Happy Reading all 🤗💙
"Tolong dekatkan aku padanya yaa" kata Eunha dengan puppy eyes. Namun, perkataannya membuat Rose terkejut setengah mati.
"Mwo?!?"
🚫🚫🚫
"Mengapa kau terkejut Rose-ssi??" tanya Eunha bingung.
"Ah, tak apa. Baiklah, nanti ku berikan no-" ucapannya terpotong oleh seseorang yang memasuki ruangan itu.
"Chaeng-ah, kau harus segera bersiap, acara sebentar lagi mulai" kata manajernya ysng tadi tiba tiba masuk.
"Ne, Eunha-ssi, nanti aku beri tahu setelah acara"
"Ne, aku kembali dulu, sampai jumpa Rose-ssi"
Rose pun segera menghampiri stylist dan MUA yang ada di depan meja rias. Para staff itu lantas meriasnya dengan telaten. Hingga akhirnya tepat jam 12 siang, acara tersebut dimulai. Diawali dengan red carpet, Rose menaiki panggung kecil itu dengan elegant.
Wajah cantik, tubuh indah dan kaki jenjangnya mampu mencuri perhatian para wartawan. Bagaikan melihat seorang malaikat tanpa sayapnya, begitulah kata mereka.
Setelah red carpet selesai, Rose langsung pergi menuju ke tempat duduknya. Seperti biasa, ia akan berdampingan dengan Lisa, Jennie dan Jisoo.
Acara awards itu berjalan seperti biasanya. Cukup membosankan jika kau bertanya. Kalau saja mereka tak professional, sepertinya mereka akan menguap berkali kali, atau bahkan tertidur di tengah acara.
Setelah selesai, Rose berpisah dengan Lisa, Jennie dan Jisoo, lalu pergi ke ruang gantinya. Namun sebelum ia masuk ke ruangan tersebut, sebuah suara imut memanggilnya.
"Rose-ssi"
"Eunha-ssi, oh ya, aku akan memberikanmu nomornya" kata Rose begitu tahu maksud panggilan Eunha.
Dengan setengah hati, ia memberikan nomor Hp Jungkook padanya. Tiba-tiba, sebuah tangan menyentuh pundaknya.
"Chaeng-ah, kau harus segera kembali, kau dipanggil manajermu" ucap si pemilik tangan itu, Jungkook.
"Ah, ne, bisa kau temani Eunha disini, aku akan kembali nanti" setelah itu, Rose meninggalkan Jungkook dan Eunha dalam keheningan.
"Annyeong haseyo, Eunha imnida"
"Annyeong haseyo, Jungkook imnida"
"Ah, aku sudah tahu dari Rose"
"Begitu ya"
Kecanggungan benar benar menyelimuti mereka. Sampai akhirnya sebuah suara panggilan menginterupsi kecanggungan itu
"Oppa, kajja, kita harus pergi sekarang. Mianhae, Eunha-ssi, kami harus pergi sekarang" panggil Rose.
"Ah, sampai jumpa lagi" kata Eunha dengan berat hati.
"Bagaimanapun, Jungkook harus jadi milikku. Rose pasti di pihakku kan??" batin Eunha.
🚫🚫🚫
Jungkook mengantar Rose kembali ke rumahnya, setelah mengantar manajernya ke kantor.
"Chaeng-ah, kenapa kau memintaku menemaninya tadi??"
"Tak apa, kasihan dia, nanti ia bosan kalau harus menungguku sendirian disana"
"Alasanmu tak masuk akal Chaeyoung" tukas Jungkook.
"Sudahlah oppa, ini sudah hampir malam, pulanglah, kau pasti lelah"
KAMU SEDANG MEMBACA
Mendacium Et Veritas | ROSEKOOK ✔
FanficJungkook yang merupakan seorang agent rahasia, harus menyamar menjadi bodyguard seorang Roseanne Park, model papan atas dengan segala kelebihan dan kecantikannya, demi menyelesaikan misinya sebagai agent. Namun siapa sangka ada rahasia besar diantar...