Happy reading🖤
"I....ini"ujar Vallen
"For you my wife"ujar bryanVallen pun bahagia dengan cepat ia meraih bunga tersebut dengan mata berbinar
"Terimakasih"ujar vallen mencium singkat pipi suaminya
"Kamu suka"ujar bryan memeluk pinggang istrinya,vallen pun mengangguk antusias
"Syukurlah"ujar bryan mencium kening istrinya
"Makasih ya sayang"ujar vallen berpelukan"Yaudh ayo kita makan malam dulu"ujar bryan
"Ayo"ujar vallen menggenggam tangan bryanMereka pun berjalan beriringan dengan tangan yang terikat,al dan dinda yang melihat mereka pun tersenyum bahagia
"Hay ayo makan"ujar dinda sambil menata makanannya
"Maaf ya ka aku ga bantu kaka"ujar vallen merasa bersalahDinda yang melihat raut vallen pun meraih tangan vallen dan menggenggamnya
"Hey,untuk apa minta maaf kamu ga salah sayang"ujar dinda
"Ayo makan"ujar al
"Ayo sayang"ujar bryan duduk di samping istrinyaMereka pun menyantap makanan tanpa suara dan hanya terdengar suara dentingan piring dengan sendok dan garpu
Setelah vallen selesai ia pun ingin beranjak menari piring dirinya dan bryan namun di tahan oleh al
"Kau mau kemana"ujar al menatap vallen
"Mau Naru piring lah"ujar vallen"Taro saja biar nanti abang sama dinda kalian tunggu diruang tengah aja"ujar al
"Ada apa sih"ujar vallen
"Kami mau bicara"ujar dinda lembutVallen pun mengangguk dan segera beranjak ke ruang tamu menonton tv bersama suaminya
"Ada apa sih"ujar vallen
"Nanti saja tunggu mereka"ujar bryan10 menit pun berlalu kini al dan dinda selesai dengan makannya dan segera membawa piring piring kotor tersebut ke dapur dan menghampiri adiknya yang tengah sibuk tertawa karena acara di televisi
Al dan dinda pun ikut duduk bersama mereka
"Abang mau bicara,tapi kamu jangan marah ya"ujar al berkaca kaca"Iya ada apa sih sebenarnya"ujar vallen bingung
"Mami dan papi"ujar al menitikkan air mata
"Pertahanan ku hancur"ujar al dalam hati dinda yang melihatnya pun segera mengelus pundak suaminya agar tenangVallen yang melihat abangnya menangis pun ikut bersedih
"Mami papi kenapa?"ujar vallen
"Ka,bang, mami papi kenapa"ujar vallen lagi
"Mami papi"ujar al tidak tahan,dinda yang melihat pun ikut menangis begitupun bryan yang juga berkaca kaca
"JAWAB KA,BANG"Ujar vallen emosi"Aku ga tahan din"ujar al kepada istrinya
"Biar aku yang beritahu"ujar dinda menangis
"Ka jawab mereka kenapa,mereka baik baik aja kan"ujar vallen berkaca kaca
Dinda menggelengkan kepalanya bertanda mereka tidak baik baik
"Mereka kenapa ka"ujar vallen menangis
"Mereka meninggal"ujar dinda menangisAir mata vallen pun lolos dengan sempurna begitupun dirinya yang kini ambruk di lantai,bryan yang melihat pun segera membantu istri nya namun vallen tetap pada posisi nya
"ini ga mungkin...kalian prank aku kan"ujar vallen
"sumpah ini ga lucu,aku bakal telepon mami buat aduin ke dia karena kalian ngerjain aku"ujar vallen yang kini mencari ponselnya namun ia sadar jika ia tidak membawa ponselnya"Vallen tenang"ujar bryan
"KALIAJ BOHONG KAN"ujar vallen teriak dengan air mata yang terus mengalir
"Tenang"ujar dinda mengelus pundak vallen namun ditepis olehnya"STOP KA...KENAPA KALIAN BOHONGIN AKU KAKA KENAPA TEGA BOHONGIN AKU,KAU JUGA BANG KENAPA TEGA GA KASIH TAU HAL PENTING INI KW AKU"UJAR VALLEN MENANGIS
"kami mau memberitahumu tapi kami takut akan mengganggu ujian kamu sayang"ujar bryan memeluk istrinya namun dengan segara ia tepis
"Lepas...KAU JUGA,APA KAMU JUGA TAU SEMUA INI"ujar vallen kepada bryan
Bryan hanya mengangguk
"Kenapa kalian tega sama aku"ujar vallen menangis se jadi jadinya
Al?kini ia pun menangis dengan kedua tangan di kepalanya
"Abang juga sama llen sama kaya kamu terpuruk kehilangan orang tua kita"ujar al dengan suara seraknya tentu masih menangis
"Mami...papi..."ujar vallen menangis
"Sayang sudah"ujar bryan
"Lepas gua bilang lepas lepas"ujar vallen.
