Vita pun mengikuti vallen pelan pelan menuju ruang pribadi pak bryan untuk membuktikan apakah curigaannya benar atau tidak.
Vallen pun berjalan menuju ruang kantor bryan,saat ingin mengetuk pintunya datanglah guru bk yang di kenal paling muda dari guru lainnya namun lebih muda bryan darinya
"Vallen"sapa bu guru
"Bu lilis,hallo bu"jawab vallen tersenyum
"Kamu ngapainndisini"ujar bu lilis dengan mata yang mengintimidasi"Ibu tidak melihat apa saya bawa ini buku dan itu tandanya saya mau mengumpulkan tugas ini ke pak bryan dong bu"jawab vallen dengan wajah tersenyum paksa
"Oke baiklah kira ibu kau ingin berulah"ucap bu lili
"Tidak lah bu saya kan sekarang jadi anak baik baik"ucap vallen.
"Saya sering melihat kamu bulak balik ke ruangan pak bryan"ujar bu lilis memicingkan matanya
"Bu lilis tercinta,guru paling cantik serta cetar membahana dengan boddy yang montok bagaikan pantat baskom dirumah saya"ujar vallen dengan nada yang di buat buat
"Saya juga sebenarnya males banget bu harus seperti ini tapi kenyataannya saya hanya murid yang di tuntut untuk menuruti guru saya agar nilai saya bertahan,kalo disuruh milih lebih baik saya makan sama temen temen di kantin tapi saya vallensia alexander florensia bisa apa selain menurut"ujar vallen tersenyum namun hatinya sangat emosi
"Nih guru kepo banget sumpah sama urusan gw siapa siapanya gw aja bukan pake segala kepo banget"ujar vallen kembali dalam hati
"Ohh seperti yasudah abis itu kamu kembali istirahat di kantin sebelum waktu istirahat abis"ucap bu lilis tersenyum
"Saya tanya balik boleh bu"tanya vallen
"Boleh ada apa"ujar bu lilis
"Ibu memangnya ada hubungan apa sama aku bryan sampe merhatiin setiap orang yang masuk ke ruangan pak bryan"tanya vallen membuat bu lilis kikuk menjawab apa
"Yg ya sa-saya hanya..hanya bingung karena cuma kamu yang sering bulak balik ke ruangan pak bryan"ujar bu lilis kikuk
"Ko jawaban ibu gugup begitu,lalu ngapain sekarang ibu disini mau masuk keruangan pak bryan juga"ujar vallen menahan kesalnya
" tidak "ujar bu lilis
"Ya sudah bu saya masuk dlu permisi"uajr vallen mengetuk pintu, bu lilis pun tersenyum
(Suara ketukan pintu)
"Masuk"ujar bryan dari dalam
"Itu pasti dia"ujarnya dalam hati,vallen pub masuk dengan wajah kesalnya"Hy bee"ujar bryan menghampiri vallen dan mencium kedua pipi vallen dengan lembut
"Ini tugasnya pak guru"ujar vallen menaro tumpukkan buku tebal di atas meja dengan sedikit membantingnya,membuat bryan bingung dengan calon istrinya tersebut
"Kamu kesini duduk samping aku,aku rindu dengan kamu,oh ya ngomong ngomong udh di kunci belum"ucap bryan
"Gimana mau di kunci aku aja berat bawa buku banyak banget"ucap vallen kesal
"udh dong jangan kesal,ada apa si kamu kesel begini sayang apa yang membuat calon istri aku seperti ini,oh ya ngomong ngomong tadi aku sedikit mendengar suara keributan di depan pintu ruangan aku emangnya ada apa"jawab bryan
"Aku tuh kesel banget sumpah,kamu tau ga tadi aku masuk di tahan bu lilis pake di bilang sering bulak balik kesini kepo banget sama urusan orang" tutur vallen kesal melipat kedua tangan nya,bryan pun tertawa melihat tingkah calon istri kecilnya ini"Cuma karena itu"tanya bryan tersenyum
"Aku rasa dia tuh kaya nya suka deh sama kamu ,ketauan si dari gerak geriknya dia aku tanya tadi dia kenapa tau aku sering bulak balik sini sampe aku nanya dia mau masuk keruangan kamu ada apa dia malah jawabnya gugup begitu "ujar vallen membuat bryan semakin gemas hingga terus mencium cium pipi vallen
KAMU SEDANG MEMBACA
♞you Are Mine And I'm Yours♞
Teen FictionIni cerita pertamaku🙏 Happy reading and happy ending Bagaimana jadinya jika orang yg di jodohkan dengan kita adalah seseorang yang spesial dimasalalu kita dahulu??? Apakah senang ataukah sedih?? Itulah yg di alami dua insan ini yang tidak me...