part 9

1.1K 25 0
                                    

Keesokan harinya,bryan bangun terlebih dahulu karena ia harus pergi ke kantor karena ada berkas yang harus ia tanda tangani,vallen???tidak dia hari ini untuk tidak masuk sekolah di karenakan ia masih berduka atas kepergian keluarga nya ia lebih memilih untuk dirumah menunggu bryan pulang

"Pagi bi"ucap bryan dengan langkah kaki menghampiri pembantunya lebih tepatnya untuk sarapan karena ia merasa perutnya sangat lapar
"Pagi juga den"jawab bibi dengan ramah,saat matanya melihat sekeliling rumah,matanya pun tak mendapat vallen dimeja makan

"Bi vallen belum bangun"ucap bryan
"Belum den dari tadi belum melihat non vallen turun mungkin saja ia masih tidur den"jawab bibi menuangkan air ke dalam gelas milik bryan
"Ya udh bi biar saya yang menghampiri kamarnya"tutur bryan melangkahkan kakinya ke kamar milik vallen yang pintu berwarna putih.

bryan pun mengetok pintu milik vallen berulang kali namun tidak di jawab oleh sang empu,bryan pun mencoba membukannya dan berhasil ternyata pintu kamarnya tidak di kunci entah kelupaan atau memang seperti itu kebiasaannya,bryan pun membuka knop pintu lalu masuk ke dalam dan melihat vallen yang masih terlelap , bryan yang tidak ingin mengganggu tidur indah vallen pun hanya dapat mengecup kening vallen dan bibir tebal milik vallen sekilas sebagai tanda bahwa ia pamit untuk bekerja

"Aku kerja ya bee,jangan bandel disini tunggu aku pulang"ucap bryan mengelus puncak kepala vallen dengan lembut

Bryan pun menuruni anak tangga dan menghampiri meja makan untuk sarapan

"Loh den mana atuh non vallen nya tidak di ajak sarapan bersama tah"tanya bibi
"Tidak bi,iyan ga mau ganggu tidur indahnya sepertinya dia kecapean jadi biarkan saja dia tidur sampai dia bangun sendiri"jawab bryan dengan tersenyum lalu duduk menyendokkan nasi dan lauk.


"Oh gitu baik den,yasudah bibi kebelakang dulu ya den"ujar bibi
"Eh bi tunggu dulu nanti klo vallen bangun bibi suruh dia sarapan ya bi klo dia ga mau makan di meja makan bawain ke kamarnya aja suruh dia makan bilang saja padanya kalo ini perintah saya"ujar bryan dengan memerintah

"Baik den"jawab bibi
"Yasudah bi bryan berangkat dulu ya"tutur bryan
"Hati hati den"jawab bibi

" assalamu'alaikum"kata bryab dengan berjalan ke pintu untuk mulai bekerja

"waalaikumsalam" ujar bibi

******

bryan pun melajukan mobil sportnya dengan kecepatan rata rata menuju ke kantor

Sedangkan di kamar vallen,vallen pun tengah nyenyak tertidur ,tiba tiba terbangun karena ingin ke toilet selesai vallen dari toilet ia baru sadar bahwa hari ini bryan harus ke kantor dan sekarang ia bangun kesiangan karena jam sudah menunjukkan pukul 08.00

"Astaga"teriak vallen dalam kamar,bibi yang sedang membersihkan kamar milik bryan pun terkejut dan Langsung berlari ke kamar vallen untuk melihat mengapa vallen berteriak

"Astaga non ada apa non kenapa non berteriak atuh"ujar bibi dengan panik
"Bi bryan udh berangkat ke kantor"tanya vallen dengan tak kalah paniknya
"Udh non udh dari tadi jam 7 atuh non"jawab bibi
"Whattt"teriak vallen lagi dengan lebih kencang dan membuat bibi reflek menutup kedua telingannya
"Ada apa non"tanya bibi bingung
"Berarti saya telat dong,bryan udh sarapan,yang nyediain bajunya siapa"tanya vallen dengan panik
"Udh den Bryan mengurusnya sendiri non"jawab bibi
"Yaudh deh bi,oh ya bi bibi tau alamat kantor bryan"tanya vallen
"Tau non di******"jawab bibi
"Oke bi makasih bi vallen mau siap siap kesana"Dengan antusias vallen pun berdiri siap siap ke kamar mandi untuk menuju ke kantor milik calon suaminya itu

" eh non kata den bryan non harus sarapan dulu" ujar bibi

" ga perlu bi nanti aku saraapan bareng bryan di kantornya aja"uajr vallend ari kamar mandi.

♞you Are Mine And I'm Yours♞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang