29🐼

20.2K 1.9K 127
                                    

🏿🏿🏿🏿🏿🏿🏿🏿
🏿🏿🏽🏽🏽🏽🏿🏿
🏽🏽🏽🏽🏽🏽🏽🏽
🏽⬜⬛🏽🏽⬛⬜🏽
🏽🏽🏽🏿🏿🏽🏽🏽
🏽🏽🏿🏽🏽🏿🏽🏽
🏽🏽🏿🏿🏿🏿🏽🏽


Taukah kalian bahwa pagi adalah awal mulanya kebahagiaan?tentu saja tidak!!contoh nya remaja mungil yg saat ini lagi menangis dengan keras,bukan tanpa sebab tadinya remaja mungil ini alias deka mau minum susu,tentu saja Sena membuatkan susu namun anak itu menolak dengan meminta susu bubuk nya langsung.

Sejak ngemil bubuk susu malam itu,deka jadi merasa ketagihan,katanya enak dan lebih manis dan tentu saja tak dibolehin oleh Sena.

"Nangiiiisss.."

Ujar Sam adik sepupu deka yg 2 tahun berada di bawahnya,walaupun anak bungsu namun Sam lebih dewasa dari pada deka.tapi tak jarang Sam menjahili Abang mungilnya itu.

"Hiks ugh huu hiks ma..!"
Deka tentu saja tak berhenti menangis bahkan anak itu lebih keras menangis Sampai sesenggukan dan susah untuk bicara.
Tangannya bahkan menolak sodoran botol susu yg diberikan Sena,tangan mungilnya ikut menampar tangan Sena walaupun Sena tak merasa sakit dengan pukulan anaknya.

"Sttt jangan nangis atuh dek,gk boleh ngemilin bubuk susu banyak2 kemaren adek udah ngemilin susunya loh,malam2 lagi"
Jelas sena kepada deka,namun anak itu tidak peduli bahkan semakin memukul dan menampar apa saja yg bisa di jangkau termasuk Sena.

Bukannya apa Sena tak mau nanti deka ketergantungan dan ketagihan dengan bubuk susu tanpa diseduh bisa2 nanti gigi anaknya sakit.

Sedangkan Sam hanya memandangi deka yg menangis tanpa ikut menenangkan,dia tau kalau ikut campur deka bakalan lebih menjadi- jadi Sam lebih memilih diam untuk sekarang.

Dimana yg lain?anta,Sean dan Felix tentu saja pergi ke kantor,kebetulan kantor mereka sama yaitu kantor cabang.jadi mereka pergi bareng pagi tadi.sedangkan dengan untuk opa(Morgan)dirinya sedang berada di ruang kerja ada yg harus dikerjakan.
Jaden,galaksi atau gala dan langit tentu saja pergi sekolah,gala dan langit memilih sekolah yg sama dengan Jaden makanya mereka tak ada dirumah saat ini.

Sam lebih memilih mendaftar lewat online,karena dirinya tak mau ribet,ada yg mudah kenapa Harus susah?dan besok barulah dirinya untuk pergi sekolah.

Untuk rean dan zio mereka tidak pergi ke tempat kerja,untuk rean dirinya bisa memantau perkembangan perusahaan dari rumah karena dia CEO nya,begitupun dengan zio sang dokter tampan yg tak ada tugas saat ini.apa lagi rumah sakit miliknya sendiri.untuk sela dan lisha mereka pergi ke luar untuk membeli sesuatu.

"Ada apa ini?"
Tanya seseorang yg tiba2 datang.

"Ini loh bang adeknya mau ngemilin susu gk mau minum susu yg diseduh"

"Huaaa mama!hiks"
Sena semakin mendapat tamparan kecil dari deka,dia tidak menghalangi kalau dihalangi anaknya semakin menangis.

Zio yg melihat deka menangis tak terkendali bahkan sampai memukul mama nya langsung bertindak.

Memegang kedua tangan sang adik dan mendudukkan nya di atas pangkuannya.

"Kenapa tangannya nakal!"
Desis zio menatap deka tajam,sehingga anak itu semakin menangis,apa lagi zio adalah sosok yg juga di takutinya apa lagi abangnya itu seorang dokter.

"Hiks ndak hiks!"
Deka yg mendapat tatapan tajam dari zio langsung menciut dan menyembunyikan wajahnya di dada bidang sang Abang.
Tangis deka sedikit teredam karena takut mendapat kemarahan dari sang Abang nya ini.

Zio kalau marah serem seperti Abang pertamanya yaitu rean.

"Tangannya harus Abang hukum kan?tangan ini yg nakal!"
Zio melepas dekapan deka sambil mencekal kedua tangan deka sedikit erat,dia suka melihat deka yg ketakutan asal kalian tau,ada sensasi yg menyenangkan jika adiknya ini takut padanya.
Tapi bukan untuk menyakiti hanya menakuti saja untuk saat ini,ya hanya untuk saat ini.

"Hiks Ndak ma-mau hiks,ja ugh nji gk nakal lagi hiks Abang"

Deka takut melihat tatapan abangnya ini,baru juga ketemu masa udah dimarahin.sedangkan zio tetap tak bergeming untuk melepaskan dekapan adiknya yg masih di atas pangkuannya ini.

"Mau mama hiks"
Ujar deka kembali,berdekatan dengan zio membuatnya sangat takut,dia butuh mamanya sekarang.sena hanya diam memperhatikan apa yg akan dilakukan oleh zio untuk menenangkan deka.

Zio yg melihat deka memberontak ingin melepaskan cekalan dari tangannya tentu saja tidak tinggal diam,apa lagi anak ini meminta perlindungan dari sang mama.
Dia masih ingin adik nya ini dalam dekapannya.

"Ma susunya"
Sena yg mengerti langsung memberikan botol susu yg tadi sempat di tolak deka kepada zio.

Zio langsung memasukkan ujung dot di mulut kecil sang adik,sehingga deka yg mendapat perlakuan seperti itu berhenti menangis dan langsung sibuk dengan susunya tapi yg membuat zio geram deka yg tetap memberontak ingin lepas dari pelukannya "Jangan membantah!"

Zio yg tak mau dibantah tentu saja geram,harus sedikit dikerasi agar adik mungilnya bisa diam,dia bukan mama Sena yg harus terus menerus berlemah lembut.

"Umh"
Deka hanya pasrah bahkan dirinya langsung memeluk tubuh besar sang Abang dan menyandarkan pipinya di dada bidang zio.tak lupa mulutnya yg terus bergerak sibuk mengenyot ujung botol susu.

Disana Sena tersenyum walaupun zio itu tak sabaran namun dengan deka zio tetap menjadi sosok seorang Abang yg lembut kepada adiknya.maksudnya kepada deka!kepada adiknya yg lain lembut sih walau serek-serek dikit..

Plop.

"Mau mama.."
Ujar deka pelan sambil menatap zio sayu.ini pertanda bahwa deka mengantuk ingin tidur siang.
Apa lagi terlihat lelah setelah menangis lama.

Zio mengusap dahi deka yg sedikit berkeringat dan menciumnya lembut.

"Sama Abang aja,tidur lagi baby"
Sedangkan anak itu yg tak tahan dengan rasa kantuknya langsung tertidur pulas setelah kembali memasukkan ujung dot kemulutnya.

Sedangkan di seberang duduk zio,sam hanya diam,sambil menatap deka yg telah tertidur,dari kemarin dirinya belum sempat memeluk dan mencium abangnya itu,kalau bukan karena abang2nya yg lain yg terus memonopoli deka mungkin saja dirinya bersama deka sekarang.
Sam tak pernah cemburu akan perlakuan keluarganya kepada deka,bahkan dirinya sendiri juga memanjakan sosok kecil tersebut.ingat dirinya dulu pernah menginginkan seorang adik tapi maminya tak bisa hamil lagi,namun tergantikan saat dirinya pertama kali bertemu deka.

Saat itu Sam berfikir bahwa deka lebih kecil darinya namun saat deka memperkenalkan diri ternyata deka lebih besar darinya,Sam sempat tak percaya namun mendengar langsung dari mama sena barulah dirinya percaya,namun itu menjadi sebuah kebahagiaan sendiri baginya dia memiliki keluarga atau sosok Abang yg lebih pantas menjadi adiknya.lucu dan menggemaskan.

"Baby nya udah tidur pindahin aja ke kamar bg"
Ujar Sena kepada zio,dan di angguki oleh zio,tentu saja kekamarnya.

Namun saat zio bergerak mata bulat deka kembali terbuka.
"Hiks mama.."
Zio kembali duduk dan menenangkan deka dengan mengelus punggung dan mencium pipinya putih itu dengan lembut.
Zio gemas sendiri kepada adiknya ini walaupun terbangun,sedikit merengek dan kembali tidur dengan bibir yg kembali bergerak lucu.

Sejak nyemilin bubuk susu deka sedikit sundere,maunya cuman bubuk susu,gk mau susu yg diseduh,namun ya begitu kalau disodori tetap aja mau.ya intinya susu is number one bagi baby deka:)






adekaelo zilvan(✓)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang