus pipi milik vallen,vallen pun melirik bryan yang tengah menatap riko dengan tatapan yg sulit di artikan,vallen pun berbalik menatap riko namun dengan cepat tangan milik riko ia tepis dan beralih memeluk sahabatnya
"llen udh jangan sedihhh kami disini sama lo"ujar inez memeluk vallen dan di balas oleh vallen
"Guys mereka ninggalin gue kenapa mereka ga ajak gue kenapa gue di tinggal sendirian "jawab vallen dengan bertambahnya isakan tangisan dari vallen
"Kami sama lo,kalo lo ada apa apa lo ke gw aja ke kita"ujar elsa mengelus pundak vallen dalam dekapan mereka
"Iyh selama ini kan lo yang bantu kami sekarang kami harus bantu lo"timpal inez menitikkan air matanya
"Kami sayang sama lo llen,kita semua sahabat bukan"ujar ibel dengan air mata yg terus mengalir
"lo bisa ke gw juga kok kalo perlu lo nikah sama gw abis lulus ini nanti biar gua yang jaga dan nafkahin lo llen"ujar riko dengan menggenggam tangan vallen lagi lagi vallen menepisnya dengan pelan
KAMU SEDANG MEMBACA
♞you Are Mine And I'm Yours♞
Teen FictionIni cerita pertamaku🙏 Happy reading and happy ending Bagaimana jadinya jika orang yg di jodohkan dengan kita adalah seseorang yang spesial dimasalalu kita dahulu??? Apakah senang ataukah sedih?? Itulah yg di alami dua insan ini yang tidak me...