part 56

191 6 2
                                    

happy reading🖤


Dengan segera vallen pun mengantarkan minuman untuk kaka dan suaminya 

"Nih minumannya,minumlah pasti debay(dede bayi)nya haus"ujar vallen terkekeh

Al dan dinda pun hanya tertawa melihat tingkah adiknya

"Sebentar ya aku mau ke bryan dulu"ujar vallen menghampiri  Suaminya

*VallenPOV

Aku ngerasa seperti suasananya tidak seperti biasanya,badanku lemas namun saat aku melihat kaka kakaku datang meenemuiku rasa lemas itu hilang tergantikan rasa bahagia ditambah sebentar lagi aku akan memiliki keponakan.
Akupun menghampiri suamiku karena bagaimanapun aku harus menjalankan tugasku sebagai seorang istri walaupun aku belum bisa melayani secara batin karena masih sekolah

"Hay sayang"ujar vallen memeluk bryan dari belakang

"Hey sayang,senang sekali sepertinya"ujar bryan mengelus rambut istrinya dengan lembut sebenarnya hati bryan terus menangis sedih bahwa di saat seperti ini istri nya harus mendapatkan masalah

"Senang lah karena kakaku datang,jadi aku ga kesepian kalo kamu kekantor aku libur oh ya aku udah buatkan kamu kopi "ujar vallen memeluk bryan

"Syukurlah kalo kamu seneng aku juga seneng,ydh ayo kita turun kasian mereka menunggu kita lagi"ujar bryan

"tunggu" ujar vallen 

Cup...cup

Vallen mencium bibir milik suaminya dengan lembut setelah nya langsung memeluk bryan,bryan yang merasa bahagia pun memeluk vallen dan menaruh dagu di kepala milik istrinya dan mencium pucuk kepala istrinya

Author: btw vallen sama bryan itu tingginya jauh ya kalian bayangkan saja tinggi nya kalian dengan manu Rios hehe

"Yasudah ayo.."ujar bryan menggenggam tangan istrinya

Mereka pun menuruni anak tangga dengan bergandengan tangan dan bahagia

" tetaplah seperti ini tuhan.."ujar vallen dalam hati
"Tuhan...izinkan aku terus bisa menjaga wanita di samping aku ini,karena dia sungguh sangat berharga untukku"ujar bryan dalam hati

Sesampainya mereka di dekat kaka Kakanya mereka pun duduk dan mengobrol bersama.dinda yang merasa tau bahwa al butuh bicara dengan bryan pun mengajak vallen ke  rooftop yang bryan buat untuk mereka ketika sedang bersama

"Vallen...disini ada rooftop"ujar dinda basa basi
"Ada ka...kaka mau kesana,ayo ka"ujar vallen antusias
"Wah..ayo"ujar dinda antusias
"Kalian ga mau ikut"ujar vallen bertany
"engga" ujar bryan dan al bersamaan
"Haha bisa sama begitu"ujar vallen Tertawa
"Sudah ayo"ujar dinda menarik pelan vallen agar cepat

*AL POV

Setelah vallen kembali kemaarnya kami pun sempat hening dengan pikiran kami masing masing namun setelah beberapa detik aku memecahkan keheningan itu

"Sayang"ujar al sendu menatap istrinya yang juga terlihat sedih

"Jika sedang ada vallen jangan menunjukkan kesedihan kita ya"ujar al mengelus kepala istrinya

"Kamu juga ya jangan sedih terus ikhlaskan mereka biar tenang di sama"ujar dinda menitikkan air mata karena tidak kuat melihat suaminya seperti ini

"Berat sekali rasanya kehilangan mereka,terutama bagaimana jika vallen mengetahuinya"ujar al menatap lantai dengan pandangan kosong

"Aku tau,setelah kelulusan vallen kita akan beritahu dia kebenarannya ya bagaimanapun dia harus tau "ujar dinda

"Iya,semoga vallen bisa menerima dengan lapang dada"ujar al

♞you Are Mine And I'm Yours♞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang