13. Atur Jadwal

4.4K 605 89
                                    

Sudah satu minggu, dan Beomgyu sudah dibolehkan pulang dari rumah sakit.

Dan di rumah hanya bertiga, Taehyun, Beomgyu, juga Zayn.

Masalah nama anaknya itu, Taehyun sudah tanyakan pada Beomgyu sehari sebelum pulanh dari rumah sakit, dan Beomgyu bilang iya. Beomgyu terima semua nama yang bakal Taehyun beri, asalkan nama baik-baik.

"Tae, Ain minta susu. Tolong bikinin, dong. Aku lagi gantiin bajunya, nih!" Beomgyu sedikit teriak, Taehyun yang sedang menonton tv itu membalas "Oke!" Kemudian pergi ke dapur untuk membuat sebotol kecil susu formula.

Sementara di kamar, Beomgyu baru saja selesai memandikan Zayn yang kini tengah tertawa-tawa akibat wajah lucu yang dibuat oleh Maminya.

"Ain anak siapaaa, Ain anak siapaaa~" Beomgyu memakaikan sarung tangan di tangan Zayn. Oh, untuk panggilan 'Ain' sendiri, itu Beomgyu yang berikan. Beomgyu sudah siaga satu, pikir-pikir, kalau anaknya ini bakal sanggup atau gak panggil dirinya sendiri dengan nama 'Zayn'.

Gak lama, Taehyun muncul dari luar, bawa botol susu kecil di tangan kirinya, kemudian diserahkan pada istrinya.

"Ayah lama, ih! Ain 'kan laper, Yah!" Beomgyu buat suara anak kecil lagi, lalu menggendong Zayn dan memberinya susu sambil menimang-nimang kecil.

"Maafin Ayah, ya dek. Tadi airnya direbus dulu," Taehyun terkekeh kecil. Merasa lucu tiap kali memanggil dirinya sendiri dengan sebutan 'Ayah'. Tapi, mau gak mau Taehyun harus biasakan diri, demi anaknya juga di masa depan. 'Kan tidak mungkin kalau Zayn memanggilnya 'Tae'?

Taehyun duduk di ranjang, menepuk tempat kosong di sisi lain ranjang, kasih Beomgyu isyarat buat segera duduk di sampingnya.

"Besok ada kelas?"

Beomgyu lihat ke arah atas, berpikir. "Ada, terus Ain yang jaga siapa, dong?"

Taehyun hela napas. Kemarin, Bunda sama Mama bilang, bisa minta tolong mereka dulu selagi Taehyun juga Beomgyu carikan pengurus bayi. "Aku juga ada. Nanti kita minta tolong Bunda dulu, ya?"

"Gak ngerepotin?" Beomgyu majukan bibirnya lucu. Kasihan juga, kemarin orangtua mereka sudah sibuk urus ini dan itu demi proses bersalin Beomgyu. Beomgyu gak tega, rasa-rasanya.

"Sayangnya, iya. Tapi, kita gak punya pilihan lain. Gak mau, 'kan, liat Ain geletak gak ada yang urus?"

Beomgyu harus pikir dua kali. Tapi, tetap. Kata-kata Taehyun banyak benarnya. Dirinya gak mau, anaknya berakhir dengan tangisan tersedu kala harus diurus oleh pengurus bayi dadakan esok hari. Gak, Beomgyu bakal tolak opsi itu mentah-mentah.

"Ain besok gak sama Mami, ya, dek. Ayah juga besok mau kuliah. Sama Oma Ciyo dulu, ya." Beomgyu menggesekkan pucuk hidungnya dengan hidung mungil Zayn.

Taehyun di sebelahnya dibuat tertawa gemas. Oh, gimana gak. Biasanya, orangtua bakal bilang ke anaknya "...Ayah sama Bunda besok kerja, kalian baik-baik di rumah, jangan nakal."

Tapi Beomgyu gak. Beomgyu malah bilang, besok dirinya bakal kuliah bareng dengan sang suami. Memang betul, gak salah. Tapi lucu saja, mendengar kata 'kerja' diganti dengan kata 'kuliah'. Pun, semenjak Zayn lahir, semua nama keluarga Beomgyu ganti dengan nama kecil yang sekiranya mampu untuk dilafalkan oleh bayi yang akan belajar bicara. Dan sialnya, namanya itu lucu-lucu, seperti ; Ayah Iyun, Mami Giyu, Oma Ciyo, Oma Dala, Opa Anil, Opa Engyun, Ibu Iyen, dan Ibu Ewon.

Yena dan Hyewon sendiri yang bilang, lebih baik dipanggil Ibu, daripada Bibi atau antek-anteknya itu. Merasa geli, terkadang. Bahkan, Yena pernah bilang kalau dia gak suka dipanggil Bibi. Ya, sudah, kemauannya dituruti saja.

"Mih,"

"A-apa,"

Beomgyu malu sekali astagaaaa

Taehyun baru saja panggil dirinya Mami. Harus seperti itu juga, sebenarnya. 'Kan, membiasakan menjadi young parents.

"Besok, aku mau—ya?"

Beomgyu miringkan kepalanya, bingung. "Mau? Mau apa?"

Dengan kurang hajar Taehyun raba-raba dada Beomgyu, wajahnya didekatkan ke arah leher sang istri. Menghisap satu titik yang mana buat Beomgyu loloskan satu desahan.

"Tae, saru diliat Ain, ih!"

Wajah Beomgyu sudah semerah tomat, gak juga tapi, kayaknya kalau semerah tomat itu gak mungkin.

Taehyun tertawa. "Ya, boleh gak?"

"Eung—te-terserah kamu, deh." Beomgyu jawab malu-malu.

Asik, Taehyun makan enak besok.

Doakan saja, semoga Zayn tidak dapat adik dalam waktu dekat.



















Dabel apdett nyohh

Udah tau lah chapter depan isinya apa heheett ( ͡° ͜ʖ ͡°)

Nikah ; taegyuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang