Dan Yeji sudah dibuat khawatir tengah hari.
Beomgyu, ibu muda anak satu itu mengeluh kepalanya pusing, juga perutnya yang sakit.
"Lo banyak gaya, sih, baru juga lahiran, ngebet banget pengen ngampus. Kangen gue lo, ya?" Yeji pijat tengkuk Beomgyu dengan baluran minyak kayu putih. Harusnya, Taehyun ada di sini, tapi ayah berambut pirang itu bilang izin ke lapangan indoor, ingin tanding basket dengan teman-temannya, dan parahnya ponselnya dititip ke Beomgyu. Jadi, gak guna juga kalau ingin menghubungi via telpon.
"Biasa aja. Kemaren Taehyun juga udah ngajak main lagi, gak usah lebay." Beomgyu pijat pelipisnya lembut, gak tau juga, kenapa bisa merasa gak enak badan begini, padahal masih baik-baik saja tadi pagi.
"Nah, mampus. Itu kayaknya gara-gara adeknya Ain udah kebentuk, tuh." Yeji naik turunkan alisnya. Beomgyu menatapnya heran, "Loh, masa? Cepet banget..."
"Haduh, gak mungkin, lah, koplak! Ya kali semalem langsung jadi? Udah, mending lo gue anter ke klinik."
"Tapi, gue kangen Taehyun..."
Yeji buka mulutnya pongoh. Gak, ini anak kenapa lagi? Ngidam suaminya, kah?
"Gak usah aneh-aneh. Gak ada jaminan lo bakal sembuh kalau ketemu Taehyun, Gyu." Yeji tarik paksa tangan Beomgyu. Ibu muda itu pasrah, gak melakukan satu penolakan pun yang buat Yeji sorak senang dalam hati, karena berhasil bawa Beomgyu ke klinik walaupun dapat bonus wajah tertekuk milik istri Kang Taehyun itu.
[ N I K A H ]
"Hyun, aku capek."
Taehyun tengok langsung ke istrinya yang sedang goleran di bawah sofa. "Kok? Tumben bukan 'Ayah'?"
"Astaga, iya!"
Taehyun kaget bukan main. Ditambah, Beomgyu langsung lari gitu saja ke kamar, buat ketemu sama anaknya.
Kalau-kalau Taehyun gak ungkit soal panggilan 'Ayah' tadi, Beomgyu serius gak bakal ingat kalau dirinya sudah punya satu bayi laki-laki.
"Hyun, Bunda pulang, ya."
"Iya, Bun. Maaf Taehyun ngerepotin Bunda."
Bunda geleng pelan sambil senyum teduh. "Zayn, 'kan cucu Bunda. Gak mungkin Bunda kerepotan, dong, sayang." Taehyun senyum, bahagia sekali rasanya punya Bunda yang se-sayang ini sama dia.
"Oh, Bunda lupa. Tadi ada bujang rambut gondrong mampir ke sini, kasih wadah makan warna ungu, bilang punya Beomgyu. Itu Bunda taruh atas kulkas. Bunda pamit, ya, Taehyun."
Bunda keluar dari Apartemen. Taehyun bingung. Wadah makan? Dari siapa?
Taehyun langsung ambil wadah makan warna ungu di atas kulkas. Ada note kecil di atasnya.
"Aku denger kamu muntah-muntah tadi di klinik? Aku bawa ini, kamu habisin, jangan sakit begitu lagi, Gumi."
Oh, plis, kalau Taehyun gak kesal, kebohongan besar namanya. Taehyun tahu ini pasti laki-laki yang kirimkan, gak mungkin perempuan.
Taehyun taruh balik wadah makan di tempat semula. Pergi lihat istri dan anak di kamar jadi tujuan utama Taehyun.
"Ain tidur pules banget kayaknya?"
Beomgyu yang lihat suaminya masuk ke kamar itu langsung senyum manis. "Pinter banget bayi aku, gak harus sama Maminya baru mau tidur."
Taehyun senyum tipis. "Duh, kasian kamu, punya bayi cuma satu, ya? Aku, loh, dua sekaligus." Si Ayah muda cubit gemas pipi istri setahun lebih tua darinya itu.
"Satu bayi Ain, satu bayi Gumi."
Beomgyu, yang sebelumnya asik salting akibat cubitan di pipinya itu langsung diam gitu saja. "G-Gumi?"
"Hm, kenapa?"
"Gak apa-apa, kok. Lucu aja kamu kasih aku nama panggilan itu." Beomgyu ketawa renyah. Astaga, orang awam pun bakal tahu kalau itu fake laugh.
Dan Taehyun senyum remeh sambil batin dalam hati ; "Oh, gak mau jujur?"
Wasafff gaiissss!
Quite long time since my last news, rite? Wkwkwk
Kangen banget woii sama kaliann huhuu😭
Anyways, tadinya aku rencana hiat sampai tahun depan, tapi gabisa hshshs padahal sibuk banget di rl hiks tiap hari ada kelas, harus zoom/google meet, tugas nggunung dengan dl yang gak ngotak, tetep aja kepikiran akun wp hahaha se-gak betah itu hiat wp yampun
Btw, hi! Kita ketemu lagi, hehe♡
KAMU SEDANG MEMBACA
Nikah ; taegyu
Fanfiction✴ Iya, serius. Mereka beneran menikah. M-preg © alyndrx_