Maaf typo bersebaran dimana mana
.
.
.
Happy readingSetelah inez,ibel,dan elsa berkemas mereka pun segera membeli tiket untuk besok mereka pergi,begitupun vita yang tengah bersiap untuk menyusulnya ke sana
Sedangkan vallen kini telah sampai di tempat barunya,karena tidak sabar vallen pun segera mengajak bryan kerumah barunya yang baru seminggu lalu bryan beli
Tak butuh lama mereka pun sampai di rumah baru mereka,vallen pun bahagia dan berhamburan kepelukan bryan"Terimakasih"ujar vallen tersenyum hanga
"Tidak perlu terimakasih sayang,inget kita itu suami istri udah kewajiban aku sebagai suami menuhin semua keinginan istri aku sayang "ujar bryan mencolek hidung vallen"Ayo masuk dan kita liat isinya kalo ada yang kurang kamu bilang aku aja ya"ujar bryan
"Ga perlu,ini udah lebih dari cukup"ujar vallen melihat sekeliling rumah tersebut
Setelah mereka berkeliling vallen dan bryan pun merapikan pakaian mereka dan beristirahat,bryan pun teringat dengan AL jika telah sampai kabarin mereka,bryan pun menelpon AL
**CALL**
"hallo yan,kalian udah sampai"tanya AL to the point"Udah baru saja kami sampai sejam yang lalu,kapan kapan kalian kesini "ujar bryan tersenyum
"Itu pasti,setelah aku ada waktu luang dan mira sudah bisa di ajak kemana mana aku akan ketempat kalian itung itung liburan "ujar AL
"Harus dong,dimana baby mira sedang apa dia"tanya bryan
"Dia sedang tidur kelelahan bermainndenganku dan dinda,oh ya apa kalian akan melakukan program hamil"ujar AL
"itu akan aku diskusikan dengan vallen nanti setelah suasana hatinya membaik"ujar bryan
"Iya,kau benar yan sekarsng ini suasana hati dia sedang buruk,tapi aku yakin setelah kalian sudah tidak dijakarta hidup kalian akan membaik bersama anak anak kalian"ujar AL
"Amin,doakan saja yang terbaik untuk rumah tanggaku"ujar bryan
"Ngomong ngomonh tadi temen elsa menelponku emminta alamat kalian di bali darimana mereka tau kalian disana"tanya AL
"Iya dia datang ke bandara dan aku yang memberitahukan mereka kami akan kemana"jawab bryan
"Aku memberitahu mereka soal alamat kalian"ujar AL
"Tak apa,baiklah aku tutup ya aku harus melihat vallen"ujar bryan menghela nafas
"Titip salam untuknya ya"ujar al
"Baik"ujar bryan mematikan sambungan telepon
**TELEPON TERPUTUS**
Setelah menelpon AL,bryan pun pergi ke kamar dan melihat istrinya sedang mengeringkan rambutnya
"Rupanya dia habis mandi"batin bryan
"Sayang,kamu ngapain disana kenapa ga masuk"tegur halus vallen
"Iya sayang"ujar bryan menghampiri vallen
"Ayo tidur"ajak vallen berbaring dikasur dan diikuti oleh bryan
.
.
.
.
.Keesokan harinya pun tiba,Vallen dan bryan tengah menyantap makan siang mereka berdua tiba tiba suara bel pintu membuat bryan terpaksa membukanya
"Sebentar biar aku lihat"ujar bryan kepada istrinya
Betapa terkejudnya vallen melihat ketiga temennya bener bener datang ke bali
"Kalian"ujar bryan
"Pak,saya mau bertemu vallen apa ada"ujar inez.
