Sebelum membaca marilah kita meluapkan emosi dengan berteriak agar emosi mereda.
1.
2.
3.Nyaah~~
Sedangkan pagi ini Sena di buat khawatir oleh baby-nya yg tiba2 menangis dalam tidurnya.
Sedangkan sang suami sedang membersihkan diri dikamar mandi.Pagi dini hari pukul 2 anta dan Sena memang pindah ke kamar deka,karena sang anak yg berulah memakan bubuk susu sehingga banyak yg tumpah ke kasur,makanya sekarang mereka ada di kamar deka.
Namun dari tadi Sena telah membangunkan deka yg terus menangis dan meracau dan meminta maaf.
"Hiks..huu maaf hiks hiks!"
"Ya ampun baby bangun nak!ya Allah deka kamu kenapa sayang.."
Tak tega dirinya melihat sang anak yg terlihat menyedihkan,apa yg dimimpiin oleh deka dalam tidurnya sehingga sampai menangis seperti ini.
Cklek..
Anta keluar dari kamar mandi hanya menggunakan handuk yg melilit di pinggangnya sehingga memperlihatkan perut kotak2nya.
"Ada apa?"
Tanya anta sedikit bingung saat melihat sang istri yg panik sambil membangunkan deka."Gk tau!bantu bangunin dong!"
Ujar Sena yg tak bisa mengontrol rasa paniknya."Deka..hey bangun deka."
Anta terus mengguncang tubuh deka agar anaknya ini membuka mata,namun sia2 bukannya membuka mata deka tetap menangis dan meracau.Tak tinggal diam anta mengangkat tubuh deka kepangkuannya dan menyandarkan kepala deka di dadanya.apa lagi dia belum sempat berpakaian.
Mengusap punggung sang anak lembut dengan terus membangunkannya."Deka bangun jangan gini,hey baby bangun"
Apakah anta panik?tentu saja tak biasanya deka mimpi sampai seperti ini,apa lagi menangis dan meracau.Mata bulat yg terlihat sayu itu mulai terbuka perlahan,dan lihatlah pancaran mata itu sangat terlihat ketakutan.bahkan menatap anta pun dengan tatapan takut.
Anta tentu saja bingung melihat reaksi sang anak yg ketakutan saat menatapnya.
"Lihat papa,ada apa sayang hm?"
Tanya anta sedikit merenggangkan tubuh deka yg berusaha menyembunyikan wajahnya di dada bidangnya."Hiks mau ma-ma hiks,MAU MAMA HIKS!!"
Deka yg baru bangun merasa sangat ketakutan,apa lagi mengingat bagaimana mimpinya tadi, walaupun hanya mimpi namun deka tetap merasa ini seperti nyata.
"Lihat papa,adek mimpi apa cerita sama papa"
Ujar anta tak putus asa membujuk deka agar tenang namun tetap saja walaupun tangisnya sedikit teredam namun sang anak tak mau menatapnya."Mama.."
Deka butuh mamanya saat ini,entah kenapa dirinya tak tenang saat ini.
Dia tidak ingin bertemu dengan Jaden,dia takut bagaimana jaden benar2 akan marah padanya.
Mengingat hal tersebut dirinya kembali ketakutan."Sini sayang"
Sena membawa tubuh deka kepelukannya,menyembunyikan wajah sang anak didadanya agar merasa lebih tenang."Gpp sayang..sttt jangan nangis terus nanti demam nak"
Sena terus memberikan kata2 penenang untuk deka yg masih terlihat gusar dan ketakutan.
KAMU SEDANG MEMBACA
adekaelo zilvan(✓)
Teen FictionKisah seorang remaja yg di sayang dimanja dan dijaga semua orang bahkan adik nya memperlakukan dirinya seolah2 dirinya anak bungsu di keluarga besar zilvan.bukan adik dan keluarganya saja bahkan semua keluarga besar keluarga zilvan. "panggil deka Ab...