"Kalian tega nyimpen rahasia ini dari gua,jadi benar selama ini mimpi gua kalian tega"ujar vallen
Al yang geram dan emosi pun segera menampar vallen yang membuat vallen terdiam dan menangis se jadi jadinya,bryan yang melihat pun emosi,dan dinda yang melihatnya pun tekejud
"Al"ujar dinda tak percaya
"Al"ujar bryan berteriak emosi
"Gua udh bilang kan ke lu ,JAGA UCAOAN LU DI DEPAN ORANG LEBIH DEWASA VALLEN,KITA SEMUA DISINI JUGA BERDUKA BUKAN CUMA LU ,SESEDIH SEDIHNYA LU GA HARUS KURANG AJAR SAMA SUAMI SENDIRI BAHASA LU"ujar al emosi
"Bang,dulu sewaktu mami dan papi ada seujung kuku pun lu ga berani nyakitin gua tapi setelah mereka pergi lu bahkan berani nampar gua"ujar vallen berlari dengan memang kedua pipinya
Bryan pun emosi dibuatnya
"DAN GA SEHARUSNYA LU NAMPAR ADIK LU SEPERTI INI"ujar bryan emosi
"Ma...maaf gua reflek"ujar al terduduk di lantai"Ga seharusnya kamu begini al"ujar dinda menangis
"Aku salah aku minta maaf"ujar al
"Kita semua emg sedih kehilangan mereka tapi emg jelas vallen yang lebih terpukul al,karena sedari kecil ia selalu bersama mereka selalu di manja saama mereka al jadi sudah jelas vallen yang lebih terpuruk"ujar dinda menangis
"A..aku..re..re..ref...reflek"ujar al terbata karena sesenggukanDengan cepat bryan berlari kekamar menyusul istrinya
"Sayang buka sayang"ujar bryan dari arah luar
Vallen pun tak mengubrisnya ia pun menangis dengan tersedu sedu
"Mami...papi kenapa tega ninggalin vallen,kenapa kalian pergi tinggalin vallen,kenapa ga ajak vallen mi pi"ujar vallen menangis menatap bingkai foto dirinya dengan mami dan papinya
Vallen pun menangis dengan kencang
Ia pun berfikir untuk mengikuti maminya dengan cepat ia pun segera mengambil kater dan menggesekkan ke tangannya
Darah pun mengalir dengan jelas hingga membuat vallen pingsan dan kekurangan banyak darahBryan yang tidak lagi mendengar suara teriakan vallen pun menjadi gelisah dengan cepat ia mendobrak kamarnya
Sekali...gagal
Dua kali...gagalDan yang ketiga kali pun berhasil dan betapa terkejud bryan melihat darah bercucuran di lantai yang berasal dari tangan gadisnya dengan cepat ia pun berteriak memanggil al dan dinda
"Vallen...sayang bangun"ujar bryan menangis sejadi jadinya
"Sayang bangun hey jangan tinggalin aku sayang"ujar bryan kembali
"All....dinda"ujar bryan teriakDinda dan al yang mendengar suara bryan pun segera berlari ke arah kamarnya dan betapa terkejudnya melihat adiknya dengan keadaannya yang pucat pasi tergeletak dilantai
seketika tubuh al seperti tertusuk 1000 jarum
"Vallen"ujar al menangis se jadi jadinya
"Hey bangun"ujar al menepuk pelan pipinya namun tidak ada respon
"Ayo kita bawa kerumah sakit"ujar dinda menangis jugaBryan pun segera menggendong vallen dan secepat mungkin membawa vallen kerumah sakit diikuti al dan dinda
BERSAMBUNG....
Gimana gimana part ini???seru ga???
Next or no?Jangan lupa follow dan vote ya kaka kaka
Biar aku semangat*eaakkk😂
KAMU SEDANG MEMBACA
♞you Are Mine And I'm Yours♞
Teen FictionIni cerita pertamaku🙏 Happy reading and happy ending Bagaimana jadinya jika orang yg di jodohkan dengan kita adalah seseorang yang spesial dimasalalu kita dahulu??? Apakah senang ataukah sedih?? Itulah yg di alami dua insan ini yang tidak me...