🦛🦛🦛🦛🦛🦛🦛🦛🦛🦛🦛🦛🦛🦛Setelah menyelesaikan rutinitas sarapan pagi,sekarang semua sudah berkumpul di ruang keluarga,masih ingat bukan bahwa Jaden dan teman2 nya libur 1 Minggu,karena ada acara di sekolah mereka makanya pagi ini mereka nyantai di ruang keluarga,sedangkan Deo juga tidak sekolah hari ini karena dirinya tidak ingin pulang,alasannya karena baju seragamnya masih di rumah dan orang tuanya juga tidak mempermasalahkan hal tersebut sekali2 gak papa kata Deo.
Namun beda dengan iel dirinya bersikukuh menyuruh Deo untuk sekolah karena dia tidak mau adiknya itu menempeli deka terus menerus.
Sedangkan anta sudah berangkat ke kantor setelah menyelesaikan sarapan pagi tadi,sehingga hanya ada Sena dan anak2 sekarang.
"Kenapa Deo gk sekolah?"tanya deka yang sedang bersandar di dada Deo tidak lupa memainkan tangan Deo yg tidak sebanding besarnya dengan tangan nya.
"Kan aku masih ingin di sini,mang gk boleh?"jawab Deo dengan suara yg di buat2 sedih,sehingga deka langsung menatapnya.
"B-bukan gitu..yaudah Deo disini aja gpp kok"ujar deka sambil tersenyum,karena dia melihat wajah Deo yg terlihat sedih,tentu saja membuatnya tidak enak,lagi pula kalau ada Deo kan tambah rame.
Sedangkan Deo yg mendapat senyuman manis dari deka juga tersenyum senang,mulai saat ini senyuman deka adalah senyuman favorit nya.
Kalau senyuman iel mah amit2 kata deo.gk ada manis2nya yg ada bikin emosi."Cari alasan aja Lo!"
Sarkas iel yg dari tadi diam karena merasa panas sendiri melihat deka yg senyum ke Deo,kalau bisa deka senyumnya ke iel aja."Dek liat bg Iel gk suka Deo disini,jahat banget kan?"
Adu Deo yg membuat deka menatap iel dengan polos."Gk boleh gitu iel jangan gitu sama Deo,kalau Deo Ngadu sama mamanya iel bakal dimarahin"ujar deka yg membuat iel tersenyum miring.
"Iya juga dia kan pengadu"
Ucap iel membuat Deo menatap nya tajam,tidak lupa tangannya lebih erat memeluk deka,sehingga deka lebih merapat ke arahnya."Lo-"
"Udah2 jangan berantem anak2!"
Sena yg dari tadi diam melihat pertengkaran antara iel dan Deo tentu saja akan melerainya,apa lagi mereka bertengkar di hadapan deka.
"Maaf ma"
Iel dan Deo serempak meminta maaf karena membuat keributan,tapi mata mereka masih saling menatap tajam.
"Iya jangan ulangi"
Sedangkan iel dan Deo hanya mengangguk karena tidak mau membuat suasana tidak nyaman.
"Ma deka mau sama papa"
Entah kenapa saat ini deka ingin sekali bersama papa nya,padahal biasanya kalau tidak ada sang papa deka dirumah biasa aja,apa lagi kalau ada sang mama,pasti deka merasa sangat nyaman,tapi saat ini benar2 ingin bersama sang papa."Ngapain dek,kan papa kerja nak"
Jawab Sena yg menghampiri deka yg masih duduk bersama Deo."Mau nya papa mama"
Kekek deka sambil menatap mata sang mama dalam.
"Kita Videocall aja ya sama papa?"
Tawar Sena karena dia tau sang suami pasti sedang sibuk2nya di kantor."Di rumah aja main sama kita"
Dari seberang Jaden menawarkan kepada deka agar main bersama mereka namun deka menggelengkan kepalanya pertanda menolak.
"Gk mau!"
"Deka di antaterin sama super aja mama..plisss"mohon deka dengan mata yg berbinar2,membuat Sena yg tadinya tidak mengizinkan menjadi bimbang.
KAMU SEDANG MEMBACA
adekaelo zilvan(✓)
JugendliteraturKisah seorang remaja yg di sayang dimanja dan dijaga semua orang bahkan adik nya memperlakukan dirinya seolah2 dirinya anak bungsu di keluarga besar zilvan.bukan adik dan keluarganya saja bahkan semua keluarga besar keluarga zilvan. "panggil deka Ab...