"Kami tau alamat ini dari bang AL"ujar ibel
"Koper kalian kemana"tanya bryan
"Di hotel pak"ujar elsa
"Ayo masuk"ujar bryan mempersikahkan mereka masuk
Saat vallen menoleh ia pun kaget karena kehadiran temen temennya,namun ia menahan egonya dan mempersilahkan mereka duduk
"Kalian,kenapa kalian disini"tanya vallen tanpa ekspresi
"Kami disini mau menebus kesalahan kami llen"ujar inez
"Iya,maafin kita llen"ujar ibel
"Kalian sudah makan"tanya vallen
Mereka bertiga pun memggeleng gelengkan kepala
"Duduklah kita makan bersama"ujar vallen"Apakah boleh,kedatangan kami hanya untuk minta naaf"ujar inez
"Tak apa kalian makan dulu,baru bicara soal masalah kalian ke vallen"ujar bryan lembut
"Terimakasih vallen,terimakasih pak"ujar ibel
Mereka pun makan bersama,selama makan vallen berfikir mengenai permintaan maaf mereka
"Allah maha pemaaf masa gue sebagai unatnya ga bisa maafin mereka"ujar vallen dalam hati
Setelah makan vallen pun membawa piring kotor dibantu oleh inez dan ibel sedangkan bryan menuju ruang tengah dan elsa membersihkan meja makan
Setelah semua bersih mereka pun jalan dan duduk di dekat bryan
"Gue udah maafin kalian semua"ujar vallen tersenyum
"Serius llen"ujar inez tersenyum dan dibalas anggukan oleh vallen
"Makasih vallen"ujar ibel memeluk vallen diikuti elsa dan inez
Bryan yang melihat drama didepannya hanya tersenyum
"Kalian pulang ambil.koper dan kalian tinggal disini aja agar uang kalian irit tidaj membayar sewa hotel"ujar bryan
"Iya betul kata bryan"ujar vallen
"Serius kita tinggal disini"ujar elsa
"Iya serius ydh sana ambil"ujar vallen
"Baiklah kita pulang dulu ya"ujar inez melambaikan kedua tangan mereka
.
.
.
.
***Skip seminggu kemudian
Kini persahabatan mereka kembali terjalin meski tanpa vita,bryan yang tengah membangub bisnis sehingga sibuk bekerja namun vallen tidak merasa kesepian karena ada ketiga sahabat nya yang menemani kemanapun vallen pergi
Seperti saat ini vallen dan ketiga sahabatnya tengah bermain di pantai namun saat mereka ingin kembali ke rumah tiba tiba ada sebuah mobil kencang yang berniat menabrak vallen namun dengan cepat ibel dan inez menarik tangan vallen sehingga mereka hanya terjatuh elsa pun tak tinggal diam ia pun memotret plat mobil yang berniat jahat itu .
Karena merasa ada yang aneh dengan vallen mereka pun menghampiri vallen yang tengah memgang perutnya karena merasakan sakit"Llen lo kenapa"ujar inez panik
"Sa telepon pak bryan sekarang"ujar ibel panikTak.lama vallen pun terkulai lemas tanpa disadari ada seseorang tak jauh dari mereka sedang tersenyum melihat vallen terkapar tak berdaya
"Llen bangun llen hey bangub"ujar inez menangis
"Gimana sa bisa"ujar ibel
"Dia lagi kesini,llen bangun "ujar elsa menangis
Tak lama bryan pun datang dengan panik berlari mengambil alih vallen dari ibel
"Hey sayang,sayang bangun"ujar bryan panik dengan cepat mereka membawa vallen kerumah sakit terdekat
.
.
.
.
.BERSAMBUNG....
bagaimana part ini?
Siapa menurut kalian dalang dari kecelakaan ini
KAMU SEDANG MEMBACA
♞you Are Mine And I'm Yours♞
Teen FictionIni cerita pertamaku🙏 Happy reading and happy ending Bagaimana jadinya jika orang yg di jodohkan dengan kita adalah seseorang yang spesial dimasalalu kita dahulu??? Apakah senang ataukah sedih?? Itulah yg di alami dua insan ini yang tidak me...