20. Kangen [!]

3.9K 375 78
                                    

18+?

(1700+ words and for what)

"Taehyun!"

"Hah?"

Matanya mengerjap. Gorden putih tulang kamar Yeonjun sukses dibuka lebar, cahaya terik matahari pagi menembus dengan sempurna dan memenuhi seluruh isi kamar.

"Ngimpi apaan anjing, mandi keringet gitu." Yeonjun berikan satu gelas air putih, yang Taehyun gak berikan respon apa-apa. Anak itu sibuk melongo, dan menelisik cermat-cermat seluruh penjuru kamar.

"Bang, gue mau pulang!"

"Hah, ngapain anjir?"

"Gyu-Beomgyu patah kaki, Bang!" Pemuda Kang menyibak selimut yang semula balut tubuh bagian bawah, lalu cepat-cepat turun dari sofa, dan ingin keluar kamar sebelum tangan Yeonjun halang pergelangan tangan. "Apaloh, Bang? Lepasin!"

"Heh, gosok gigi sana. Itu bini lo udah nunggu di bawah."

"Tapi Gyu gak bisa jalan, dia lagi di rumah sakit!"

"Mimpi doang itu, dongo. Buktinya Beomgyu masih sehat cantik manis gitu."

Taehyun total abaikan komplemen Yeonjun yang semula dilontarkan terkait dengan istrinya. Dirinya total ngebug, sibuk mengumpulkan nyawa, demi memproses sebait-duabait poin dari ucapan yang Yeonjun katakan.

"Oh, jadi itu semua mimpi?"

"Gak tau, tapi probably yes. Buruan lah, kasian itu dua nunggu di ruang tamu dari tadi."

Taehyun angkat satu alisnya. "Dua? 'Kan Beomgyu aja?"

"Gak, bareng Hyunjin."

[ N I K A H ]

"Taehyun!" Beomgyu langsung menghambruk tubuh Taehyun, kala suami yang sudah dirindukan mati-matian olehnya itu muncul di hadapan.

Tangannya meremat erat baju bagian belakang Taehyun. Beomgyu tahu, suaminya baru bangun, aroma tubuhnya yang selalu Beomgyu dapati di pagi hari menguar kuat dari lehernya. Tapi, ada beberapa perbedaan di beberapa titik. Beomgyu maklumi, mungkin karena baju yang dikenakannya sekarang bukan pribadi milik Taehyun.

Taehyun gak balas peluk Beomgyu dengan erat. Sampai Beomgyu kembali jauhkan diri, baru Taehyun majukan badan, lalu selipkan helaian rambut Beomgyu yang panjang ke belakang telinga.

"Lo gak apa-apa?"

Beomgyu meremang. Panggilan lo-gue yang memang jadi panggilan pertama kali untuk kedua pihak, baik dia dan Taehyun, kini terasa asing dan terkesan jahat bagi Beomgyu.

"Gak apa. Emang kenapa?"

Taehyun menggeleng, "Gak."

Taehyun alihkan atensi, Hyunjin di sana sedang duduk sambil mainkan ponsel. "Ngapain lo ikut ke sini?"

Hyunjin melirik, "Niat gue baik. Gue mau jelasin kesalahan pahaman lo itu."

"Salah paham apa? Udah jelas kalian main di belakang gue."

"Taehyun, gak gitu!"

"Kenapa, Gyu? Gue salah?"

Beomgyu bungkam seribu bahasa, dirinya lebih memilih mundur.

Nikah ; taegyuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang