Mendacium Et Veritas | ROSEKOOK ✔

Chapter 3

Happy Reading all 🤗💙

"Kau tak akan lepas dariku Rose-ssi, atau harus kupanggil Chaeng-ah"

🚫🚫🚫

Jungkook kembali ke rumahnya setelah melakukan tugas tugasnya sebagai kepala bodyguard yang baru.

Kelelahan bekerja membuatnya memutuskan untuk membersihkan dirinya dan beristirahat.

Ia pun tertidur dengan cepat begitu badannya menyentuh kasur. Tanpa ia tahu, bahwa semenjak tadi ada yang mengawasinya dari dekat.

Kemudian, orang itu membatin.

"Maaf Jungkook-ah, tapi Rose tidak bisa bersamamu, adikkulah yang harus bersamamu. Dengan kau membunuh Rose, akan membuatmu kehilangan rasa cinta padanya dan beralih ke adikku".

Orang itu langsung keluar dari rumah Jungkook, dan memulihkan cctv yang tadi ia hack.

"Mianhae, Jungkook-ah"

🚫🚫🚫

Rose terbangun begitu mendengar alarmnya berbunyi. Seperti biasa, ia bangun jam 5 pagi lalu melakukan aktivitasnya seperti biasa.

Hari ini ia tak ada jadwal, jadi ia memutuskan untuk mengunjungi Lisa di tempat pemotretannya. Ia menelepon manajernya untuk memberitahukan hal itu.

"Manajer-nim, aku akan mengunjungi Lisa di tempat pemotretannya"

"Rose-ah, aku tak bisa menemanimu, ada rapat dengan perusahaan hari ini"

"Tak apa, aku bisa pergi sendiri"

"Mwo?! Ani! Aku akan suruh bodyguard untuk menemanimu"

"Ah, tak perlu, aku bisa sendiri"

"Ani!! Aku akan mengirim bodyguard, hanya 1 Rose, tak apa"

"Haahh, ya sudah, aku tutup teleponnya ya, selamat bekerja Manajer-nim"

Akhirnya Rose menutup sepihak teleponnya. Ia segera bersiap siap. Setelah 20 menit, ia keluar dan menemukan bodyguard yang ditugaskan untuk menemaninya.

"Annyeong haseyo, nona Rose, saya ketua bodyguard yang baru, ditugaskan untuk menemani anda" ucap pria didepannya sambil membungkuk.

"Ah, ne, tak perlu pakai bahasa formal, santai saja. Ayo kita berangkat" ucap Rose kemudian masuk ke dalam mobil.

Tak ada percakapan diantara mereka, hingga suara Rose menghancurkan keheningan itu.

"Oh ya, siapa namamu??"

"Namaku Jungkook, Jeon Jungkook"

"Ah, ne"

Keheningan kembali menyelimuti mereka hingga mobil mereka berhenti di sebuah gedung.

"Terimakasih sudah mengantarku, kau bisa pulang sekarang, aku akan makan siang dengan Lisa" kata Rose menjelaskan.

"Tapi nona, manajermu menyuruhku menjagamu kemanapun kau pergi"

"Ah, baiklah. Oh ya, sudah ku katakan jangan pakai bahasa formal, panggil saja aku Rose" kata Rose menyetujui.

"Ayo kita masuk" lanjutnya.

"Lisa-ya!!" panggil Rose kepada seorang wanita berponi.

"Chaeng-ah, annyeong, tumben kau mengunjungiku" kata Lisa.