Happy Reading all 🤗💙
"Tapi aku tahu kau sudah terbangun, Rose-ssi" Bisiknya.
Rose membelalakkan matanya, melihat sosok yang beberapa jam lalu ia percayai sebagai temannya, June, atau yang para agent kenal sebagai Six.
🚫🚫🚫
"Lisa-ya, kau bersama Rose kemarin??" Tanya manager Rose yang menghampiri Lisa ke rumahnya. Meskipun tidak terlalu jelas, Lisa bisa memastikan nada panik yang muncul dari suara wanita itu.
Manager mana yang tidak panik saat artis yang harus ditanganinya menghilang tiba tiba tanpa jejak seperti ini??
"Hah?? Chaeyoung?? Tentu tidak. Memangnya kenapa??"
"Rose tidak pulang kemarin, aku bahkan belum bisa menghubunginya hingga sekarang" Jelasnya, membuat Lisa ikut panik.
"Mungkin dia bersama Jisoo unnie??" Tanya Lisa sambil berusaha menenangkan dirinya. Ia mengambil handphonenya, kemudian mendial nomor Jisoo. Sepertinya Dewi Fortuna sedang berpihak padanya, Jisoo mengangkatnya beberapa detik kemudian.
"Wae, Lisa-ya" Tanya Jisoo.
"Unnie, apa Chaeng bersamamu??"
"Untuk apa?? Tentunya tidak"
"Unnie, dia menghilang" lirih Lisa panik.
"HAH?? Bagaimana bisa?? Apa yang terjadi??"
Lisa menggelengkan kepalanya, meskipun ia tahu Jisoo tak akan bisa melihatnya.
"Aku tak tahu" jawabnya sembari menahan tangis.
"Tenang dulu, aku akan menghubungi Wheein untuk mencarinya"
Setelahnya, Jisoo mematikan teleponnya dan kaki Lisa tak bisa lagi menpang tubuhnya, ia terduduk di lantai, menangis.
Disisi lain, Jisoo langsung menghubungi Wheein.
"Yeoboseyo, wae Jisoo-ya" Jawab Wheein.
"Wheein-ah, Rose menghilang"
Jawaban singkat itu cukup membuatnya dan semua yang ada di ruangan rawat Jungkook terdiam, termasuk Jungkook sendiri yang telah siuman beberapa jam yang lalu.
"Kami akan berusaha menemukannya, jangan khawatir" Ucap Wheein berusaha menenangkan temannya itu, dan setelahnya ia memutuskan panggilan tadi. Sementara para anggota Bangtan berusaha menahan Jungkook yang berusaha keluar mendengar panggilan tadi, Moonbyul berjalan mendekati pemuda itu dan memukul kepalanya.
"Kau mau keluar dari sini?? Silahkan jika kau ingin kembali ke rumah sakit dan menjadi tak berdaya sementara dia butuh bantuanmu. Jika kau masih bisa menggunakan otakmu, gunakanlah sekarang" Ucap Moonbyul sarkas.
"Noona. Dia mendapatkannya" Kata Jungkook dengan suara lemah. Mereka harus berterima kasih pada ruangan inap yang cukup hening itu karena mereka bisa mendengar suara Jungkook yang hampir mirip bisikandengan sangat jelas.
"Aku tahu, tapi kau baru saja siuman. Kau akan benar benar mati jika kau memaksakan keluar sekarang" Balas Moonbyul.
"Dan sadarlah, kau itu gegabah. Gunakan otakmu sebelum bertindak"
Ucapan tajam Suga benar benar menamparnya. Yah, beberapa hari disekap cukup untuk membuat Jungkook kembali sadar bagaimana kejamnya bajingan itu. Dan meskipun tak mau mengakuinya, Jungkook menyadari bahwa ia tak bisa menghadapi Six sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mendacium Et Veritas | ROSEKOOK ✔
Fiksi PenggemarJungkook yang merupakan seorang agent rahasia, harus menyamar menjadi bodyguard seorang Roseanne Park, model papan atas dengan segala kelebihan dan kecantikannya, demi menyelesaikan misinya sebagai agent. Namun siapa sangka ada rahasia besar diantar...