Chapter 14

1.5K 183 3
                                    

Yeay aku update lagi setelah sekian lama 😂😂. Rasanya kalo ngga update tuh kosong gituloh, tapi mau ngupdate juga belum ngedraf 😭😭

Sistem kebut beberapa malem aku buat chapter ini, ditambah beberapa chapter selanjutnya.

Oh iya, berhubung aku lagi sibuk sibuknya, karena surat cinta yang diberikan guru aku dengan kasih sayang (read: pr) yang menumpuk, aku ngga tau bakal punya waktu untuk update lagi atau enggak, tapi aku usahain seminggu update minimal sekali kok.

Udah kepanjangan dong curhatan aku  😂😂

Happy Reading all 🤗💙














































"Astaga, apa yang aku lakukan tadi itu?!?" batin Rose dan Jungkook bersamaan.

🚫🚫🚫

Setelah kejadian 'tak sengaja' itu, suasana diantara mereka benar benar canggung. Rose sibuk memandangi jalanan disebelahnya, sedangkan Jungkook fokus dengan mobil yang dikendarainya.

"Chaeng-ah, sudah sampai" ucap Jungkook.

Tanpa berkata apapun, Rose turun dari mobilnya, masuk ke dalam kantor diikuti oleh Jungkook.

"Astaga apa yang kalian lakukan disini, huh?! Cepat kembali ke mobil, jadwal Rose sebentar lagi mulai!!" ucap manajernya setelah berlari menghampiri mereka.

Manajer Rose langsung menyeret dua orang itu kembali ke mobil, dan langsung berangkat ke tempat pemotretan Rose.

Didalam mobil, suasana benar benar hening. Tak ada yang mengeluarkan suara sama sekali, hingga suara manajer Rose memecah keheningan itu.

"Ada apa ini?? Tumben sekali kalian diam" ucapnya.

Tak ada jawaban dari Rose maupun Jungkook. Manajer Rose yang tak mengerti memilih untuk tak bertanya apapun lagi. Alhasil, keadaan di dalam mobil sungguh hening sampai mereka tiba di tempat pemotretan Rose.

Ini bukan pemotretan spesial, hanya pemotretan biasa untuk produk baru dari salah satu perusahaan yang bekerja sama dengan Rose. Pemotretan tersebut berjalan dengan lancar. Setelah semuanya selesai, Jungkook, Rose dan manajernya kembali ke mobil bersiap untuk pulang.

"Hei, ayo kita makan dahulu" kata manajer Rose, dan seperti tadi, tak dijawab apapun oleh Rose maupun Jungkook. Manajer Rose yang sebal hanya mencebikkan bibirnya.

"Jungkook-ah, arahkan ke restoran XXX, kita makan malam dahulu sebelum pulang" ucap manajer Rose tanpa meminta persetujuan dari keduanya.

Jungkook tak menjawab apapun lagi, tetapi tetap melajukan mobilnya menuju ke restoran yang dimaksud. Sampai disana, manajer Rose keluar lebih dulu, diikuti Rose dan terakhir Jungkook.

Mereka memesan ruangan VVIP untuk makan malam mereka hari ini. Ruangan itu tak mewah, minimalis tapi nyaman. Dilengkapi dengan AC, dan meja makan bulat sedang dengan 3 kursi. Ruangan tersebut kedap suara, dengan dinding berwarna putih dan coklat.

Setelah memesan makanan, mereka menunggu makanan mereka disiapkan. Tetap canggung seperti tadi. Rose dan Jungkook sibuk dengan Hpnya masing masing.

"Ada apa ini??" suara manajer Rose memecah keheningan diantara mereka.

"Apa maksudmu unnie??" tanya Rose tak mengerti, lebih tepatnya pura pura tak mengerti.

"Aku tahu kau mengerti apa yang ku maksud Rose" ucap manajernya.

Saat ingin berbicara lagi, datanglah waitress yang menyajikan pesanan mereka. Menajer Rose memilih untuk tidak kembali bertanya dan memakan pesanannya, begitupun Rose dan Jungkook.

Mendacium Et Veritas | ROSEKOOK ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang