17. Ey?

3.2K 429 134
                                    

disclaimer sebentar, aku lupa kalo hyunjin itu nama dokter kandungan yg taegyu kunjungi. untuk peran dokter itu anggep aja hyunjin yg lain yaa wkwk. hyunjin skz yg real yg jadi pendatang baru disini. makasih.

•••

"Halo."

"Oit?"

Taehyun toleh kepalanya ke samping sambil naik alisnya satu.

Yeji datang hampiri. Anak itu heran kenapa Taehyun gak datang bareng bininya pagi ini.

"Mane Mamih?"

Taehyun desah pelan. "Berantem."

"Kok?"

"Tadi pagi gue tanya ke dia, Hyunjin itu siapa. Di awal doi selalu hindar topik. Tapi akhirnya, jujur juga. Cuma, tebak apa yang buat gue kesel?"

Yeji mulanya pasang raut bingung. Pasalnya, memang Hyunjin ini siapa? dirinya pun gak pernah dengar.

"Apa?"

"Hyunjin itu mantannya waktu SMA. Ditanya, kenapa respon lagi waktu mau pdkt ulang? Jawabannya bung, 'kan gak ada salahnya?'."

Yeji gak bisa gak terkejut. Bukan, bukan masalah jawaban Beomgyu (sedikit sebenarnya), cuma—Yeji gak pernah tau kalau Beomgyu punya mantan. Terlebih masa Sekolah Menengah Atas. Sebab, Beomgyu bilang kalau dulu dirinya anti betul yang namanya punya hubungan dengan seseorang. Ditambah, doi pernah mengaku kalau trauma sakit hati cuma gara-gara drama korea yang ditonton.

Sedikit nonsense, memang. Tapi, ya, itu yang Yeji tau dari oknumnya sendiri.

"Serius Beomgyu bilang gitu?"

"Limarius. Makanya, gue ogah berangkat bareng."

"Terus, bini lo gimana?"

"Masih urus Ain. Sambil nunggu Bunda gue dateng buat jagain."

Yeji 'oh' saja.

[ N I K A H ]

"LO HARUSNYA INGET, LO UDAH PUNYA KELUARGA!"

Jangan tanya itu siapa, kalau tau, bakal nyesal.

Tapi, yah—itu Kang Taehyun.

"A-aku gak sengaja, Tae—"

"Halah, alesan!"

Taehyun dapati Beomgyu tengah ciuman mesra di toilet gedung Arsitektur dengan Hyunjin, ditambah sedikit gerakan saling meraba, dan berakhir bertengkar di dalam mobil, apa sudah bisa disebut puncak masalah kehidupan pernikahan keduanya?

Umur pernikahan belum ada satu tahun, tapi Beomgyu sudah berani curi-curi kesempatan dengan orang lain. Masa Taehyun gak marah?

"Aku serius Tae! Aku gak sadar tadi, aku kecapean!"

"Gak masuk akal, Gyu. Cape apa, sih? Lo bakal cerita ke siapapun juga, gak ada yang percaya kalo lo khilaf ciuman sama orang gara-gara kecapean!"

Beomgyu sudah nangis sedari detik pertama Taehyun seret dirinya ke dalam mobil. Suaminya itu pernah kasar dan marah, tapi gak separah ini.

Hari ini Taehyun betul-betul—nakutin.

"Turun, gue mau main."

"H-hah? Terus aku pulang gimana—"

"Duh, cape, nih. Lagian mau hiburan juga, malem sama cewek enak nih."

Beomgyu seperbanyak-rius gak bisa tahan air mata. Air asin itu tambah deras keluar dari matanya. Dirinya turun, banting pintu mobil tanpa peduli reaksi Taehyun.

Beomgyu jalan agak gontai. Diujung parkiran sepeda, ada cowok gondrong pirang berdiri sambil sandaran di tiang hijau. Beomgyu langsung lari ke arah cowok itu, terus peluk se-erat-eratnya.

"Kak Hyunjin, G-Gumi—"

"Shh, kakak tau. Ayo, kakak anter pulang."

Hyunjin rangkul bahu Beomgyu yang kala itu sedang rapuh. Kepala Beomgyu disandarkan ke bahunya, dan Hyunjin bantu jalan mantan pacarnya itu.

Semua hal tadi gak luput dari pandangan Taehyun. Pasangan sah Beomgyu itu tancap gas dalam, dan gak lupa banting stir secara kasar demi bisa kabur dari pemandangan gak nyaman di matanya itu.

Taehyun gak punya tujuan, tapi patokannya satu—asal bukan pulang ke rumah, dan ketemu sama istrinya. Seenggaknya, untuk sisa hari ini. Kalau besok—lihat nanti.

Keadaan makin runyam begini, sekarang yang patut disalahkan siapa?




















Bosen gak sih kalian? sksksk

Nikah ; taegyuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang