12. Sayang

4.6K 654 122
                                    

Tau gak, hal apa yang berhasil buat Taehyun luar biasa senang sampai mau pingsan rasa-rasanya?

Betul, buah hatinya lahir. Bayi laki-laki sehat dengan bobot 3,3 kg. Wah, jelas sekali kalau kedua pihak keluarga menyambutnya dengan rasa bahagia yang menggebu-gebu.

Bayinya normal, dan Beomgyu jadi orang yang paling bersyukur waktu tau itu. Pernah, beberapa kali Beomgyu tanyakan satu hal sama pada Mama dan Bunda mertuanya ; "Mah/Bun, dulu waktu hamil, pengen anaknya cewek atau cowok?"

Dan Beomgyu sempat ngira dua ibunya itu janjian kala sebutkan jawaban yang sama—"Mama/Bunda awalnya pengen cewek/cowok, tapi waktu deket waktu lahiran, hal kayak gitu udah gak dipikirin lagi, dek. Yang penting bayinya lahir sehat, normal."

Dan betul. Sebelum tes USG kemarin, Beomgyu sudah berkhayal mau kuncir rambut anak perempuannya di kanan dan kiri. Diberi pita-pita lucu, juga membelikan berbagai macam aksesoris untuk putri pertamanya.

Tapi, dokter bilang anaknya laki-laki. Dan, ya, bohong kalau Beomgyu gak kecewa ; "Taehyun bikinnya gak bener." Gitu pikirnya.

Namun, kemarin siang, angan-angan punya anak perempuan sebagai 'kakak dari anak-anaknya' itu Beomgyu singkirkan jauh-jauh. Mana sempat, pikirkan "Nanti kamarnya ganti jadi warna pink, deh." Saat peluh sebesar bulir jagung mulai menetes menuruni dahinya. Perut sakit, juga pinggulnya yang terasa pegal bukan main.

"Taehyun, terserah cewek kek, cowok kek, yang penting anak kita lahirrr!"

Ya bohong juga kalau Taehyun gak panik kala itu. Tapi, syukur, sekarang semuanya baik-baik saja. Luar biasa, malah.

"Kamu udah siapin nama, dek?" Bunda tanya ke Taehyun, buat bungsu keluarga Kang itu noleh cepat ke Bundanya, terus geleng ragu. "Belum tau, Bun. Taehyun mau tanya Beomgyu dulu, setuju gak kira-kira."

"Siapa namanya? Bunda pengen tau,"

"Zayn Kang. Aneh gak, Bun?"

Bundanya geleng pelan. "Bagus, kok."

Taehyun menggumam kecil sebagai jawaban. Lalu, matanya melirik Beomgyu yang sibuk menimang buah hatinya di atas ranjang rumah sakit. Sesekali Taehyun mendengar Beomgyu yang berceloteh kepada bayi laki-laki di gendongannya, seperti ; "Anak ganteng anaknya siapa?" Juga, "Anak Ayah sama Mami!" Beomgyu yang bertanya, lalu membuat suara seperti anak kecil seolah-olah si bayi yang menjawab, lalu tertawa-tawa setelahnya.

Taehyun dibuat gemas, dan gemasnya berada di level yang gak main-main. "Bun, ini namanya bayi punya bayi gak, sih?" Taehyun terkikik kecil, pun Bundanya juga demikian. "Duh, bayinya Bunda punya dua bayi, nih."

"Taehyun, ini dedeknya ngompol!" Beomgyu semi teriak, yang buat suami dan mertuanya itu cepat-cepat alihkan perhatian keduanya pada Beomgyu, juga si kecil.

Taehyun langsung bangkit dari posisi duduknya. "Udah bisa gantiin belum? Kalo belum biar aku panggil susternya,"

Beomgyu terlihat memikir, lalu matanya melirik sang anak tanpa disengaja, anaknya itu tertawa gemas bukan kepalang. Gusi polosnya yang belum ditumbuhi gigi itu terekspos lebar. Kemudian mulai mengeluarkan suara racauan yang tidak jelas. Taehyun dibuat kaget, pasalnya, bayinya itu baru berumur lima hari, dan sudah dapat mengeluarkan suara selain tangisan dengan baik.

"Tae—"

"Kenapa? Mau aku panggilin susternya aja?"

"Dedek bilang, mau sama Maminya aja. Gak mau sama orang lain." Beomgyu memajukan bibirnya. Dan mau gak mau, Taehyun harus tahan rasa gemasnya yang kesekian hari ini. "Tapi aku belum bisa, gimana dong?"

Taehyun tatap istrinya lembut. Diusapnya surai legam milik Beomgyu dengan hati-hati. "Aku ajarin. Kita ganti bareng-bareng, ya?"

Dan, Beomgyu tatap suaminya itu gak percaya. "Memang kamu bisa?"

Taehyun angguk ragu-ragu. "Kemarin aku sempet browsing, tahap-tahap awal ngerawat bayi."

Beomgyu lihat Taehyun pakai tatapan kagum, terharu ceritanya. Lalu, Beomgyu majukan badannya, kecup bibir Taehyun secepat kilat, dan bilang,

"Sayang Taehyun banyak-banyak!"

Gak satu pun kejadian yang luput dari mata Bunda. Mau ketawa, rasanya. Dulu, waktu Hyewon lahir juga reaksinya sama seperti anak dan menantunya. Bedanya, gak ada kecup-kecul mesra di rumah sakit, pulang dulu, baru keduanya bermanja-manja dari pagi hingga petang.

"Haduh—Ayah mana, sih, beli makan gak balik-balik. Gak kasian sama Bunda jadi nyamuk di sini."
















Aku mau publish ff jisung.chenle ensiti drim, yampun nak-nakkuuu

Gumush parah sumpah, sumpah!

Oh iya, ada yg sijeuni disini? Selain mau publish ff jichen, aku juga mau publish nomin, abo universe mwehehehe ( ͡° ͜ʖ ͡°)

Dan aku juga putuskan, Somebody To Love ; yoongue aku discontinue, kayak gak yakin ada penggemarnya lagi. Soalnya, Ben out dari treasure, Yeongue ke-elim sejak lama. Haduh, guess i don't have any choices huh:(

Nikah ; taegyuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang