Chapter 9

1.5K 175 24
                                    

Happy Reading all 🤗💙

Jangan skip bagian paling terakhir ya, karena aku kasih bocoran lumayan banyak disitu....

Oh iya, makasih banget semuanya buat 100 votenya, aku tahu ini angka yang termasuk kecil, tapi aku udah seneng banget.




















"Hahaha, tunggu saja Eunha-ssi, tunggu saja kematian indahmu"

🚫🚫🚫

Hari ini, Gfriend memiliki jadwal fanmeeting di Busan. Eunha yang kemarin frustasi sebab terror yang menimpanya itu berusaha memasang senyum terbaiknya untuk para fans.

Fanmeeting mereka berjalan sangat menyenangkan, sedikit demi sedikit Eunha mulai bisa melupakan kejadian mengerikan itu. Member Gfriend telah menandatangani semua album para fansnya, ini waktunya mereka mengobrol dengan puluhan fans didepan mereka.

"Kami sangat senang melihat antusias para fans akan comeback kami kali ini. Semoga kalian selalu menikmati lagu kami. Kamsahamnida" ucap Sowon. Sebagai leader, ialah yang bertugas memberikan pidato singkat di setiap acara Gfriend.

Lagu baru mereka pun diputar saat acara itu berlangsung. Saat sedang menikmati lagunya, perhatian Eunha teralihkan pada fans yang berada di paling pojok belakang. Fans itu membawa sebuah banner bertuliskan namanya. Ia sangat terharu akan tindakan fans itu.

Namun tak berapa lama, fans itu membalik bannernya, menunjukkan sebuah tulisan yang berada di belakang banner itu.

"Nyawamu ada di tanganku Jung Eunha"

Begitulah isi tulisannya. Dan tulisan itu sukses membuat Eunha mematung. Ia ingin menangis, tapi ia tak ingin mengecewakan para fansnya. Ia menahan tangisannya itu dengan berusaha menunjukkan senyum palsunya didepan para fansnya.

Fans yang menunjukkan banner tadi mengenakan masker hitam dan baju serba hitam. Tak ada yang mencurigainya karena ia berada di paling pojok ruang fanmeeting itu.

Tak terasa, fanmeeting itu telah selesai, semua member Gfriend kembali ke backstage dan masuk ke dalam mobil, bersiap untuk kembali ke dorm. Tak ada percakapan diantara mereka. Keheningan itu akhirnya terpecahkan oleh suara Yerin.

"Eunha-ya, ada apa denganmu??"

"Ah, memangnya aku kenapa??" kata Eunha menunjukkan senyumnya.

"Kau tak banyak bicara, tak seperti biasanya" kata Yuju.

"Aku baik baik saja" lirihnya.

"Jangan bohong Eunha-ya, kami bukan seseorang yang baru kenal sehari denganmu" kata Sowon.

"Aku baik baik saja unnie, jangan khawatir" kata Eunha menenangkan.

"Unnie, jujurlah" kata Umji.

"Katakan pada kami unnie" sahut Sinb.

Setelah perkataan mereka, tangis Eunha pecah. Ia mengeluarkan air mata yang sedari tadi ia tahan. Sowon yang duduk disampingnya lantas memeluknya untuk menenangkannya. Bahu Eunha bergetar hebat, air matanya tak berhenti keluar.

5 menit berlalu, tangisan Eunha masih belum berhenti. Member lain melihatnya iba, belum pernah Eunha selemah ini. Tak terasa, mereka telah sampai di dorm Gfriend. Tangisan Eunha sudah mulai mereda. Para member langsung masuk ke dorm, dan berkumpul di ruang tengah dorm.

"Eunha-ya, katakan pada kami, ada apa sebenarnya" tanya Yerin iba melihat Eunha menangis sekeras tadi.

"Orang yang menerorku muncul di fanmeeting. Ia mengikutiku. Ia bilang ia akan membunuhku. Aku takut" setelah mengatakan itu, Eunha kembali menangis. Para member langsung memeluknya.

Mendacium Et Veritas | ROSEKOOK ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang