Taehyun habiskan waktu lama untuk cari penyelesaian, dan tetap aja, nihil.
Egonya bilang, gak perlu balik, sayang harga diri kalau temui orang yang bersalah terlebih dahulu. Ya—simpelnya, Taehyun yang mengalah.
Tapi, logika Taehyun yang kelewat masuk akal itu bilang, boleh aja, numpang tempat orang, jadi gembel di jalanan, asalkan punya duit. Betul, Taehyun gak bawa duit banyak, bahkan di dalam dompet sisa nominal hanya tinggal duapuluh ribu dari duaratus ribu. Terlebih, Taehyun sudah tujuh hari numpang di rumah Yeonjun. Brengseknya, kemarin malam Abang angkatnya itu bawa pacarnya ke rumah. Ck, Taehyun gak tahu memang sudah jadi kebiasaan pacarnya Yeonjun desah keras-keras di malam hari, atau memang Yeonjun yang gauli dengan jiwa kesetanan, pokoknya, Taehyun juga pengen.
Bukan ikut gabung, lalu permainan jadi threesome, enggak. Taehyun 'kan bilang, cuma bisa engas ke istrinya doang. Tapi di situasi yang abu-abu begini, gak ngotak namanya kalau Taehyun hubungi Beomgyu lalu bilang ; "Sayang, mau nge-"
"Yun,"
"Hah, apa, Bang?"
Lamunan Taehyun buyar. Yeonjun tepuk bahunya dua kali, lalu bilang. "Minggu depan gue ada tugas presentasi kelompok, gue rencana bakal nginep di rumah temen. Jaga rumah, bisa?"
Duh, jujur aja, Taehyun malas.
Sudah numpang, gak tahu diri.
Tapi, enggak. Rumah Yeonjun itu besar pakai banget. Tidur berdua saja Taehyun kadang merasa takut, makanya, Taehyun acung jempol tinggi-tinggi buat Yeonjun yang biasa tidur sendiri di rumah sebesar itu.
"Gue mau balik, deh, Bang."
"Loh, baikan?"
"Nyoba."
"Oke, deh." Yeonjun pergi ke luar kamar.
Ya—kalau dipikir juga, Taehyun sudah seminggu gak balik ke rumah. Taehyun bakal berantem sama harga dirinya, seenggaknya sekali ini aja, mungkin. Tekadnyaya bilang dengan lantang, kalau dia bakal jadi pihak ngalah.
Taehyun siap-siap, mandi, dan gak lupa bereskan barang-barang miliknya yang memang jumlahnya bisa dihitung pakai jari tangan.
Sampai di lantai bawah, Taehyun pamitan dengan Yeonjun yang sedang nonton film sambil makan camilan dari beberapa toples yang tersedia di atas meja.
Taehyun capek, bodo amat dengan gengsi, Taehyun bakal balik.
Iya, ke rumah.
[ N I K A H ]
Tebak, apa yang Taehyun dapati yang mampu bikin seribu tanda tanya muncul dalam benak?
Rumahnya, terasa sepi. Sosok tercintanya gak beri tanda-tanda eksistensi, cuma ada Kak Won dan Kak Yena di ruang tamu yang sibuk dengan beberapa barang.
"Kak?"
Kedua kakak perempuan Taehyun itu langsung kasih atensi penuh ke adik bungsu. Hyewon yang kala itu sibuk urusi macam-macam kebutuhan anak bayi langsung hampiri Taehyun, dan kasih satu tamparan keras di pipi kiri adiknya itu.
"Kakak gak tau, kalau kamu se-brengsek ini?"
Taehyun melongo, jelas. Yena di belakang cuma diam dan perhatian, gak keluarkan bunyi sedikitpun.
"Ini apaan? Beomgyu mana?"
"Cari tau?"
"Ck, Kak, Beomgyu mana?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Nikah ; taegyu
Fanfiction✴ Iya, serius. Mereka beneran menikah. M-preg © alyndrx_