Chapter 16

1.4K 170 4
                                    

Happy Reading all 🤗💙














































Saat kesadarannya hampir hilang, ia menggumamkan sesuatu.

"Aku harus mengakhiri ini"

Setelah itu, hanya kegelapan yang dilihatnya.

🚫🚫🚫

Rose sedang berada dikantor bersama manajernya, menunggu Jungkook datang karena Rose akan keluar negeri untuk jadwalnya, namun 3 jam menunggu dan Jungkook masih belum menunjukkan batang hidungnya.

"Kemana dia??" gumam Rose cemas.

"Rose-ah, penerbanganmu sebentar lagi, bagaimana kalau kita berangkat tanpanya??" usul manajernya yang sudah menunggu terlalu lama.

"Tidak!! Aku tak mau!!" ucap Rose agak keras.

"Rose, bersikaplah professional. Jangan hanya karenanya kau sampai mengabaikan tugasmu!!" bentak manajernya.

"Tolong..... Unnie, kumohon kali ini saja" lirih Rose.

Wanita yang dipanggilnya unnie itu melihat Rose dengan tatapan yang sulit diartikan. Bingung, iba, dan kecewa menjadi satu.

"Unnie, apa kau tahu alamat rumahnya??" tanya Rose.

"Sepertinya ada di berkasnya, aku akan mencarinya dahulu" manajer Rose meninggalkan Rose yang masih khawatir di sofa ruangannya. Matanya mulai berkaca kaca, ia menengadah dan mengipasi matanya, menghalangi cairan bening itu keluar.

"Rose-ah!! Aku menemukannya!!" teriak manajernya yang tiba tiba masuk ke ruangan tersebut.

Tanpa berpikir panjang, Rose menarik tangan manajernya menuju mobilnya. Lantas melajukan mobilnya menuju ke lokasi yang ditunjukkan.

Mereka sampai di sebuah rumah megah, bahkan lebih cocok disebut sebagai istana. Warna putih tulang dan coklat pastel menghiasi bagian luar rumah itu.

Dengan sebuah air mancur sedang di bagian tengah halaman, dan taman berisi bunga berbagai warna dan pohon pohon buah, membuat rumah ini terlihat elegant tapi asri. Sebuah pagar besar berwarna coklat tua menghalangi jalan mereka masuk ke rumah itu.

Rose keluar dari mobilnya, menekan sebuah tombol di tembok yang ada di samping pagar coklat tua tadi, yang diyakininya sebagai sebuah bell.

Semenit kemudian, keluarlah seorang wanita paruh baya, dengan baju yang lumayan lusuh dan sebuah serbet yang menggantung di bahunya.

"Ada apa nona??" tanya wanita itu tanpa membukakan pagarnya.

"Apa benar ini rumah dari Jeon Jungkook??" tanya Rose langsung.

"Oohh, Jungkook sudah lama tak tinggal disini lagi nona, biasanya hanya orang tuanya yang ada disini, namun sekarang orang tuanya sedang pergi keluar negeri" ucap wanita itu.

"Apa anda tahu dimana dia tinggal sekarang??"

"Jungkook pernah meninggalkan catatan alamatnya pada saya. Tapi katanya saya tidak boleh memberikannya ke siapapun yang tidak dikenalnya nona" kata wanita paruh baya itu.

"Saya teman Jungkook, ahjumma tidak perlu khawatir" kata Rose meyakinkan.

"Oh baiklah, saya ambilkan catatan alamatnya dulu ya, masuklah dan tunggu didalam nona" wanita itu membukakan pagar besar rumah tersebut, mempersilahkan Rose dan manajernya masuk ke dalam rumah mewah itu.

Mendacium Et Veritas | ROSEKOOK ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang