Anta mulai keluar dari kamar mandi berharap saat dirinya keluar anak manisnya akan memeluknya,namun lihatlah disana sosok yg diharapkan nya itu telah terlelap dalam tidur bersama seorang wanita yg juga dicintainya.
Anak dan istrinya telah tidur tanpa menunggu nya kembali dari kamar untuk pergi membersihkan diri.Anta mulai menaiki ranjang dan ikut rebahan di samping deka yg berada di tengah antara Sena dan dirinya.
Menatap wajah sang anak yg tertidur membuat merasa lelah yg tadinya bersarang mulai terkikis.namun malah salah faham yg ada tadinya.sena salah faham dan menuduh nya setengah hati menenangkan deka,padahal dirinya tak seperti itu.Mencium dahi sang istri dan dilanjuti dengan mencium semua bagian wajah sang anak yg terlihat sangat lucu,pipi dan hidung anaknya terlihat memerah,dirinya jadi merasa bersalah setelah melihat bagaimana wajah itu yg terlihat lelah setelah menangis.
Anta mulai merebahkan tubuhnya di samping deka,dan mulai menutup matanya untuk menyusul mimpi indah kedua orang yg disayanginya.
****
Mata bulat itu mulai terbuka,menduduki dirinya pelan tak lupa mengusap bagian matanya pelan agar penglihatan nya semakin jelas,ditatapnya dua orang di samping nya yg masih tertidur pulas,mama dan papanya masih tidur lelap.
Namun matanya langsung menatap wajah sang papa yg juga masih tertidur,dia ingat bagaimana malam tadi papanya marah padanya,apa yg akan dirinya lakukan ya?.
Tubuhnya mulai menaiki perut sang papa,merebahkan kepalanya di dada bidang sang papa dengan bagian pipi dan telinga yg tertempel disana.
Dirinya bisa mendengar debaran jantung papanya dengan jelas.Deka mulai mengangkat tangannya dan memencet hidung mancung anta dengan pelan.
"Papa.."
Dia tak berani memanggil papanya dengan keras,masih ada rasa takut jika perbuatan dirinya bisa membuat papanya marah.Namun pemikiran deka salah,mata tajam milik papanya terbuka dan langsung menatap tepat di matanya.sehingga deka dengan cepat menyembunyikan wajahnya di dada sang papa,apalagi dirinya sekarang berada di atas tubuh papanya.
"Kenapa bangun hm?"
Tanya anta dengan suara serak khas orang bangun tidur.Deka yg tak mau mengangkat kepalanya hanya mau menggeleng sebagai jawaban.
"Jawab papa baby"
"Maaf papa..adek nakal ya?makanya papa marah sama adek,adek gk akan nakal dan ganggu papa lagi,adek janji"
Bukannya senang mendengar untaian maaf dari deka,tapi malah membuat nya tak suka,apa lagi perkataan anaknya ini seperti ingin menjauh darinya,tentu saja dirinya tak suka,lebih baik deka mengganggu nya dari pada mendiaminya."Jangan berkata seperti itu lagi,papa gk suka!"
Ujar anta membuat deka kembali menyembunyika wajahnya di dada bidang anta, apa lagi papanya terlihat kembali marah.
"Lihat papa adek"
Dengan paksa deka mendongak dan menatap langsung mata sang papa.
"Ma-maaf adek janji gk nakal lagi jangan marah.."
Matanya mulai berkaca-kaca takut maafnya tak diterima oleh papanya.Anta yg melihat mata bulat itu yg berkaca kaca merasa tak tega,buat hati tak seperti ini,menakuti sang anak namun anaknya malah takut duluan.
Mengangkat tubuh deka dengan mudah bagitupun juga dengan dirinya yg mulai bersandar di kepala ranjang.
Itu memudahkan nya untuk memeluk tubuh deka dari depan.dengan deka yg berada di pangkuannya menghadap langsung ke arahnya.dia bisa melihat sang anak yg sedikit bergeser ketakutan."Maafin papa baby.."
Deka mulai menatap sang papa bingung,kenapa papanya yg minta maaf bukannya dirinya yg salah?.
KAMU SEDANG MEMBACA
adekaelo zilvan(✓)
JugendliteraturKisah seorang remaja yg di sayang dimanja dan dijaga semua orang bahkan adik nya memperlakukan dirinya seolah2 dirinya anak bungsu di keluarga besar zilvan.bukan adik dan keluarganya saja bahkan semua keluarga besar keluarga zilvan. "panggil deka Ab...