adekaelo zilvan(✓)

🐼4

Di sarankan kalau udah lupa baca ulang ya raiders,mumpung part nya masih dikit,takutnya nanti kalian lupa🤧.

🐼🐼🐼🐼🐼🐼🐼🐼🐼🐼🐼🐼🐼🐼

"Mama...!"

Pagi ini setelah bangun deka kehilangan sang mama,karena biasanya pasti ada yg membangunkannya baik itu papa,mama atau Jaden,tapi sekarang kok tidak ada yg membangunkannya.

"Mamaaa!"

"Kok teriak dek"

Ujar Sena datang dari dapur,tidak lupa celemek yg sudah terpasang di tubuh rampingnya,dirinya mendengar teriakan deka sepagi ini.

"Knp mama gk bangunin deka?"

Tanya kin tidak lupa mata itu sudah berkaca2.

"Kan masih pagi baby..Daddy aja belum bangun,tumben anak mama bangun nya cepet"

Sena langsung mengangkat tubuh deka untuk di duduki di kursi yg berada di meja makan.

"Ini udah siang mamaaa"

Jawab deka cemberut,bangun pagi salah gk bangun pagi salah jadi serba salah.

"Ini jam 5 baby"

Sena terkekeh karena anaknya ini mengira dia bangun kesiangan,namun nyatanya anaknya ini bangun kepagian,mungkin tadi malam papa nya menidurkan deka terlalu cepat,apa lagi malam tadi deka rewel.

"Jadi deka salah?"

Tanya deka cemberut dan di angguki oleh Sena,tidak lupa ciuman yg mendarat di pipi bulat bak seperti bakpao milik deka oleh sena.

apa lagi wajah itu lembut tanpa noda seperti wajah bayi.beda dengan remaja lain yg sudah berjerawat karena menandakan kedewasaan,begitupun wajah Jaden juga tidak se halus dan selembut wajah deka.

"Mama boleh minta tolong sayang?"

Tanya Sena lembut dan mendapat anggukan dari deka.

"Bangunin papa sama Jaden ya,mama mau lanjut masak,adek bisa kan?"

"Bisa mama,yaudah deka ke atas dulu ya!"

Ujar deka semangat dan langsung menuju ke kamar papa dan adiknya yg berada di lantai atas.

"Gk boleh pakek tangga baby"

Ujar Sena sedikit teriak kerena sosok anaknya itu sudah sedikit menjauh dari dapur.satu lagi rumah ini tersedia lift jadi deka tidak perlu naik turun tangga,apa lagi di larang oleh keluarga nya.

"Ish mama cerewet"

Ujar deka pelan tentu saja tidak terdengar oleh Sena yg ada di dapur.

"Hehe lewat tangga aja nanti deka bisa tinggi!"

Ujar deka menaiki tangga tidak lupa senyumannya yg terpatri di wajah imut dan manisnya.
Mumpung tidak ada yg tau.

Tak lama deka sampai di lantai atas tidak lupa cengkram nya karena berhasil melewati tangga yg lumayan panjang tersebut.
Deka itu gk boleh lewat tangga,karena anak itu mudah lelah makanya anta menyediakan lift untuk anak nakal ya itu.

"Hhh capek!"

Kan sudah di bilang jangan naik tangga,deka itu anak yg mudah merasa kelelahan akhir2 ini,entah kenapa.

Cklek..

Deka memasuki kamar anta dan kebetulan anta yg keluar dari kamar mandi hanya dengan menggunakan handuk di pinggang nya.

"Papa.."

Ujar deka berlari ke arah anta dan memeluk tubuh tinggi sang papa,192 dan 160,bisa di bayangkan bukan setinggi apa deka?.setinggi pinggang apa dada?memang menggemaskan sekali deka di tengah keluarga zilvan.