Chapter 39 (END)

1K 65 8
                                    

Finally MET tamat!! 🎉🥳

Makasii untuk para reader-nim sekalian yang udah nungguin cerita ini 💞💕

Akhirnya setelah hampir 3 tahun aku bisa namatin cerita ini 😭😭

Sekali lagi, terimakasih semuanya~~~









Happy Reading all 🤗💙





































"A-ada orang yang- mengawasi kita- di-disana" Kata Solar terbata-bata.

"Berhenti bicara, noona. Kondisimu akan semakin parah" Kata Namjoon yang ikut panik.

"CCTV, ada- orang la-lain selain kita-"

Nafas Solar pun berhenti, begitu pula dengan detak jantung dan denyut nadinya. Solar telah meninggal.

🚫🚫🚫

Tim 2 POV

"Ingat, jangan gegabah" Kata Suga.

"Kita masuk, berpencar, dan langsung keluar ketika ada yang mengancam. Jangan menjelajahi terlalu lama, kita bertemu di lobby paling lama 1 jam lagi. Dan yang paling penting, jangan mati" Ucapan Moonbyul diangguki ketiga pria didepannya.

Mereka keluar dari mobil, masuk ke motel itu, dan segera berpencar.

"Oppa, bisa kau tempelkan alat yang tadi kuberi ke CCTV diatasmu?? Seharusnya sistem 1 CCTV saja sudah cukup untuk meretas semua CCTV di bangunan itu" Kata Wheein pada Suga.

Suga melemparkan alat yang diberikan Wheein sebelum mereka berangkat tadi kearah CCTV, dan berkat magnet yang digunakan sebagai bahan lapisannya, alat itu langsung menempel pada CCTV. Alat ini sangat mirip dengan kamera mikro, sangat kecil, fungsinya untuk menyambungkan server CCTV disana dan server para hacker di dorm Bangtan.

"Aku mendapatkannya. Mau kumatikan CCTVnya agar kalian lebih leluasa untuk bergerak??" Tanya Hoseok.

"Jangan, mereka tak tahu kita telah meretas sistem mereka. Akan lebih berbahaya jika mereka tahu, biarkan saja dan terus pantau kami" Ucap Moonbyul.

"Hoseok-ah, cari tahu apakah Rose benar ada disini" Perintah Suga.

"Aku menemukannya!! Dia di lantai 3, dengan 4 penjaga yang menjaganya. Mereka semua bersenjata lengkap. Six tak disitu" Ucap Wheein yang membuat mereka bertiga langsung menuju lantai yang dimaksud.

"Dimana dia??" Tanya Jungkook.

"Belok ke kanan di ujung lorong itu, kemudian belok ke kiri. Satu satunya pintu dengan penjaga" Kata Taehyung. Jungkook berlari kesana, diikuti Jimin dibelakangnya. Hingga akhirnya ia sampai di lorong tempat ruangan yang dimaksud.

Keempat penjaga tadi langsung menodongkan pistol kepada mereka. Namun dengan amarah yang memuncak, Jungkook langsung menembak mereka berempat dengan cepat. Salah satu peluru yang ditembakkan penjaga itu mengenai lengannya, membuatnya terhuyung ke belakang.

"Jungkook-ah!!" Teriak Moonbyul dan Suga bersamaan saat melihat pria paling muda diantara mereka itu tertembak.

"Aku baik baik saja" Ucap Jungkook sambil menahan sakit, dan berjalan menuju ruangan yang diberitahukan tadi.

Dan benar saja, Rose dan Jennie ada disana. Terbaring di kasur dengan kedua tangan dan kaki yang diikat ke tempat tidur. Mereka berempat langsung melepaskan ikatan 2 wanita yang kondisinya sudah menyedihkan itu.

Mendacium Et Veritas | ROSEKOOK ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang