Yooo ada adegan anu okeee, dan bakal sedikit eksplisit... just exit kalau sekiranya gak nyaman, hppy reading!
"Taehyun—"
Beomgyu remat kemeja hitam Taehyun yang gak lagi terkunci. Otot perut Taehyun yang kencang buat Beomgyu tersipu malu kalau-kalau matanya iseng melirik ke bawah.
"Iya?" Taehyun jawab singkat. Bibirnya sibuk bekerja di perpotongan leher milik istri. Beomgyu merengut gak suka secara tiba-tiba. "Tae, liat aku, dong..."
Tangan Beomgyu bergerak menuju sisi kanan-kiri wajah Taehyun. Buat Taehyun angkat kepalanya, terus berikan tatapan teduh, yang memang sedari dulu jadi sorot mata favorit Beomgyu.
"Kenapa?"
Beomgyu malu-malu. Wajahnya dipalingkan sedikit ke arah kiri. "K-kita mau buat dedek untuk Ain?"
Kalau sudah begini, ada yang berani bilang kalau Taehyun gak gemas setengah mampus sama istri beda satu tahunnya ini?
Yang benar saja! Umur Zayn baru dua minggu kurang, mau dikasih adik? Gak gitu, lah. Taehyun masih tau diri, cari nafkah saja belum bisa.
"Maminya mau, memang?" Taehyun bisikkan suara rendahnya tapat di depan bibir Beomgyu, yang jujur, bulu kuduk Beomgyu langsung meremang kala itu juga.
"Tapi, Ain masih keciilll!" Beomgyu merengek.
Taehyun tertawa kecil. "Gak, sayang. Aku bakal main aman malem ini." Katanya, sambil usap rambut hitam Beomgyu secara lembut. Lembut—sekali.
Taehyun tegakkan tubuhnya. Pandang tubuh istri yang sudah setengah telanjang itu dari atas, benar-benar suatu yang ; wah~
Beomgyu cuma pakai celana dalam warna pink pastel, juga bagian atasnya yang pakai kemeja putih, yang kancingnya sudah seluruhnya terbuka, dan Taehyun buka lebar-lebar.
Taehyun sendiri, lepas kemeja hitamnya, sisakan celana jeans yang belum diotak-atik sama sekali. Taehyun turun menuju nakas, ambil satu kotak kecil berwarna ungu, lalu ambil satu isinya.
Taehyun balik posisikan dirinya di hadapan Beomgyu, dengan lututnya sebagai tumpuan. Lalu tarik pelan tangan istrinya, dan buat Beomgyu duduk tepat di hadapannya. "Pakein, ya?"
Oh, serius!
Beomgyu malu bukan main, meski di detik selanjutnya ia mengangguk malu-malu.
Beomgyu turunkan celana jeans Taehyun beserta dalamannya. Dan mengumpat dalam hati kala harus berhadapan langsung dengan—ah, hak patennya? Ya, begitu, lah kira-kira.
"Taehyun—kamu udah setegang ini?" Beomgyu buka kemasan kondom yang sebelumnya ada di tangan Taehyun. "Iya. Ayo, pasang." Dan Beomgyu nurut. Dipasangnya balon karet itu di penis Taehyun.
"Tae, langsung, ya? Badanku udah panas-dingin ini."
Taehyun bingung. Gak biasanya Beomgyu langsung main ke inti, biasanya selalu foreplay dulu beberapa saat. Tapi, gak apa-apa. Bonus, wkwk.
Taehyun lepaskan dalaman Beomgyu cepat-cepat, lalu buka paha istrinya itu lebar-lebar, dengan satu kakinya yang Taehyun bawa ke arah pundaknya.
"Ahh! Sakittt sakitttt!" Beomgyu teriak. Tangannya gak diam, tangannya itu sibuk remat sprei kasur dengan tangan satunya yang pukul-pukul bahu Taehyun.
Taehyun tetap masukkan kejantanannya itu. Susah, memang. Ya dipikir saja, Beomgyu belum sempat diregangkan, dan Taehyun gak pakai cairan lubrikasi sama sekali. 'Kan, sudah pasti bakal susah.
"Ungh, pelan, Tae... ah!"
"Ahh—udah masuk."
Beomgyu nangis.
Satu hentak, langsung masuk?
"Tae jahat!"
Taehyun yang lihat istri tercintanya itu nangis, langsung merunduk, mengecupi seluruh permukaan wajah Beomgyu dengan lembut, guna memenangkan kembali bayi besarnya itu.
Setelah tenang, Taehyun mulai bergerak maju-mundur secara lambat. Dan ternyata, Beomgyu gak sabaran, dirinya juga ikut gerakan pinggulnya berlawanan arah.
"Tae... uhh—lebih c-cepet, dong!"
"Dengan senang hati,"
Taehyun betulan menggila. Hentakannya gak main-main. Suara tamparan kulit dengan kulit jelas terdengar memenuhi isi ruangan. Badan Beomgyu dibuat maju mundur, sesekali kepalanya menubruk kepala ranjang yang untungnya empuk.
"Ah! Ah! Ahh!" Beomgyu meracau. Dadanya membusung, Taehyun kalap lihat itu. Gak bisa tolerir nafsu yang berdesir di bawah permukaan kulitnya, Taehyun langsung raup pucuk dada Beomgyu itu habis-habis.
"Tae-hh... jangan diabisin, nghh... nanti Ain gak kebagian—ah, ah." Bersamaan dengan itu, pelepasan Beomgyu datang.
Taehyun beralih mencium bibir Beomgyu dengan kasar. Beomgyu kewalahan. Suaminya ini sudah macam orang gak dapat jatah dua bulan lamanya.
Taehyun putuskan ciuman. Lalu memutar tubuh Beomgyu, dan kini istrinya itu menungging membelakanginya.
Taehyun makin ganas. Tubuhnya maju-mundur makin cepat. Beomgyu sudah gak bisa lagi tahan desahannya.
"Aku hampir—ngh." Dan, Taehyun keluar.
Tubuhnya ambruk. Lalu, mengubah posisi Beomgyu untuk tidur saling berhadapan.
"Cinta Beomgyu," Taehyun kecup dahi Beomgyu yang basah sebab keringat itu. "Cinta mati sama Beomgyu, gak mau tau."
Dan Beomgyu gak bisa tahan dirinya untuk gak bilang ;
"Cinta Taehyun sampai matiii!"
—untuk yang ke sekian kalinya.
Plis, plis, jangan hujattt
I've tried my best okeee? ಥ‿ಥ
KAMU SEDANG MEMBACA
Nikah ; taegyu
Fanfiction✴ Iya, serius. Mereka beneran menikah. M-preg © alyndrx_